Tinggalkan jejak jika ada typo')
Happy Reading
****
Setelah acara makan bersama di rooftop tadi, mereka memasuki kelas masing-masing termasuk Arga dan teman-temannya karena bell istirahat sudah berbunyi tadi.
Sedari tadi Agatha terus melamun entah apa yang ada dipikirannya saat ini, suara teriakan Azu teman sekelasnya membuat Agatha tersadar.
"YES KITA PULANG, GURU PADA RAPAT!" teriak Azucena menggelengar.
"Yang bener lo asu sialan?" tanya Rio teman bergelut Azucena.
"Iya Rinso."
"Rio not Rinso."
"Bodo wle," ujar Azu menjulurkan lidahnya.
"Yu main Tha," ajak Arsyilla.
"Gabisa."
"Emang Atha mau kemana?" tanya Bella.
Agatha tidak menjawab, saat Agatha melihat arah pintu Arga dateng membuat para kaum hawa menjerit heboh melihat pangeran sekolah memasuki kelas mereka.
Arga memasuki kelas Agatha dengan muka dingin dengan tangan yg dimasukan kedalam saku celananya. Arga menghampiri Agatha yg notabennya cewek famous+dingin membuat kaum hawa melotot tak percaya dengan pemandangan didepan mereka.
Agatha berdiri dan berjalan duluan meninggalkan Arga yang masih didalam.
'Andai gue ada di posisi Agatha.'
'Aaaa kit heart.'
'Dasar murahan!'
'Pake pelet apasi dia?'
Arsyilla tak terima sahabatnya dicap murahan, ia mendatangi Saskia murid paling centil dan alay di kelasnya.
Plak
Satu tamparan mendarat dipipi yang teroles bedak. Arsyilla menampar pipi Saskia kuat membuat mereka menjadi pusat perhatian anak kelas bahkan kelas lain ikutan melihat aksi mereka.
"Berani banget ya lo?" marah Saskia.
"Kenapa harus takut sama toge jalanan kayak lo?" Ketus Arsyilla.
"Ih kok toge Syill?" tanya Bella kelewat dongo.
"Kalo cabe terlalu mahal tapi kalo toge kan 2000 dapet banyak sama kayak Wewe gombel depan gue," jelas Syilla membuat mereka tertawa. Saskia yang merasa dipermalukan langsung beranjak pergi.
"Ada apa Syill? Atha kemana?" Tanya Senja yang baru saja datang.
"Ada masalah kecil tadi, Atha pergi sama Arga," jelas Arsyilla.
"Waw impresif," gumam Qyara, "Qya mau minta PJ sama Atha."
"Sapa yang jadian?" tanya Rhuici.
"Agatha sama Ka Arga."
"Belum, Qya tolol," maki Arsyilla.
"Bego banget," gumam Rhuici.
"Uda ayo pulang," ajak Senja, memutus perbacotan teman-temannya.
****
Saat ini Agatha dan Arga sudah berada di parkiran sekolah. Agatha menaiki motor Arga. Agatha berpegangan di bahu Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA STORY'S
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] CERITA INI BELUM DIREVISI! Pernahkah kamu merasakan perasaan tertekan dalam hidupmu? Dimana kamu harus mengikhlaskan kepergian seseorang yang berarti dikehidupanmu? Arga Winata, siapa yang tidak kenal dengan sosok Arga...