Tolong koreksi kalo ada typo.
Tap tanda bintang di kiri bawah.
Jangan lupa spam komen biar cepet updateAwalnya Rindu
Sekarang pasrah
Akhirnya menyerah~Heart speak~
Happy reading
*****Seminggu kemudian
Sudah hampir sebulan Agatha tidak sadar sadar dari koma nya dan hampir sebulan juga Arga bolak balik kerumah sakit untung menjaga tuan putrinya yang masih asik sama mimpinya.
Tunagan Gabrielo pun Arga tetap menjaga Agatha walaupun teman temannya pada datang tetapi tidak dengan Arga yang setia menemani Agatha.
Seperti saat ini, Arga sedang bersama Agatha diruangan berdua. Niatnya Arga ingin memberitahu kalo mereka semua sudah ujian kelulusan dan Arga dkk dinyatakan lulus.
"Tha, aku uda lulus dan kamu juga belum bangun?"
"Aku mau ajak kamu ke acara kelulusan disekolah, yang lain pada bawa pacarnya masa iya aku bawa diri"gerutu Arga yang lupa sifat aslinya gimana, klo uda didepan Agatha mah dingin nya ilang yang ada manja nya.
"Apa aku harus relain kamu Tha?kamu bertahan karena Alat medis, aku gamau paksa kamu buat bertahan, kalo emang itu jalan satu satunya buat kamu tenang. Aku ikhlas"ujar Arga menintikkan airmata melihat wajah Agatha yang pucat dan bibirnya kering tidak sepink dulu. Baru kali ini liat seorang Arga Winata yang dingin dan tegas terlihat lemah didepan Agatha.
Tanpa disadari air mata Agatha jatuh, bukan berarti orang koma tidak bisa mendengar kalian salah beranggapan seperti itu.
Arga yang melihat Agatha menintikan air mata langsung menoleh dan mencium bekas air mata itu "Aku tau kamu dengerin aku, jadi plis wake up sayang. Aku kangen"
****
Senja dan Gilang saat ini tengah mempersiapkan acara kelulusan kelas 12 nanti malam, kenapa mereka yang ngurus?karena mereka panitia di acara ini plus Anggota Osis. Gilang ketos dan Senja Sekretaris.
"Gimana Lang uda pas semua?"tanya Senja melihat hasil dekorasi mereka.
Pihak sekolah tak perlu menyewa gedung atau hotel karena Aula sekolah lebih besar dari Aula hotel, mereka juga ingin merayakan disekolah saja bukan diluar sambil menikmati hari terakhir disekolah yang mereka cintai ini.
Gilang melihat semua dan hasilnya sesuai apa yang di inginkan.
"Kak Gilang ini mau di letak dimana?"tanya Fanny menunjukkan Sherofrom yang telah dihias oleh mereka dengan secantik mungkin.
"Di letak disitu aja Fan"tunjuk Senja pada dinding Aula yang masih kosong, kalo nanya sama Gilang yakin bakalan dijawab? Engga lah, orang itu bukan Bella kalo Bella mah 99% bakalan dibalas walaupun singkat padat dan jelas.
"Gue mau ke cafe sebrang dulu Lang, disana ada Dewa"ujar Senja
"Hm"
Senja pun meletakan alat yang tadi ia pegang dan mengambil tas slempang. Saat keluar dari gerbang sekolah Senja melihat seseorang yang sangat asing baginya, seperti pernah melihat orang itu sebelumnya tapi dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA STORY'S
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] CERITA INI BELUM DIREVISI! Pernahkah kamu merasakan perasaan tertekan dalam hidupmu? Dimana kamu harus mengikhlaskan kepergian seseorang yang berarti dikehidupanmu? Arga Winata, siapa yang tidak kenal dengan sosok Arga...