BAGIAN 22

4.2K 215 4
                                        

Kringg kringg kringg

Bel istirahat berbunyi banyak siswa siswi yang berbondong bondong berlari kesana kemari.

Ada yang kekantin, ke perpustakaan, ke toilet dan lain sebagainya.

Saat ini Agatha, Syilla dan Bella masih menunggu Senja, Qya dan Rhuici dikelas mereka.

"Kira kira murid barunya kelas berapa ya? Dikelas mana ya? Semoga ga sekelas sama kak Gilang, aamiin," ucap Bella membuat Agatha dan Syilla kesal.

"Diem napa Bell!!" desis Syilla. Bella mengerucutkan bibirnya.

"Kan Bella penasaran Syilla," jawab Bella dengan cemberut.

"Ya ntar juga tau," sewot Syilla.

Sedangkan dikelas Senja kelas baru dibubarkan setelah bergulad dengan pelajaran Fisika yang membuat otak mereka mengecil seketika.

Sesaat anak Ipa 4 membereskan meja masing masing dan langsung bergegas menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Kelas sebelah ayok, abis tu kantin," ajak Qya yang di setujui oleh Rhuici dan Senja.

"Ayokk Dhe, bareng aja gpp," ajak Senja.

"Ga usah malu malu," ujar Rhuici.

"Yang malu maluin mah elo," sewot Farzan yang masih di kelas.

"Nyaut aja lo Tarzan," sarkas Rhuici.

"Dhea mau ke toilet dulu, kalian dulu aja," ucap Dhea.

"Gamau dianter sekalian?" tawar Rhuci.

"Gausah gpp, sendiri aja, tunggu Dhea dikantin aja," balas Dhea dengan logatnya itu.

"Yaudah yok,"

Senja, Qya dan Rhuici berjalan menuju kelas Agatha, sedangkan Dhea berjalan menuju toilet di koridor kelas 11.

Saat Dhea memasuki toilet keadaan toilet sepi, seperti tidak ada orang.

Namun setelah ia selesai di toilet saat ingin keluar dia dihadang oleh 3 orang wanita yang sepertinya lebih tua dari Dhea.

"Lo murid baru?" tanya Chealsea, yaps mereka Chealsea dkk.

"Iya kak," jawab Dhea seadanya.

"Sahabat kecilnya Arga kan? Yang nolak cinta Arga demi sahabat Arga? Yang membuat Arga dingin sampai sekarang?" tanya Chealsea beruntun. Membuat bahu Dhea sedikit bergetar karena takut.

"Gausah takut, gue disini baik mau ngasih tau sesuatu sama lo," lanjut Chealsea.

"A-apa ka-kak?" tanya Dhea dengan terbata bata.

"Lo tau Agatha kan?" tanya Deffa yang diangguki oleh Dhea.

"Dia bukan cewe baik baik buat Arga," ucap Chealsea.

"Maksudnya?" Dhea itu polos tapi ga jauh juga dari bego jadi ya wajar aja kalo gitu kan.

"Jauhin Arga sama Agatha, kayanya kalo Agatha tetep sama Arga persahabatan kalian bakal renggang deh," kata Chealsea memanas manasi.

"Kenapa bisa renggang kak?" tanya Dhea lagi, jujur otaknya belum bisa menerima dengan baik perkataan Chealsea.

Chealsea geram, pikirnya gampang mempengaruhi cewek didepannya ini, namun nyatanya susah, cewe ini terlalu bego.

"Dhea yang cantik tapi bego, gini ya, kalo misal Arga masih pacaran sama Agatha, pastikan Arga lebih sering sama Agatha, jadi gada waktu buat sahabat, nah terus persahabatan kalian renggang karena itu, paham?" jelas Deffa panjang lebar.

ARTHA STORY'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang