BAGIAN 5

20.9K 1K 409
                                    

JANGAN LUPA VOMEN YA BREE ❤❤

Happy Reading..

####

"Kamu ...," gumam Risa.

Mata Risa melebar. Leon berdiri dengan angkuh di depan pintu. Malam ini Leon tak seperti biasanya. Ia memakai Kaos biasa, dipadukan dengan celana jeans panjang, serta sepatu kets ala anak jaman sekarang.

Risa melihatnya tanpa berkedip.

'Anjir ganteng banget, Bayu mah lewaaatttt' batin Risa

"Baru pulang?" tanya Leon.

'Lah, udah tau baru pulang, masih nanya lagi lu. Ganteng-ganteng otaknya gak ada' batin Risa.

Risa tak menjawab pertanyaan Leon. Risa segera mendorong tubuh Leon ke belakang agar ia bisa masuk. Leon sedikit oleng ke belakang. Untung saja dirinya jago menahan, yang pasti selain nahan rinduku padamu wkwkwk.

"Kenapa kamu dorong-dorong saya. Nafsu sama saya, hmm?" tanya Leon sedikit menggoda Risa.

Risa melototkan matanya, "Eh pak tua. Siapa juga yang nafsu sama badan kerempeng kamu itu hah?! Saya juga pilih-pilih kali," ucap Risa mengelak.

"Oh ya?" goda Leon.

"Iyalah," ucap Risa tak mau kalah.

"Yakin??" goda Leon.

Ia berjalan ke arah Risa. Risa reflek memundurkan langkahnya sampai tubuh Risa membentur tembok. Tangan Leon ia gunakan untuk mengungkung tubuh kecil Risa.

"An-Anda mau ap-apa? Jangan macam-macam atau saya akan teriak," ucap Risa sambil memalingkan wajahnya.

Jantungnya sudah berdebar-debar, hanya dengan melihat wajah Leon dari dekat.

"Teriak saja, kebetulan mamimu sedang pergi. Jadi, kau bisa berteriak sekencang-kencangnya sekarang. Bagaimana?" Leon mengerlingkan matanya.

Wajah Risa langsung berubah pucat pasi.

Leon memperhatikan wajah Risa yang sudah memerah seperti keset di rumahnya. Tiba-tiba ide jahil terlintas di pikiran Leon. Leon tersenyum miring memperhatikan kegelisahan dari gadis di depannya ini.

Leon semakin merapatkan tubuhnya ke tubuh Risa. Ia mulai mencondongkan wajahnya di depan wajah Risa. Risa reflek memejamkan matanya. Ketika hidung mereka mulai bersentuhan, tiba-tiba ....

BUGH..

"Arrgghh ...." rintih Leon.

Leon tumbang ke lantai. Ia jatuh meringkuk sambil memegangi alat vitalnya. Bukannya adegan romantis yang terjadi, malah sebaliknya. Risa menendang keperjakaan Leon dengan sedikit kuat. Bahkan sekarang wajah Leon sudah memerah.

"Mampus kau pak tua!! Jangan macam-macam kau bandot sudirman! Dasar om om mesum!!" Setelah memaki Leon, Risa langsung kabur menuju ke kamarnya, tanpa berniat menolong Leon.

"Gadis sialan. Arrgghh .... " rasanya Leon ingin mengumpat sekarang juga.

Padahal niat awalnya tadi hanya ingin  mengerjai Risa. Ia juga tidak berniat untuk melecehkan Risa sedikitpun. Tidak tahu nanti, setelah mereka menikah tentunya.

Leon mencoba untuk berdiri. Selangkangannya masih terasa nyeri akibat ulah Risa. Leon memutuskan untuk pulang ke rumahnya sebelum dirinya khilaf, dan meminta pertanggung jawaban dari risa.

~~~~

Risa sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin.

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang