Happy Reading-!!❤
Kalo ada Typo tandain yah :v.***
Entah gimana cerita tepat ketika pulang sekolah mobil Arga sudah berada di parkiran sekolah.
Tanpa pikir panjang ia menarik tangan Rhuici lalu membisikkan sesuatu membuat Rhuici melotot kaget atas bisikan itu.
"LO GILA?!?" pekik Rhuici kaget.
"Berisik, Lakuin!!" Arga berdecak setelahnya, mulut Rhuici memang tidak bisa dikondisikan.
"Gimana gue ngomong sama Andra, goblok?" sarkas Rhuici kesal dengan tingkah gila sahabatnya ini.
"Urusan lo," jawab Arga santai lalu masuk kedalam kursi pengemudi.
Rhuici berjalan kearah teman temannya yang berada diparkiran motor, bahkan Dhea pun disana bersama temannya yang lain.
Wajah Rhuici seakan tertekan bingung memikirkan alasan apa yang akan ia pake agar Deran percaya, lalu mengiyakan dengan mudah.
"Lesu amat lo Ka?" sahut Abi cepat setelah melihat Rhuici sampai dihadapan mereka.
Rhuici mendongak lalu menghela napasnya ringan dan sedikit berat.
"Sorry nih Tha gue ada acara sama Arga jadi disuruh ikut mobil Arga, lo gpp balik ga sama Ar--"
"Oke," jawab Agatha memotong kalimat Rhuici.
"Gue belum selesai ngomong setan, ga cewe nya ga cowo nya bikin darah tinggi doang," balas Rhuici menggebu gebu.
"Tadi kan kak Arga udah bilang Rhui," bukan Agatha yang menjawab tapi Bella.
"CEPET!!!" teriak Arga dari arah lain membuat mereka semua terlonjak kaget.
"SABAR SETAN, GA SABAR TINGGAL AJA," balas Rhuici berteriak, terlanjur kesal.
"Ayo Dhe, lo disuruh ikut!! Buat Andra gue jelasin besok, kasian titisan setan udah ngamuk, bye muach," Rhuici menarik tangan Dhea, dan berpamitan dengan Derandra serta diakhiri dengan kissbye nya.
Sahabatnya yang melihat hanya menggeleng gelengkan kepala, tak ada takutnya emang Rhuici pada Arga, namun kalo Rhuici salah ya kicep dia.
Deran kesal setengah mati, padahal ia berencana mau muter muter bareng pacarnya namun ketuanya itu menggagalkan rencananya.
Agatha sendiri sebenarnya sedikit tak rela mengetahui Dhea ikut disana apalagi Dhea adalah orang yang Arga sempet cinta, walaupun Dhea memilih orang lain.
Namun tak menutup kemungkinankan jika hati Arga goyah kembali.
"Nongkrong kuyy!" ajak Abi, seketika dirinya ditatap horor oleh manusia manusia disekitarnya.
"Gada! Balik!" tegas Gilang membuat Abi kesal lalu menarik tangan Syilla menuju motornya, sebenarnya Syilla ingin memberontak tapi ah ya sudahlah itung itung hemat ongkos balik.
Dewa dan Raven menarik pacar mereka masing masing lalu mulai meninggalkan tempat parkiran.
"Atha sama siapa dong? Kan Arganya pergi," tanya Bella yang masih ditempat.
"Sama gue aja, gue jamin Ici ga marah," kata Deran santai tak tau saja disitulah awal semuanya dimulai.
"Gausah," tolak Agatha ketus.
"Bareng aja, lo aman," sahut Gilang dengan datar, Agatha mendengus tak suka.
Dengan amat sangat terpaksa Agatha ikut bersama Deran.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA STORY'S
Dla nastolatków[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] CERITA INI BELUM DIREVISI! Pernahkah kamu merasakan perasaan tertekan dalam hidupmu? Dimana kamu harus mengikhlaskan kepergian seseorang yang berarti dikehidupanmu? Arga Winata, siapa yang tidak kenal dengan sosok Arga...