Happy reading :v
****
Bell istirahat sudah berbunyi. Saat ini Agatha masih berada di kelas membereskan semua alat tulisnya.
Qyara, Senja, Rhui memasuki kelas Agatha
"Yok kantin Tha," ajak Senja setibanya didepan Agatha.
"Perut gue laper banget," keluh Rhuici.
Tanpa basa-basi mereka beranjak keluar kelas, berjalan melewati koridor.
"Eh neng Syilla kiw," goda Abi mengedipkan matanya kearah Syilla.
"Idihh jijik," celetuk Syilla melanjutkan jalannya, mereka yang melihat tertawa geli, sedangkan Abi mengendus kesal.
Agatha dan teman-temannya duduk dibangku pojok kanan diikuti Arga dan teman-temannta yang bergabung dengan mereka. Banyak pasang mata yag melihat itu, padahal biasanya inti Black Carlos itu akan duduk dibangku kebanggaan mereka, tapi sekarang mereka duduk satu meja dengan adik kelas.
"Eh, eh, ngapain disini?" tanya Qyara polos.
"Berak!" ketus Raven.
"Gila lo kak, kita mau makan iyakali liatin lo berak!"
"Ih, Qya tolol banget sih, ya pasti mereka makanlah," sewot Bella.
"Pesen!" ketus Agatha dan Arga bersamaan.
"Aduh aduh," ejek Abi.
"Cie Atha," ejek syilla menyengol lengan Agatha dan langsung di tatap tajam sang empu.
"Pj-Pj yuhuu," ucap dewa semangat.
"Eh goblok gak ada yang jadian," sarkas Deran.
"Gak usah kayak orang miskin lo minta Pj!" ujar Raven.
"Jedor Ar," datar Gilang dengan nada mengejek.
"Diem!" ketus Arga dan Agatha bersamaan lagi.
"Ekhem."
"Ciee."
"Dorr."
"Yaudah deh Bella aja yang pesen," ucap Bella berdiri dari tempat duduk.
"Sama gue!" ujar Gilang.
"Gila sih Gilang gercep," kagum Abi.
"Murid gue gitu loh," bangga Deran dan ditatap Rhuici tajam.
"Gak usah macem-macem lo!" ketus Rhuici.
"Gak macem-macem kok, cuman semacem."
"Hahaha pawangnya ngamuk," ejek Dewa.
Makanan pun datang dan mereka segera melahap. 10 menit mereka menyelesaikan makannya. Waktu istirahat juga masih lama.
"Ra, gue pulang lama bilang sama mama," ujar Dewa meminum jusnya.
"Ngapain lo?! Kerja OB?!" celetuk Qyara membuat mereka tertawa.
"Eng-"
"Mau open BO dia Qya," ujar Abi memotong omongan Dewa tadi.
"Lemes banget congor lo Bi, barusan di minyakin?" tanya Syilla.
"Iya, pake minyak gemu, puas lo!"
"Kenapa kalian pulang lama?" tanya Rhuici.
"Latihan basket sayang, 2 Minggu lagi pertandingan," ucap Deran membuat mereka muak mendengar ucapan Deran yang terlalu alay, "Nanti tunggu di tribun ya, sekalian nontonin latihan basketnya," lanjut Deran.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA STORY'S
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] CERITA INI BELUM DIREVISI! Pernahkah kamu merasakan perasaan tertekan dalam hidupmu? Dimana kamu harus mengikhlaskan kepergian seseorang yang berarti dikehidupanmu? Arga Winata, siapa yang tidak kenal dengan sosok Arga...