BAGIAN 36

9.5K 543 337
                                    

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY👋🤗

GAK PERNAH BOSEN AUTHOR INGETIN BUAT FOLLOW + VOMEN CERITA INI. MWEHEHEH😂

KIRA-KIRA GIMANA KEHIDUPAN LERI SETELAH RISA AMNESIA?

Happy Reading ....

####

Ruang rawat Risa mendadak ramai, karena ulah para makhluk penuh debus. Setelah mendapat chat dari Risa, ketiga sahabatnya langsung on the way ke rumah sakit.

Tidak gratis, karena mereka meminta sogokan terlebih dahulu.

"Dasar sampah lu pada!" kesal Risa.

"Yeuh ... marah-marah mulu lu, mah. Masih mending kita bawain makanan," sewot Clara.

"Iya, tapikan yang kalian pake buat beli tetep duit gue, anjir!" cibir Risa.

Ana menghela napas pasrah, menyaksikan kedua sahabatnya yang meributkan makanan. Anis masih sibuk membuka kulit kuaci di tangannya.

Anis menyela, "Ikan tomat makan hiu–"

"Kebalik, Oncom!" Clara langsung menempeleng kepala Anis, gemas.

Anis mengaduh kesakitan. "Coba lu balik. Kan gak etis banget, si hiu jadi vegetarian!" kelakarnya.

"Dahlah, gue mau masuk kloset aja!" celetuk Risa. Muak dengan obrolan mereka, yang benar-benat absurd.

"Kalian ini, ada orang sakit juga. Masih aja berantem," ucap Ana, mencoba melerai.

Akhirnya, masih ada orang waras di antara mereka. Kalau tidak, mungkin Risa akan mati kejang-kejang sekarang juga.

"Ya, paling enggak, kalian racunin Risa dululah. Baru berantem." Lanjut Ana.

"Sialan, lo!" geram Risa.

Ketiga sahabat Risa tertawa terbahak-bahak, melihat kekesalan di wajah sang empu.

Sekarang, Risa menjadi ragu, untuk meminta bantuan kepada para makhluk sejenis kolor pink macam mereka bertiga.

"Eh, btw busway ... lo ada apa nyuruh kita bertiga ke sini, Ris?" tanya Anis.

Ana dan Clara langsung menghentikan tawanya. Fokus dengan topik, yang akan mereka bahas.

"Gini, Gaes. Kalian semua tau, 'kan, kalo gue amnesia?" tanya Risa memastikan.

Ketiganya kompak mengangguk. Menunggu kelanjutan dari Risa.

"Jadi, gue gak inget sama sekali, tentang satu hal. Mami bilang, gue udah nikah. Emang bener?" tanya Risa, rasa penasarannya sudah menimbun.

"Oh ... masalah itu? Iya, emang lo udah kawin," sahut Anis, yang langsung mendapat tepukan di dahinya.

"Nikah bege, bukan kawin!" protes Ana.

"Ehehe ... ya maaf," ucap Anis sambil memamerkan deretan giginya.

Jadi bener, dia suami gue? Tanya Risa dalam hati.

Setelah memastikan semuanya, Risa menjadi yakin, kalau ia memang benar-benar sudah menikah.

Namun, yang menjadi pertanyaan di benak Risa saat ini adalah ... di mana cincin pernikahannya dengan Leon?

Sementara Risa masih sibuk dengan pikirannya, ketiga curut itu malah asik saling melempar kulit kuaci. Dasar tak berakhlak!

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang