BAGIAN 5

7K 365 3
                                    

OHH, HALLOW!! 👋

PART INI SUDAH DIREVISI, HARAP MAKLUM JIKA ADA KOMENTAR YANG TIDAK SESUAI‼️

SEBELUM LANJUT, AYO VOTE PART INI DULU ⭐⭐⭐

HAPPY READING!!! 💖

 
🛵
   


Pagi ini, matahari enggan menampakkan cahayanya, yang ada hanya awan hitam serta guyuran air dari langit yang menyambut pagi ini. Kondisi hujan deras dipagi membuat semua malas untuk sekedar bangun dari tidurnya.

Sama seperti muda-mudi yang berada di basecamp Black Carlos, mereka semua enggan membuka mata karena hawa dingin yang menyeruak pada permukaan kulit, membuat mereka memilih mengeratkan selimut dan lanjut dalam buwaian mimpi masing-masing.

Berbeda dengan Derandra, yang semalem baru saja kembali dari luar negeri, kini ia sudah bangun dari tidurnya, niatnya ia akan membuat nasi goreng resep ala Deran untuk sang kekasih.

"Loh, nak Deran, sudah bangun?" kata Bi Eni dari arah pintu dapur. Bi Eni adalah juru masak di basecamp Black Carlos, sengaja mereka memakai pembantu untuk memasak makanan untuk anggota yang kerap menginap dibasecamp.

Deran yang terlonjak kaget, dia membalikkan tubuhnya dan mendapati Bi Ebi dibelakangnya.

"Bi Eni, ngagetin tau," ujar Derandra dengan nada sopan, "Saya mau buat sarapan Bi, buat saya sama Ici nanti," lanjutnya menjawab pertanyaan Bi Eni.

"Oalah, Bibi juga mau masak buat anak-anak," jelas Bi Eni, padahal tanpa dijelaskan Derandra sudah paham.

Sedangkan dikamar Rhuici atau yang bisa dipanggil Ici, 2 insan manusia masih setia dengan alam mimpinya, Rhuici yang sangat tidak suka dengan hawa dingin sedikit terganggu. Gadis itu mulai mengerjapkan matanya berkali-kali dan mulai duduk bersandar diranjang. Dia menoleh kearah kaki disampingnya, setelah menyadari ia menepuk jidatnya sedikit keras.

"Astaga, semalem gue lupa bawa anak orang," gumamnya, Ia mulai berjalan kearah gorden untuk menutup gorden yang sedikit terbuka.

"Gimana mau sekolah kalo hujan deras gini," ujarnya pada diri sendiri.

 

SMA DHARMAWANGSA

085723xxxxxx ~Rian.
Karena hujan yang tidak mau berhenti dan mendukung untuk melanjutkan molor, dimohon untuk adik-adik kelas dan teman-temanku sekalian jangan ada yang masuk sekolah! Kalo dihukum bareng-bareng ini, sans.

"BAGUS!" ujarnya dengan tidak santai.

"Astaga, Tha sorry gue lupa kalo ada lo," sesalnya dengan menyatukan tanganya didepan dada.

"Ada apa?" bukannya memaafkan Agatha justru bertanya.

"Digroup sekolah pada janjian gak masuk," ujarnya seraya memperlihatkan layar handphonenya.

"Lo mandi dulu aja. Pake aja baju gue," perintah Rhuici seraya menunjuk lemari kecil disudut sana.

"Lo?" lagi-lagi bukannya menuruti apa yang dikatakan Rhuici ia malah kembaki melontarkan pertanyaan.

"Gue mau kebawah dulu, mau mandi tapi dingin jadi males gue." Rhuici menuruni anak tangga menuju dapur, pasalnya ia sangat haus pagi ini, sebenarnya ia sangat malas tapi tak enak bila berteriak meminta tolong pada orang lain.

"Lo ngapain, Ndra?" Derandra yang tengah memasak membalikan tubuhnya.

"Masak nasi goreng," jawabnya singkat.

ARTHA STORY'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang