Tinggalkan jejak jika ada typo.
Happy reading.
****
Setelah melewati weekend, kini para murid SMA Dharmawangsa kembali bersekolah, saat ini mereka tengah melaksanakan upacara bendera.
Disebelah kanan tiang bendera terdapat sebuah barisan murid yang tidak tertib, seperti para inti Black Carlos, tanpa Gilang, ketua osis yang sudah terbiasa tertib.
"Panas anying kapan kelarnya tu pembina, gak tau apa gue berasa ikan kering gak pake topi gini," gerutu Abi.
"Diem aja napa Nyuk, capek gue denger lo ngomel dari tadi," sahut Deran disamping Abi.
"Tapi ini beneran panas kaya lagi simulasi di neraka Der," sahut Dewa.
"Nah Dewa aja sependapat sama gue King," kata Abi sambil merangkul Dewa yang disamping kanannya.
"DIEM KALIAN! SUDAH DIHUKUM DIDEPAN MASIH AJA NGOBROL. KALIAN TAU KAN KALO KALIAN DIDEPAN ITU MELANGGAR PERATURAN?" teriak sang pembina.
"Tau," singkat Arga menjawab.
"Jawab aja kamu, sudah tau salah pake ngobrol. Mau ditambah hukumannya?" sentak bapak pembina.
Hening tidak ada jawaban. Sang pembina pun geram melihatnya.
"Kenapa diem?" tanya bapak pembina.
"Diem salah bicara salah," sahut Deran cepat.
"Capek saya ngomong sama kalian."
"Gak ada yang nyuruh," desis Raven semua yang mendengar hanya menahan tawa mereka.
Raven memang anak alim ya karena tak pernah lupa sholat dan tak pernah nyentuh yang haram-haram bahkam Raven tak pernah ikut balap liar seperti teman-temannya, namun dia tetap sebandel para sahabatnya.Sekitar 15 menit kemudian upacara telah dibubarkan kini Arga dan teman-temannya sedang duduk dikantin setelah memesan minuman.
****
Biasanya SMA Dharmawangsa memberikan waktu 15 menit khusus untuk istirahat setelah upacara, namun kadang bisa sampe lebih ke 30 menit karena brefing para guru.
"Lo berempat lagi puasa ngomong?" tanya Qyara pada keempat temannya yang sendari tadi bertemu hanya diem.
"Emang ada ya Qy puasa ngomong?" tanya Bella. Senja dan Syilla tersenyum tipis mendengarnya, sedangakan Rhuici dan Agatha hanya diam tanpa menanggapi.
"Ck! ya gak ada bego, maksud gue tuh-- Tau ah skip aja," jawab Qya dengan kesal.
Kini Agatha dkk sudah sampai dikantin, mereka tengah mencari meja yang kosong, namun nihil, semua meja sudah ada yang menempati.
"Ci, sini gabung, udah gak ada tempat," panggil Deran, Rhuci mendekat yang diikuti oleh teman-temannya.
"Sayang haus gak?" tanya Dewa lembut kearah Senja yang sudah disampingnya. Senja yang mendengarnya menahan malu dengan pipi sedikit merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA STORY'S
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] CERITA INI BELUM DIREVISI! Pernahkah kamu merasakan perasaan tertekan dalam hidupmu? Dimana kamu harus mengikhlaskan kepergian seseorang yang berarti dikehidupanmu? Arga Winata, siapa yang tidak kenal dengan sosok Arga...