CLARISA AURELIA (RISA)
ITU VISUALISASINYA RISA YA GAES.
BERHUBUNG DARI KEMARIN AKU NYOBA KASIH PICT DI BAGIAN CERITANYA TETEP GAK BISA-BISA. JADI AKU GANTI DI BAGIAN ATAS CAPTER ✌🙏
BAGI KALIAN YANG KURANG SUKA, BISA BERIMAJINASI SESUAI SELERA 😁
JANGAN LUPA VOTE CERITA INI YAA..
Happy Reading...
####
Risa duduk dengan gelisah di tempatnya. Saat ini ia dan juga maminya, serta calon suami dan keluarganya sedang duduk di sebuah kafe bintang 5.
Mereka sedang melaksanakan sesi makan malam bersama. Mereka sengaja memboking ruangan privat agar lebih nyaman untuk mengobrol.
Tak lama, sesi makan malam bersama telah usai. Kini saatnya untuk membahas maksud dan tujuan mereka berkumpul di tempat ini.
"Ekhem ... jadi, bagaimana, Dev. Apa anakmu sudah setuju untuk menikahi putraku?" tanya laki-laki paruh baya yang merupakan ayah dari pria itu.
"Tentu saja putriku mau, iya 'kan sayang?" tanya mami Devi kepada Risa.
"Uhukk ... uhukk ...," Risa tersedak ludahnya sendiri.
Devi langsung menyodorkan gelas minuman kepada Risa. Tak lupa ia juga menepuk-nepuk punggung Risa.
Apa-apaan maminya ini. Ia belum memberikan jawaban, tetapi maminya ini malah sudah mengiyakan pertanyaan tersebut. Bahkan jelas-jelas kemarin ia sudah menolak untuk dijodohkan.
"Bagaimana Risa?" tanya ibu si pria dengan nada keibuan.
"Emm gimana ya tante. Risa kan masih sekolah," jawab Risa hati-hati. Takut jika Kedua pasutri itu merasa tersinggung dengan ucapannya.
"Loh, ya gak papa kok, Nak. Toh ini juga privat kok acaranya. Hanya kerabat dekat saja yang kita undang," ucap ibu pria itu.
"Tapi Risa belum kenal sama--" belum sempat Risa menyelesaikan kata-katanya, ayah si pria sudah lebih dulu angkat bicara.
"Nak, Leon ini anak baik-baik kok. Dia juga sudah punya usaha sendiri loh. Bahkan om aja kalah sama dia," puji Om gunawan-Ayah Leon.
"Pa, tolong jangan berlebihan." sahut Leon, si pria tadi.
"Loh Papa kan cuma ngomong kenyataan," elak Papa Leon tak mau kalah.
"Jadi gimana sayang, gak ada alasan lagi buat nolak, 'kan?" tanya mami Devi kepada Risa.
SAVAGE!!
TENGGELAMKAN HAYATI DI RAWA RAWA TUHAN!!!
Ayo Risa, lo harus cari alesan buat nolak, batin Risa.
Risa sangat bingung sekarang. Ia tidak menemukan kekurangan apapun pada diri Leon. Sudah ganteng, pinter, mapan, berwibawa, kaya, dewasa, dan sepertinya Leon laki-laki yang baik. Sungguh tidak ada alasan untuk Risa menolak perjodohan ini.
"Om, Tante, apa boleh Risa mengobrol dahulu dengan Leon?" tanya Risa berusaha sesopan mungkin.
"Oh, tentu saja nak. Ayo Leon, mengobrol lah sepuasnya dengan calon istrimu," ucap tante Rinda-mama Leon.
Leon tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia langsung berdiri dari duduknya. Leon berjalan menuju ke luar cafe. Risa segera berjalan membuntuti Leon di belakangnya. Mereka berjalan menuju bangku taman dekat cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN GILA [SELESAI]
Humor[BELUM REVISI] DON'T COPY MY STORY! Apa yang ada di pikiran kalian mengenai sebuah perjodohan dan pernikahan dini? Menyenangkan? Atau justru menyedihkan? Lalu bagaimana jika seseorang yang hendak dijodohkan denganmu adalah seorang Dosen, yang din...