BAGIAN 29

10.5K 625 293
                                    

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY👋🤗🤗

UWWU AKHIRNYA DG UPDATE LAGI 😄

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SEBELUM MEMBACA 😄

SPAM KOMEN AJA, GAN. GAK PAPA KOK MWEHEHEH😋😋

Happy Reading ....

####

Risa dan juga Leon memutuskan untuk langsung pulang ke rumah mereka, setelah dari pemakaman Bayu. Tak seperti biasanya, kali ini Risa menjadi sosok yang pendiam.

"Tumben kamu diam," celetuk Leon, setelah mobil mereka memasuki gerbang.

Risa menolehkan kepalanya, menghadap ke arah Leon. "Kenapa dia harus pergi secepat ini? A-apa lagi ...." Risa tak meneruskan ucapannya, melainkan langsung terisak kembali.

Leon memandang Risa dengan perasaan iba. "Tadi kamu mau ngomong apa? Apa lagi?"

Risa memandang jengkel ke arah Leon. "Apa lagi, apanya? Gak tau, ah. Lupa!"

Risa langsung menyelonong keluar dari mobil, dan masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Leon yang masih merapalkan mantra kesabaran.

Baru saja Leon hendak menyusul masuk ke dalam rumah, langkahnya kembali terhenti. Sosok istri abstrak-nya itu tiba-tiba muncul di hadapan Leon, sambil menyodorkan sebelah tangannya. Leon menatap bingung. Apa harus dirinya bersalaman? Bukankah mereka datang secara bersamaan?

"Besok saja minta salimnya," ucap Leon asal.

"Hish ... siapa juga yang mau minta salim?!" kesal Risa.

"Lalu?"

Ini arca batu gak pekaan banget, sih! Geram Risa dalam hati.

"Saya lapar, ingin makan pecel lelenya mpok Rempyoh! Mana black card-nya?!" Todong Risa. "Om Bapak kan tahu, kalau saya malas masak."

"Bukannya malas, tapi memang tidak bisa!" Leon memutar bola matanya jengah.

"Ehehe ... tau aja sih, Om Bapak. Yaudah, sini black card-nya." Tagih Risa.

"Kalau hanya untuk membeli pecel lele, lebih baik gunakan uang receh," nasehat Leon.

"Masalahnya, setelah beli makan nanti, saya mau beli mobil mewah!"

Dasar istri solehah! Umpat Leon dalam hati.

Akhirnya dengan penuh rasa keterpaksaan, Leon menyerahkan benda persegi berjuta manfaat kepada istri kadalnya.

Tanpa basa-basi Risa langsung menyambar kartu tersebut, dan pergi meninggalkan Leon. Sementara Leon, dirinya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Leon melangkahkan kaki, hendak masuk ke rumah. Sambil berjalan dirinya berpikir, mencoba mengingat kembali, dosa apa yang telah ia perbuat di masa lalu. Hingga dirinya mendapatkan jodoh makhluk amburadul semacam Risa.

####

"Risa," sapa seseorang yang sudah berdiri di hadapan Risa.

"Kalian, ngapain di sini?" tanya Risa.

"Yeuh ... bukannya suruh duduk dulu, kek." Seorang gadis langsung mengambil duduk di depan Risa tanpa menunggu persetujuan dari sang Empu-nya. Disusul kedua gadis lainnya. Ya, mereka adalah tiga semprul.

"Siapa?" tanya Risa.

"Apanya?" tanya Clara.

"Siapa yang nyuruh kalian duduk? Minggat sono, ntar nasi gue balik keluar lagi gara-gara liat muka penuh dosa kalian bertiga," sahut Risa asal.

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang