BAGIAN 17

12.3K 666 300
                                    

HAY HAYYY HAAYY BRE BRO CUII 👋❤❤

AUTHORNYA SI LERI KAMBEK AGAIN UHUYY 💃💃

ADA YANG KANGEN UWWUNYA LERI GA? ATAU KANGEN SAMA AUTHORNYA BARANG KALI? MWEHEHEH 🤣🤣

JANGAN LUPA VOMEN, DAN JUGA FOLLOW AKUN AUTHOR YA GAES 💃😄

Happy Reading...

####

Masih dengan gerutuannya, Risa menekuk wajahnya sendiri sampai kusut. Baru sebentar bersama dengan Leon, Risa sudah merasa darahnya naik ke tiang jemuran tetangga.

"Dasar cowok rese. Bisa-bisanya dia ngerjain gue. Dipikir Murti gak malu apa?!" kesal Risa.

Tanpa Risa sadari, Leon sudah lebih dulu ke luar meninggalkan Risa sendirian di dalam mobil.

DAHLAH TAU SENDIRI KALIAN, SI NARDI EMANG MISQUEN AKHLAK!!

Mendadak kepala seseorang menyembul dari luar kaca jendela mobil. Risa yang merasa terkejut pun, reflek memukul kepala seseorang tersebut.

GUBRAK GEDEBUK PLAK PLAK PLAK!!!

"Anjir setan lo kampreettt!!!" latah Risa.

"Adaauuu ... Anjir sakit gobl*k!!" keluh  Anis sambil berusaha melindungi kepalanya, dari amukan monster boboho A.K.A Clarisa kampretos.

Risa langsung menghentikan aksi bar-barnya, setelah mendengar teriakan dari Anis. Ia langsung memasang cengiran tak berdosanya. Sedangkan Anis, dirinya sibuk mengusap kepalanya yang sedikit pening akibat ulah Risa.

"Lo ada masalah apaan sih, Ris?  Sampe pala cantik gue, lo jadiin sasaran gini?" tanya Anis masih agak kesal.

"Mweheheh ... yaelah Nis, gue kan gak sengaja. Lagian napa pala penuh borok lu nyembul di situ coba? Kan gue kaget." Risa mencoba mencari pembelaan untuk dirinya sendiri.

"Sekate-kate ntu cungur. Lagian sekarang gantian gue yang tanya. Lo ngapain masih ngetem di sini?" tanya Anis, "Bukannya buruan ke luar, ehh malah diem-diem baek di sini." Anis mengomel, sekaligus memberikan cibiran untuk Risa.

"Gue lagi ..., " jeda Risa sejenak.

Anis semakin memandang Risa dengan penuh keseriusan.

"Lagi apaan?" tanya Anis dengan tak sabaran menunggu kelanjutan dari Risa.

Risa menolehkan kepalanya menatap Anis. Wajahnya disetel seserius mungkin. Risa menghela napas pelan.

"Gue lagi ngitung, berapa kali gue buang napas dari tadi," jelas Risa tanpa dosa.

HAH? APENI??

GIMANA GIMANA??

FIX ANIS KESEL SAMA MPOK RISA PEMIRSAAAAA!!

"Gue gak tau ya, Sa. Kenapa setiap kali gue ngomong sama lo, rasanya otak gue kayak dipaksa buat mikir terus." curhat Anis.

"Emang lo punya otak ya, Nis?" tanya Risa dengan polosnya.

AMPUN DAHHH MARKONAAHH!!

GUE KEBIRI JUGA LUUUU!!

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang