BAGIAN 52

2.4K 136 38
                                        

Tolong koreksi kalo ada typo.
Tap tanda bintang di kiri bawah.
Jangan lupa spam komen biar cepet update

Happy reading
****

"Kamu jadi pergi besok?"

Percakapan mereka masih berlanjut dibalkon tanpa berniat untuk gabung lagi ke bawah bersama yang lain.

"Kamu kenapa, Tha?" Tanya Arga mengelus rambut Agatha dengan lembut.

"Gatau. Perasaan aku gaenak aja pas tadi liat pesawat yang terbang" gumam Agatha yang masih didengar Arga

"Maksut kamu?"

"Lupain. Ayo kebawah aja kasian yang lain" Agatha berjalan duluan tidak menempeli Arga lagi.

Kening Arga berkerut, bingung dengan kelakuan pacarnya sekarang. Tidak mau dipikiri Arga mengikuti Agatha dari belakang.

"Lo berdua jangan kebablasan belum halal, Brader" ucap Deran

"Kalo masih mau hidup gausah ngomong sama gue" ketus Agatha bergabung dengan para cewek yang sedang makan.

"Atha kemana tadi?" Tanya Bella sambil memakan daging dipiringnya.

"Pacaranlah, ngapain lagi emang?" Bukan Agatha yang jawab tetapi Syilla.

"Ci. Dhea gimana?" Tanya Agatha duduk disebelah Rhui

"Alhamdulillah dia baikan. Btw thanks ya Tha, gak bawa masalah itu kejalur hukum" ujar Rhui menggenggam tangan Agatha dan menatap wajahnya.

Agatha tersenyum tipis "Gue uda maafin dia sepenuh hati. Dia juga sahabat kita"

"Bener kata Agatha. Dhea begitu karna terobsesi dia juga gak sadar ngelakuin hal jahat kayak gitu" ujar Senja.

"Agatha baik banget, Iphone dong satu" celetuk Qyara.

"Miskin" ujar Agatha.

"HAHAHAHA!"

mereka semua tertawa kecuali Agatha yang masih memikirkan perasaan nya yang kurang enakan.

"Gue tinggal dulu ya"

"Iya Atha. Bai bai!" Bella ber-dadah dengan Agatha dengan gemesnya.

Agatha mendatagi Raven yang kebetulan sedang nyembat di bangku taman.

Raven yang menyadari Agatha di sampingnya menginjak rokok dan membuangnya. "Ngapain?"

"Nanya. Lo ada perasaan aneh soal besok?" Ujar Agatha masih tetap berdiri.

Raven berdiri didepan Agatha memasukan tangannya ke saku. "Gue bukan limbad"

"Gue ga ngelawak!" Ketus Agatha.

"Ada. Tapi gak gue pikirin" jawab Raven yang ditanyakan oleh Agatha tadi.

Tanpa mengucapkan apa pun Agatha pergi dari hadapan Raven.

Raven yang melihatnya menaikan satu alis "dasar es balok"

ARTHA STORY'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang