BAGIAN 44

10.3K 552 369
                                    

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY👋🤗🤗

KETEMU LAGI SAMA AUTHOR PALING BERAKHLAK:V

SENENG BANGET AUTHOR SERING DAPET LAPORAN BANYAK YANG SS ADEGAN DI DG BUAT STORY WA 😗😗 Sekalian bantu promosi:V

Inilah yang dinamakan sambil menyelam, minum comberan🤣

Happy Reading ....

####

Risa berjalan menuruni anak tangga. Hari ini ia memutuskan untuk bolos kuliah. Tak lupa ia juga mengenakan setelan baju serba hitam, serta kerudung.

Leon mengalihkan atensinya dari televisi, menatap Risa. Mengerutkan dahi, saat mendapati istri kecilnya itu tidak ke kampus.

"Mau ke mana?" tanya Leon.

Risa menghentikan langkah sejenak. Menoleh ke arah sumber suara.

"Biasa, nyari gebetan baru," jawab Risa asal.

"Saya tidak sedang bercanda, Clarisa," ucap Leon, mencoba tetap tenang.

"Mau latihan tinju!" sahut Risa kesal. Leon sangatlah tidak peka.

Harusnya, hanya dengan melihat pakaian yang Risa kenakan, Leon sudah langsung tahu. Dasar tidak keren.

Leon menelisik. "Dengan pakaian seperti itu?"

"Ck. Om Bapak gimana, sih?! Saya itu mau ke makam," kesal Risa.

"Ngapain ke sana?" tanya Leon heran.

"Mancing!"

Setelah mengatakannya, Risa segera pergi dengan perasaan dongkol. Sudah tahu ke makam, masih ditanya. Apa harus, Risa mengatakan tujuannya ke makam, untuk mengubur Leon hidup-hidup?

Risa mengendarai mobil Leon. Sengaja. Hitung-hitung irit ongkos.

Risa menghentikan mobilnya di toko bunga. Ia memasuki toko, memilih bunga yang cocok untuk dibawa ke makam.

"Cari bunga apa, Mbak?" tanya salah satu pegawai toko.

Risa menoleh, saat merasa terpanggil. "Bunga yang bagus, tapi harganya murah, Mbak. Oh, iya. Kalau ada, yang lagi diskon juga, ya, Mbak. Hehe ...."

Pegawai wanita itu tersenyum kecut, sambil membatin, cari di Shopee aja, Mbak, kalo mau diskonan!

"Sebentar, ya, Mbak."

Wanita tersebut mengambil sebuah bunga plastik. Menurutnya, hanya itu yang paling murah di sini. Mana ada di jaman sekarang, barang bagus, kualitas oke, dengan harga murah. Mimpi!

Risa segera membayar, lalu keluar dari toko. Sedangkan dari dalam toko, pegawai wanita tadi masih menatap punggung Risa, yang baru saja menghilang di balik pintu keluar.

"Dasar pelit!" cibirnya.

####

Setelah sampai, Risa segera memarkirkan mobilnya di bahu jalan. Sepi. Tempat tersebut terlihat masih rawan pengunjung.

Risa berjalan melewati banyaknya gundukan tanah. Tak lupa membawa buket bunga, yang ia beli tadi. Sebuah kaca mata hitam, menjadi pelengkap.

Risa berjongkok di salah satu makam. Ya, saat ini, dirinya sedang berada di kuburan. Masih dengan menunduk, ia meletakkan buket tersebut di atas gundukan tanah di depannya.

"Apa kabar, Bay? Pasti kamu seneng, 'kan, di sana? Udah ketemu bidadari belum?" Monolog Risa.

Ia mengusap air mata, di sudut matanya. Juga ... ingusnya, yang keluar.

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang