BAGIAN 42

10.4K 558 316
                                    

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY👋🤗🤗

MAKIN SERU, NIH, KONFLIKNYA 😂😂

Biar Authornya makin semangat, yuk bantu promosi! 😂😂

Niscaya amal kalian bertambah🤣

WARNING! 18,5+ :V

{Cerita ini tidak mengandung mature yang mehek-mehek. Tidak ditunjukkan proses adegannya agar pembaca tetap nyaman tanpa terganggu belum cukup umur. Part ini hanya agar tidak timbul plot hole nantinya. Sekali lagi, tidak ada adegan ranjang di cerita ini.}

Happy Reading ....

####

Suara dentuman musik menguar sampai ke luar. Suasana club malam ini begitu berbeda, khususnya untuk wanita yang sedang duduk di sofa pojok ruangan. Ia tengah menunggu kedatangan seseorang, dengan ditemani segelas minuman di tangannya.

Sementara di luar, setelah memarkirkan mobil, Leon langsung masuk ke tempat itu. Tak perlu mencari, ia sudah hafal dengan tempat yang hendak dituju.

Di sana, ia melihat wanita yang mengajaknya ke sini, sedang asik menikmati minuman di genggamannya. Leon mendekati wanita tersebut.

"To the poin. Kenapa kau mengajakku ke sini?" tanya Leon tak ingin berbasa-basi.

Mona tersenyum licik. "Sabarlah, Leon. Kenapa kau terburu-buru, hm? Apa kau takut istri sialanmu itu memarahimu?" ejeknya.

Leon membuang pandangan. Ia terlalu muak dengan sikap wanita di hadapannya itu. Dasar wanita tidak tahu malu! Pikir Leon.

"Aku sibuk. Cepat katakan, apa maumu sebenarnya?!" geram Leon, tak ingin terlalu terbelit-belit.

Mona bangkit berdiri, Ia berjalan mendekati Leon. Tentunya sambil melenggak-lenggokkan badan. Persis cacing pita yang uget-uget.

"Aku hanya—" Mona sengaja menumpahkan minuman di tangannya ke jas Leon. Membuat sang empunya terkejut. "Ah ... maaf, aku gak sengaja!"

Leon bangkit berdiri. Ia hanya menatap geram ke arah Mona.

"Mau aku bantu be—" Perkataan Mona terpotong, bahkan sebelum ia dapat menyelesaikannya.

"Tidak perlu. Saya bisa sendiri!" Leon melangkah pergi, hendak menuju ke toilet.

Mona menatap kepergian Leon, lalu tersenyum licik. Ia menuangkan minuman ke gelas lain. Mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, lalu mencampurkan benda berbentuk serbuk tersebut ke dalam minuman di gelas tadi.

Ia menggoyang-goyangkan gelas tersebut, agar cepat tercampur rata dengan minumannya. Ia duduk di tempatnya semula, sambil menunggu Leon kembali dari toilet.

Sementara itu, Leon tengah sibuk membersihkan jas, yang terkena tumpahan minuman Mona tadi. Ia tak ingin Risa sampai mengetahui ke mana dirinya pergi.

Leon merasakan getaran pada ponselnya. Ia segera mengelap tangan, sebelum mengambil ponsel dari kantung celana. Satu pesan dari Risa. Leon langsung membuka room chat tersebut.

CLARISA 🐷

|Mas suami Om Bapak ke mana? Pulang jam berapa?

Ada urusan mendadak. Kau tidurlah| duluan.

|Beneran?

Leon tak membalas. Memasukkan ponsel kembali ke kantung celana, lalu berjalan keluar kembali ke tempat semula.

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang