ANYEONG PARA READERS 🤚 CLARISA BALIK LAGI 😁😁
JANGAN LUPA VOMEN YA BIAR YANG NULIS MAKIN SEMANGAT 😘💪💪
Happy Reading...
####
Risa menghentak hentakan kakinya. Saat ini ia sudah sampai di depan sekolahnya. Wajahnya ditekuk sampai kusut.
Ia sangat kesal kepada maminya. Tadi, saat ia masih di rumah, maminya menyuruh Risa berangkat bersama dengan Leon. Tentu saja Risa langsung menolaknya.
Tetapi maminya terus menyudutkan Risa. Akhirnya dengan perasaan tidak ikhlas, Risa mau berangkat diantar oleh Leon.
Ingat, TER-PAK-SA.
Risa berjalan memasuki sekolahnya. Namun langkahnya terhenti, saat dirinya merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.
Risa menolehkan kepalanya ke belakang. Iya melotot tajam. Ternyata Leon mengikutinya.
"Anda ngapain ngikutin saya?!" tanya Risa sewot.
"Jangan kepedean kamu," ucap Leon santai.
Risa menghentakkan kakinya ketanah. Ia kembali membalikkan badannya. Risa mulai berjalan kembali menuju sekolahnya. Namun lagi lagi ia menghentikan langkahnya. Risa membalikkan badannya ke belakang. Risa menatap Leon dengan tajam.
"Bisa enggak sih, Tuan Bapak Om itu gak usah ngikutin saya! Mending pulang sana!" Usir Risa.
Leon menaikkan sebelah alisnya. Tangannya ia masukkan kedalam saku celananya.
"Kamu berani mengusir pemilik sekolah ini?" tanya Leon.
"Iya sa--- . Tunggu, apa? Pemilik sekolah?" Risa masih mencerna perkataan Leon.
"Of course," ucap Leon menyombongkan dirinya. Risa melongo mendengar fakta baru tentang Leon.
"Jika sudah selesai mengagumi saya. Saya duluan," ucap Leon angkuh.
Leon meninggalkan Risa yang masih mematung di tempat.
1 detik
3 detik
6 detik
"LEON KAMPRET! SIALAN! ARGH!" Risa berteriak tidak jelas di depan gerbang sekolah.
Setelah mengatur napasnya, Risa kembali melanjutkan perjalannya menuju kelasnya berada. Ia tak menghiraukan tatapan aneh dari orang-orang.
Saat dirinya berjalan di koridor sekolah, tiba-tiba ketiga temannya datang menghampiri Risa.
"Sa ... Risa!" teriak Anis.
Risa memelototkan matanya ke arah Anis.
"Sa, lo kesambet, ya? Jangan melotot melotot kek. Serem tau," ucap Anis lirih.
"Nis, gue tau niat lo baik mau manggil gue. TAPI YA GAUSAH DIDEPAN KUPING GUE JUGA KAMPRET!!" Teriak Risa didepan wajah Anis. Anis sampai memundurkan wajahnya. Bukan apa-apa, hanya saja saat Risa meneriakinya, air liur Risa muncrat ke wajah Anis.
"Lo juga kalo ngomong gak usah pake kuah boejank!!" ucap Anis.
"Udah deh, ribut mulu lo berdua. Heran gue," ucap Ana melerai.
"Eh ngiming-ngiming nih ya, om om yang sama lo tadi siapa Sa. Ganteng banget sumpil," ucap Clara.
"Dia ...," Risa sengaja menggantungkan kata-katanya. Ia menahan tawa melihat ekspresi ketiga sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN GILA [SELESAI]
Humor[BELUM REVISI] DON'T COPY MY STORY! Apa yang ada di pikiran kalian mengenai sebuah perjodohan dan pernikahan dini? Menyenangkan? Atau justru menyedihkan? Lalu bagaimana jika seseorang yang hendak dijodohkan denganmu adalah seorang Dosen, yang din...