BAGIAN 34

9.1K 573 442
                                    

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY👋🤗🤗

KONFLIKNYA MASIH LANJUT, YA😂😂

GIMANA KALO RISA JADI CERAI SAMA MAS SUAMI?

JANGAN POTEK, YA. 😂😂

Happy Reading ....

####

Risa berlari tanpa arah tujuan. Tak lupa dirinya juga terus mengusap air mata yang menetes. Di pikiran Risa saat ini hanya ingin jauh dari Leon.

Risa menghentikan langkahnya, saat teringat dengan kata-kata Leon.

"Saya hanya perlu kamu berjanji, kalau sewaktu-waktu ada seseorang, yang berusaha menghancurkan kepercayaanmu. Jangan pernah percaya, sebelum kamu mendengar langsung dari mulut saya. Paham?"

Risa mengusap kasar jejak air mata, yang masih tersisa di pipinya. Seketika ia tersadar, saat bertengkar dengan Leon, bahkan Risa tak mau mendengarkan penjelasan dari suaminya.

"Astaga bagong, Risa ...! Lo tuh kenapa, sih? Begonya natural banget!" Risa berbalik arah.

Namun, saat dirinya hendak kembali, sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju ke arahnya.

"Aaa ....!"

Brak!

"Le ... mineral," lirih Risa, sadar dirinya salah sebut. Namun, saat hendak meralat, Risa sudah lebih dulu kehilangan kesadarannya.

###

Seorang perempuan tergeletak tak berdaya di atas brankar. Alat-alat medis tertempel di tubuh sang gadis. Dia adalah ... Risa.

Lima jam sudah ia tak sadarkan diri. Hening. Hanya terdengar suara dari detector jantung (EKG). Wajahnya pucat pasi.

Sedangkan di luar ruang rawat Risa, Leon masih setia menunggu. Raut wajahnya menandakan kekhawatiran. Mami Devi malah terlihat santai, mengumpulkan poin Shopee.

Kampret!

Orang tua Leon tidak ikut menjenguk, karena masih di luar negeri. Kebetulan bisnis tambak ikan teri milik papa Gun, sedang kebanjiran pesanan.

"Sudahlah, Nak Leon. Risa itu gadis kuat. Jatuh dari lantai lima puluh aja, dia masih bisa napas, kok," ucap mami Devi mencoba menenangkan Leon.

Leon menoleh ke arah samping. "Memangnya Risa pernah terjatuh dari lantai lima puluh, Mi?" tanya Leon.

"Ya ... belum, sih. Rencananya masih projek nanti," sahut mami Devi.

Leon memijat pangkal hidungnya. Pusing dengan mertuanya yang sangat tidak lazim. Memangnya dia pikir, Risa itu titisan Mr. Limbad apa?

Aneh!

Leon berdiri, hendak masuk ke ruang rawat Risa. Mami Devi membiarkannya. Ia lebih memilih pergi ke kantin, mencari makanan untuk dirinya dan juga Leon.

Leon mengambil duduk di samping brankar Risa. Memprihatinkan. Mungkin itulah kata yang sesuai dengan penggambaran kondisi Risa saat ini.

Leon menggenggam tangan Risa, sambil menatap wajah damai istri kecilnya tersebut.

"Bangun! Saya tahu kamu bukan gadis lemah. Maafkan saya," lirih Leon di akhir kalimatnya.

"Ini salah saya. Harusnya saya jujur sama kamu. Kamu harus percaya, kalau saya tidak pernah berbuat seperti yang Mona tuduhkan. Itu bukan darah daging saya."

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang