BAGIAN 20 (A)

16.2K 691 336
                                    

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY 😆

HAPPY 4K READERS 😘 MAKASIH BUAT KALIAN YANG MASIH STAY DI CERITA DOSEN GILA, AUTHOR GILA, READERSNYA JUGA GILA 😄😄 TANPA KALIAN, AUTHOR HANYALAH MANUSIA YANG BISA MAKAN, BISA MINUM, DAN GAK LUPA NAPAS MWEHEHEH:V

JANGAN LUPA VOMEN DAN JUGA FOLLOW AKUN WP AUTHOR YA GAES

Happy Reading ....

####

Mereka berlima masih berada di ruangan khusus CEO. Tak ada yang berani membuka suara setelah Risa selesai menceritakan insiden yang dialaminya.

"Sa, kita bertiga minta ma--"

"Gak perlu minta maaf. Gue udah maafin kalian kok," potong Risa sebelum Ana menyelesaikan kata-katanya.

Ketiga teman Risa saling berpandangan.

"Yeuh ... siapa juga yang mau minta maaf. Orang kita mau minta makan kok." Anis melipat tangannya di depan dada.

KAMBING EMANG!

Risa auto menekuk wajahnya. Huh, sabar Sa, mereka emang titisan bayi bajang yang kelaparan, batin Risa.

Risa menoleh ke arah Leon. Sementara sang empunya malah terfokus dengan ponsel di tangannya. Risa mengulurkan tangannya di hadapan Leon.

Leon beralih menatap tangan Risa. Dahinya berkerut, tak mengerti dengan maksud uluran tangan Risa. Sedetik kemudian, ia mulai paham.

"Oh." Leon menjabat tangan Risa.

"Apa ini?" tanya Risa. Kini malah dirinya yang merasa kebingungan.

"Salim," jawab Leon sekenanya.

Risa langsung menepis kasar tangan Leon. Leon menaikkan sebelah alisnya. Sementara Risa malah mengurut pangkal hidungnya, layaknya orang yang sedang berpikir keras.

"Kenapa?" tanya Leon.

"Saya tuh bukan mau minta salim, wahay Bapak Leon yang terhormat!"

"Lalu?" tanya Leon masih tak mengerti.

KAPAN LU PEKANYA SIH NARDIII, ALLAHU AKBAR!!

Risa menatap malas ke arah Leon. "Bagi duit dong," pinta Risa.

"Saya bukan Bapak kamu," ucap leon.

"Om Bapak kan holkay, pasti banyak duit. Benar, 'kan?" Risa menaik-turunkan alisnya.

"Tau dari mana kamu, kalau saya punya banyak uang?" tanya Leon sambil memicingkan matanya.

KARENA, TANPA ANDA SADARI, KALAU SELAMA INI MPOK RISA SUKA NGINTIP ISI DOMPET KANG NARDI:V

Gawat, gimana nih. Ayo Risa, cari alesan yang pas, atau gue pura-pura latian meninggal aja kali ya? Batin Risa.

"Ekhem .... " dehem Leon membuyarkan lamunan Risa.

"Eh emm, gini, Om Bapak kan yang punya kampus. Nah, pasti duitnya bajibun, 'kan?"

MAMPUS, NGOMONG APAAN DAH LU!

"Saya di sini juga kerja," kilah Leon.

"Kumenangis .... " celetuk Anis. Clara yang berdiri di sampingnya, otomatis langsung menyenggol lengan Anis. Biasa, si gudal spiderman emang suka banget ngerecokin obrolan orang lain.

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang