DOSEN GILA [SELESAI]

BAGIAN 22

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY 🤗🤗❤

BAGI PENDUKUNG BARIS (BAYU❤RISA), GIMANA HATINYA? GAK POTEK, 'KAN? 😂😂💔

AUTHORNYA JAHAT BANGET YA, UDAH MISAHIN ANAK ORANG HUHUHU:'(

TAPI YA GIMANA LAGI, SI BAYU JAGAIN JODOH ORANG TERNYATA. 🙃

Happy Reading ....

####

"Sudah selesai acara peluk-memeluk istri orangnya?"

Pertanyaan itu terlontar dari seseorang yang sedang cosplay menjadi nyamuk bertanduk, di belakang Risa dan juga Bayu. Mungkin kalimatnya lebih terdengar seperti sindiran keras, untuk Bayu dan Risa.

HALAH, BILANG AJA KANG NARDI CEMBOKUR. PAKE KEBANYAKAN GENGSI SEGALE LU BWANG:V

Risa dan Bayu sontak melepaskan pelukannya. Risa melirik tajam ke arah Leon. Ingin sekali rasanya ia mencincang Leon, lalu menjadikannya bakwan rasa rengginang.

Bukannya mengakhiri, Risa malah kembali memeluk Bayu. Bahkan dirinya menjulurkan lidah ke arah Leon.

SIALAN!

Karena merasa tidak enak dengan Leon, Bayu melepas pelukan Risa. Bayu pun segera pamit undur diri. Terkadang sadar diri itu juga diperlukan ya, Gan.

Akhirnya, batin Leon.

Risa menggerutu kesal, sedangkan Leon memasang senyum kemenangan.

Selang beberapa menit, seseorang kembali menghampiri keduanya. Namun, kali ini seorang wanita cantik, yang bisa diperkirakan hampir seumuran dengan Leon.

"Baby," sapanya.

Risa sontak memelototkan kedua matanya. Karena kalo cuma sebelah itu susah, Gan.

"Ternyata kamu beneran nikah sama dia." Tunjuknya kepada Risa.

Ya iyalah, mana mau si Nardi sama batu kali macam elu! Batin Risa, sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Tanpa malu, wanita itu bergelayut manja di sebelah lengan Leon. Hingga membuat gadis di samping Leon auto kebakaran jakun.

"Ah, iya. Sebenarnya saya juga tidak terlalu suka dengan perempuan tepos."

WHAT?!

WAHHH KANG NARDI EMANG MINTA DI INJEK JAKUNNYA.

Wajah Risa seketika memerah. Bisa-bisanya Leon mengatainya di depan si kampret.

Sedangkan wanita yang entah asalnya dari goa mana itu, semakin menunjukan senyum kemenangannya.

Rupanya dia belum tau the power of Mpok Risa hohoho:V

"Ekhem ... sepertinya saya WAJIB memperkenalkan diri saya," ucap Risa dengan sengaja menekan kata 'wajib' sebelum dirinya melanjutkan kata-katanya. "Saya Ri--"

"Pulanglah, di sini banyak kurcaci bergaun," sela Leon sengaja memotong perkataan Risa.

Kampret! Batin Risa, sambil menatap nyalang ke arah Leon.

"Baiklah, honey. Jika kau membutuhkanku, aku akan--"

"Oke, saya tau. Pergilah!" Leon melepas pegangan tangan Mona, si wanita kampret.