BAB VI • AWAL BARU

96 10 0
                                    

Mereka bertiga melewati portal yang telah Rubick buka. Rasanya seperti melintas pada hembusan angin, namun sedikit sesak seperti berada di dalam ruangan yang sempit.

Portal tersebut mengarahkan mereka ke outworld, dunia baru bagi Silvanna, Dante, dan juga Lunox. Sama sekali tidak ada rasa curiga kalau Rubick bisa saja seseorang yang mungkin jahat. Tapi.. di dalam pikiran Dante hanyalah Rubick adalah sosok yang misterius. Hari yang Rubick habiskan di underworld memang tidak lama, meski begitu Dante harus percaya padanya.

Berada di dalam portal selama puluhan detik benar-benar menyesakkan, Dante melirik ke arah Silvanna yang tengah memeluk Lunox dengan sangat erat. Wajah di keduanya kelihatan begitu cemas.

Walau demikian,
Rasa cemas itu pun seketika lenyap. Portal yang mereke lewati akhirnya tertutup rapat. Akhirnya perjalanan singkat antara dimensi telah berakhir. Dante, Silvanna, Lunox, dan Rubick sudah sampai di tujuan, yakni Outworld.

"Ini...." ucap Dante sangat bingung, tatapannya mengarah pada kedua kakinya, terdapat tanah yang terlihat sama seperti underworld. "Apa kita benar-benar sudah sampai?"

Begitupula dengan Silvanna dan Lunox, mereka berdua pun sungguh heran secara.. dilihat dari manapun outworld tidak jauh berbeda dengan dunia yang telah lama mereka tempati.

"Pada dasarnya, dunia ini 90% sama layaknya underworld. Hanya saja disini lebih canggih dan modern." kata Rubick. "Terhitung kita berada di hutan, aku ingin mempertemukan kalian dengan salah satu Raja di dunia ini."

"Maksudmu.. Raja Hutan?" sambung Silvanna bertanya.

"Aku sengaja membawa kalian ke tempat yang jauh dari pemukiman, karena dunia ini sangat minim soal kekuatan supernatural." balas Rubick sedikit menjelaskan. "Lokasi kita tidaklah jauh dari Istana Vance. Sudah kubilang, kalian akan kupertemukan dengan Diana."

"BENARKAH?!" disitu Lunox langsung bersikap riang, semangat, dan penuh ekspresi. "Benarkah kita bisa bertemu dengan Suster?!"

"Sepertinya kau sudah tidak sabar ya, Lunox." ucap Rubick ikut semangat.

Benar, kemunculan pertama mereka di outworld pasti memiliki kesan yang biasa saja. Secara hutan dan juga istana sudah sering mereka lihat di tempat asalnya, dan itu adalah hal biasa. Tapi apa yang membuat Dante serta Silvanna penasaran adalah.. sosok Diana.

Seorang suster / biarawati yang berusaha keras melindungi Tigreal. Bahkan dia telah menyelamatkan nyawanya, karena itulah Silvanna ingin sekali bertemu dengan pria berbadan kekar tersebut. Mendapat penjelasan darinya mungkin akan sangat membantu.

Apalagi dengan kondisi sang suster yang tak mungkin tertolong. Dan sekarang.. ia mendapatkan satu kabar bahwa Diana berhasil diselamatkan, dan ini membuat Silvanna penasaran.

Pada akhirnya, mereka berjalan menyusuri hutan, mengikuti Rubick menuntun jalan agar mereka bisa sampai di Istana Vance.

Perbatasan hutan akhirnya terlihat, Rubick beserta yang lain berpijak sambil memperhatikan sebuah bangunan megah yang berdiri kokoh, besar dan juga indah, itulah Kediaman Vance.

Tak ada satupun kata ataupun kalimat yang keluar dari mulut mereka, bahkan Lunox pun sampai tercengang. Rubick baru saja berbicara pada Maid yang berjaga di gerbang depan istana. Terhitung sosok Rubick bukan orang asing bagi keluarga Vance, mereka pun di izinkan masuk.

Raut muka yang terlihat canggung terasa oleh Silvanna, ia merasa kehadiran dirinya tidak jauh berbeda saat ia masih mengabdi di bawah perintah Raja Zeref. Yah, berdiri di istana menandakan bahwa ia teringat kembali pada masa lalunya.

Namun.. perasaan ini sedikit berbeda.
Banyak sekali aura ketenangan di dalam istana ini, dan banyak perabotan kuno beserta perabotan yang tak diketahui oleh Silvanna maupun Dante.

LUNOX AUTHORITY (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang