Tolong koreksi kalo ada typo.
Tap tanda bintang di kiri bawah.
Jangan lupa spam komen biar cepet upadte.
Happy Reading
Pagi hari sudah tiba, gelap berganti terang, suara jangkrik berganti menjadi kicauan burung.
Agatha pagi pagi sekali sudah siap dengan seragamnya, Agatha baru saja siap menjalankan ibadahnya sebagai seorang Muslim. Seragam SMA Dharmawangsa sudah melekat ditubuh mungilnya.
Agatha juga membawa seragam sekolah karena hari ini ada mapel penjas. Saat sudah selesai memeriksa semua buku buat hari ini, Agatha turun dan menuju kedapur untuk membuat Nasi goreng spesial buat Arga sesuai yang ia janjikan semalam.
Agatha mengeluarkan semua bahan yang ia perlukan, setelah semua bahan lengkap Agatha memakai Celemek agar pakaiannya tidak terkena noda. Agatha mulai meracik bumbu Nasi goreng, ia memang pandai memasak karena dulu hanya Agatha dan Art yang berada dirumah sebesar ini tanpa Ayah atau Abangnya.
Saat senang mengaduk Nasi, seseorang dari belakang membuat Agatha berjangkit kaget.
Agatha berdecak "Gausa jahil bang"
"Buat apatu?"ujar Reyga dengan muka bantalnya.
"Punya mata kan? Liat sendiri!"ketus Agatha yang masih fokus pada kerjaannya.
"Ekhem ada bau bau jadian nih"celetuk Reyga membuat Agatha menatap Reyga tajam
"Gak ada yang jadian!"
"Terus itu buat siapa?"ujar Reyga dengan nada menggoda.
"I-ini buat -gue lah yakali buat orang, iya"ujar Agatha terbata bata
"Heumm, masih belum bisa dipercaya"
"Ya-"
"Uda Rey jangan gangguin princess Ayah!"ujar Arion yang baru saja turun dan melihat kedua Anaknya sedang beradu mulut.
"Ngadu ah"ujar Reyga menatap Arion
"Ngadu, gue jontos congor lo!"ketus nya
Reyga tertawa terbahak bahak melihat Adiknya kesal, rasanya sangat enak menjahili saudara sendiri.
"Enak banget wangi nya Tha"ujar Arion mengendus ngendus layaknya serigala
Agatha hanya memberikan senyuman tipis pada Arion. Agatha menambahi Nasi goreng dengan bumbu penyedap dan SIAP!.
Nasi goreng buatan Agatha sudah siap. Agatha mengambil tempat bekal berwarna Orange dan memasukan Nasi goreng secukupnya, Agatha menambahi hiasan sedikit, dengan telur mata sapi, sosis yang Agatha buat berbentuk love dan sayur seledri sebagai pelengkap. Perfect!
Setelah punya Arga siap Agatha mengambilkan untuk Ayahnya Arion, Reyga serta dirinya.
Mereka makan dengan suasana tenang tanpa ada yang membuka suara. Sarapan sudah selesai dan waktu nya Agatha berangkat sekolah.
"Yah, Agatha pamit ya"ujar Agatha menghampiri Arion.
"Ayah antar mau?"tanya Arion berharap Agatha mau dirinya antar, karena sejarahnya Arion tak pernah mengantar putrinya sekolah, bahkan hiburan bareng juga belum pernah semenjak Istrinya meninggal.
"Atha naik Bis aja, Ayah kan sibuk"ujar Agatha tersenyum miris saat kata kata itu selalu diucapkan oleh Arion bila dirinya minta sesuatu.
Arion tersenyum miris "Gak sayang. Ayah engga sibuk, Ayah antar ya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA STORY'S
Fiksyen Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] CERITA INI BELUM DIREVISI! Pernahkah kamu merasakan perasaan tertekan dalam hidupmu? Dimana kamu harus mengikhlaskan kepergian seseorang yang berarti dikehidupanmu? Arga Winata, siapa yang tidak kenal dengan sosok Arga...