BAGIAN 6

6.7K 341 12
                                    

OHH, HALLOW!! 👋

PART INI SUDAH DIREVISI, HARAP MAKLUM JIKA ADA KOMENTAR YANG TIDAK SESUAI‼️

SEBELUM LANJUT, AYO VOTE PART INI DULU ⭐⭐⭐

HAPPY READING!!! 💖

 
🛵
   

 
 

"Gue balik ya," ujar Agatha setelah makan siang selesai.

"Nanti aja sih, gue mager nganterinnya," balas Rhuici.

"Gue anter," sahur Arga.

"Gak—" belum selesai Agatha menyelesaikan ucapannya sudah lebih dahulu dipotong oleh laki-laki itu, "Gak ada penolakan!" tekan Arga, seraya beranjak yang terpaksa diikuti oleh Agatha.

"Sukses bro!" seru Abizar.
 
"Dimana?" tanya Arga setelah beberapa menit melajukan motornya.

"Ck, lo uda pernah nganter gue juga, " tukas Agatha.

"Pegangan!"

"Ogah!"

Greppp

Arga menarik tangan Agatha hingga tidak ada celah sedikitpun diantara mereka. "Anjing, jantung gue gak sekuat itu," batin Agatha.

Sesampainya dirumah Agatha, Arga menepikan motornya di depan pagar rumah gadis itu. Tetapi tidak ada pergerakan, membuat Arga melihatnya dari balik kaca spion. "Nyaman ya?" goda Arga tawa tertahan.

Agatha tersadar dengan posisinya saat ini, dengan buru-buru ia menuruni motor Arga. Tidak lupa ia juga berterima kasih sebelum akhirnya memasuki rumah.

Agatha kaget bukan main, ketika melihat seseorang yang sangat ia kenali postur tubuhnya, "Abang!" peluk gadis itu dari arah belakang.

Laki-laki itu melepaskan tangan Agatha yang melingkar diperutnya, memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan Agatha. "Kangen banget," ujar laki-laki itu seraya memeluk adiknya.

"Kok gak ngabarin, Atha?" tanya Agatha yang merasa kecewa.

"Abang pagi tadi baru sampe, Abang gak ngabarin kamu biar suprise," jawab Reyga dengan senyum lembut khasnya. Reyga adalah kakak kandung Agatha yang sedang menjalankan studynya di luar negeri.

"Minum dulu, dek," tawar Bi Susi memberikan dua cangkir coklat panas.

"Makasih, Bi," ucap Reyga yang dibalas senyuman oleh Bi Susi.

"Semalam kamu kemana?" tanya Reyga. Reyga sudah mendengar cerita dari Bi Susi tentang yang terjadi semalam.

"Rumah teman," jawab Agatha tanpa minat.

"Kenapa, hm?"

"Atha ke atas dulu, cape."

 

🛵
 

Malam ini, Arga sedang berada di balkon kamarnya dengan gitar kesayangan dipangkuannya.

Pikirannya saat ini hanya tertuju pada Agatha, adik kelas yang memiliki sifat dingin dan tertutup, entah perasaan apa yang merasuki seorang Arga sehingga memikirkan seorang gadis selain Bundanya.

Suara notifikasi handphone yang sedari tadi berbunyi cukup mengusik ketenangan, membuatnya harus terpaksa membuka benda pipih tersebut.

 

ABI GANTENG PAKE BANGET
 

ABIZAR
|Haii Abi kombek

DEWA
|Berisik anjing

                                     Argawnta
                            Apaan|

GILANG
|2

DERAN
|Gibran ngajak balapan, menang 50 jt

ABIZAR
|Ck, ga ada kapok kapoknya

                            Argawnta
                               Terima|

DERAN
|Oke

 

                              Argawnta
                               Otw|

RAVEN
|2

GILANG
|3

DEWA
|4

ABIZAR
|5

DERAN
|6

QUEEN IKA CANTIK
|7

 
"Mau kemana boy?" tanya Daffa, Ayah Arga yang menyadari kehadiran putranya itu.

"Main," singkat Arga yang hanya dibalas anggukan oleh sang Ayah.

"Jangan pulang terlalu malam ya nak," nasehat Keysa.

"Iya bunda. Arga pamit, assalamualaikum," pamit Arga seraya menciumi pungung kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam."

  
🛵
   

"Ck, lama banget sih Arga," gerutu Abizar.

"Sabar, bentar lagi juga sampe."

Tidak lama motor yg mereka kenali memasuki area balapan yang diiringi sorai-sorak penonton.

"Dateng juga lo," ketus Abizar yang tidak digubris sama sekali oleh Arga.

"Gimana?" tanya Raven.

"Mulai," jawab Arga to the point.

"Wes, pahlawan tikus datang juga," ejek Gibran tertawa renyah.

"Bacot bapak setan," jawab Abizar nyolot.

"Mulai aja sekarang, gak usah banyak bacot," perintah Gilang dengan nada datarnya.

"Wih, sabar bro, jangan terburu buru," ujar Gibran. "Yakin lo menang?" tanya Gibran dengan nada mengejek yang dibarengi suara gelak tawa pasukan The Demon.

"Yakin gak kalah?" ejek Abizar membuat Gibran dan anggotanya mengendus tak terima.

"Kita liat nanti," ucap Arga yang langsung bersiap memasuki garis start.

"Siap?" tanya seorang gadis dengan dua bendera ditangannya.

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga..."

"Go!" seru gadis itu seraya mengangkat bendera tersebut, pertanda pertandingan sudah dimulai.

Arga dan Gibran melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Diputaran pertama Gibran memimpin tapi itu tidak menjamin kemenangan berada ditangannya karena memasuki putaran terakhir Arga dapat menyalip dan keluar sebagai pemenangnya.

"Urusan kita belum selesai!" seru Gibran kepada Arga sebelum akhirnya ia anggotanya meninggalkan arena balap.

"Udah gue duga lo pasti selalu menang," ucap Gilang bertos ala lelaki yang diikuti juga oleh semuanya.

"Gue sama Ici duluan ya," pamit Derandra seraya merangkul mesra Rhuici.

Abizar memutar bola matanya malas, "Ck, yang pacaran mah beda."

"Kasian, mana udah tua lagi," ejek Dewa.

"Dewa bangsul lo."

     
🛵
 
   

UDAH VOTE PART INI BELUM? 🤩
KALO BELUM, AYO DIVOTE DULU, BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA!! 😌

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM DAN TIKTOK
@ANKMNYT06
BIAR TAU INFO UPDATE DAN SPOILERS😜🤫

 
INSTAGRAM CAST:

@ARGAWNTA
@AGATHAVLRR_
@ABIZARFRS_
@ARSYILLAAZETTA

ARTHA STORY'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang