BAGIAN 31

10.5K 575 305
                                        

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY 👋🤗🤗

AUTHOR MAU INGETIN LAGI BUAT KALIAN YANG SUDAH MAMPIR, JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK, YA. 😄

KLIK TOMBOL BINTANG, DAN BERI SUARA KALIAN 😁😁 JANGAN LUPA FOLLOW JUGA AKUNNYA, YA. BIAR KALO DOSEN GILA UP, LANGSUNG DAPET NOTIF TUING-TUING:V

Happy Reading ....

####

Buku, pena, kalkulator, pensil, dan penggaris. Tertata rapih di meja kerja Leon. Inilah hukuman yang Risa dapat.

"Gini amat punya suami Dosen, yang bikin soal dia, gue yang suruh ngerjain. Dipikir otak gue encer apa? Kan kagak!" dumel Risa sambil mencoret-coret lembar jawaban di depannya.

Risa memandang horor ke arah Leon. Mungkin jika dirinya bisa membuat jiwa Leon left dari dunia ini, baru ia akan merasa tenang, tentram, dan damai sejahtera.

Istri solehah!

"Cepat selesaikan, saya juga butuh istirahat," celetuk Leon, sambil melirik arloji di tangannya.

Yang bikin gue ngerjain nih soal bajibun kan elu, Nardi! Oceh Risa dalam hati.

"Gini nih, kalo punya suami gak sayang istri!" gerutu Risa, sengaja menekan kata 'gak' agar Leon tersindir.

Leon hanya melirik sebentar, lalu mengalihkan fokus ke layar ponsel di tangannya. Risa mendengus kesal. Lagi-lagi Leon mengacuhkannya.

Risa memijit kepala, merasa pusing melihat berbagai macam soal fisika di hadapannya.

"Om Bapak," panggil Risa, menarik atensi Leon.

Leon mendongakkan kepalanya. "Apa?"

"Tau gak?"

"Enggak."

Risa menepuk dahinya sendiri. "Saya belum selesai ngomong, Om Bapak. Elah ...."

Leon manggut-manggut. "Oke, lanjut."

"Sebenernya nikah sama Om Bapak tuh, kek berasa nikah sama pelajaran fisika." Curhat Risa.

"Kok bisa?" tanya Leon penasaran.

"Iya. Banyak tekanan!" seru Risa.

Leon mengerutkan dahinya. Perasaan, selama Leon mengajar mata pelajaran fisika, ia tak merasa memberikan tekanan. Kalau banyak gaya sih, mungkin.

"Menikah sama kamu itu berasa menikahi soal matematika," ungkap Leon.

Sekarang berganti Risa yang keheranan. "Maksud, Om Bapak?"

"Ruwet!"

Anjrot!

####

"Mana sih baju gue, ah elah, nyusahin!"

Pagi-pagi sekali Risa sudah sibuk mengobrat-abrit seisi lemarinya. Ia sedang mencari baju, yang mami Devi berikan saat ulang tahunnya kemarin.

"Ya kali baju gue di pake sama si Nardi," gumam Risa sambil terus mencari.

Setelah cukup lelah mencari, akhirnya Risa memutuskan untuk bertanya kepada Leon. Siapa tahu, memang Leonlah yang memakai bajunya.

Dasar Mpok Risa laknat!

Dilihatnya Leon sedang asik memberi makan Black dan juga Pinky. Risa langsung melangkah cepat, menghampiri Leon.

"Om Bapak."

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang