"Berhenti mengikutiku, apa kau tidak punya tujuanmu sendiri, Mortred?" kata Yurnero mulai sebal, melihat sang Phantom Assassin malah mengikuti dari belakang.
"Tujuan kita sama, 'bukan? Ke tempat Rubick—karena disanalah tempat tinggal kita."
"Dengar," Yurnero menimpal. "Dari awal kita memang sudah lama tinggal disana, tapi Rubick juga sudah menyuruh kita untuk menentukan tempat tinggal masing-masing, apa kau mengerti?"
"Sejauh ini... aku terbilang sering tinggal di kuil bersama sensei. Apa itu artinya aku tidak boleh kembali lagi ke tempat Rubick?" Mortred kelihatan sangat polos.
"Mungkin."
Mereka berdua membicarakan hal spele yang bisa saja membuat perasaan tersinggung. Tapi.. Juggernaut tidak akan pernah tahu bahwa Phantom Assassin sudah di latih se-demikian rupa oleh seseorang yang dia sebut sensei.
Maka dari itu..
"Aku tahu kau masih bingung (kenapa) aku tidak mati. Sebelum memperjelas hal ini, aku ingin bertanya terlebih dulu kepadamu." ia berkata.Phantom Assassin terdiam sambil memasang raut muka yang setengah serius.
Lalu Juggernaut memulai, "Dalam misi yang aku jalani dari Rubick, aku mencari informasi lain tentang beberapa orang spesial yang masih berkeliaran di luar sana, tidak cuma Abaddon. Tapi apa kau tahu? Kalau di Outworld masih ada banyak orang spesial seperti kita."
Phantom Assassin masih diam,
Selang beberapa detik barulah ia menjawab—"Rubick tidak pernah menjelaskan secara rinci mengenai apa yang dilihatnya, walaupun dia tahu semuanya itu tidak menandakan bahwa dia bisa mengatasinya sendiri. Aku.. tidak terlalu percaya pada Rubick.""Kau bisa bilang seperti itu karena kau tidak pernah berbaur dengan yang lain. Dan juga.. coba saja kalau kau ada di posisiku, kau pasti akan tahu apa yang telah Rubick lihat—adalah sesuatu yang nyata." Yurnero agak keberatan dengan pernyataan Mortred.
Walau begitu..
Phantom Assassin tidak begitu peduli. Hal yang paling ia syukuri adalah satu kelebihan sebagai orang spesial. Ia berpikir, mungkin kelebihan ini bisa dijadikan sebuah batu loncatan agar dirinya menjadi jahat—Membunuh dan menimbulkan konflik yang dari dulu ia sukai.(Orang Spesial) adalah sekelompok orang yang mempunyai kelebihan, diantaranya "Kekuatan Super / Super Human", dan apakah mereka jahat? Mereka berpihak kemana? Lalu apa mereka mempunyai tugasnya masing-masing yang dilakukan secara berkelompok?
Bagaimana asal-muasalnya?
Well, kita bisa menyimpulkan bahwa orang spesial yang pertama adalah Rubick. Sosok yang dipenuhi oleh energi hijau, tanpa rupa, tanpa wujud—hanya segumpal energi besar yang hampir menutupi langit dan bumi, itulah.. Rubick.
(Progress: MLFF Sequel - Rubick)
-- Bakal saya tulis di buku berbeda --"Untuk kali ini, terserah kau mau mengikutiku atau tidak. Tapi.. sesampai di markas, kau harus bisa berbaur dengan yang lain. Lanaya merindukanmu, kau tahu." kata Yurnero sambil berjalan meninggalkannya.
Hm, akhirnya Phantom Assassin malah bingung mau pergi kemana. Satu kekurangan wanita ini yaitu dirinya yang sering ragu dan juga teledor dalam mengambil keputusan. Yah, beda cerita jika dia sedang di mode gila.
Ia memperhatikan sosok Juggernaut dari posisi ia berdiri. Ia tak mengikutinya, membiarkan Juggernaut pergi sendiri. Sudah di putuskan, Phantom Assassin akan kembali ke kuil dan tinggal dibawah perintah sensei. Ia merasa lebih baik seperti itu ketimbang menuruti perintah Rubick.
Ia pun balik kanan,
Dan disaat itu pula.. pandangannya terhalangi oleh sosok pria besi berbadan kekar yang berdiri tepat di hadapannya. Pria itu adalah.. Johnson.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUNOX AUTHORITY (TAHAP REVISI)
FanfictionIni adalah SEQUEL Lunox di "MOBILE LEGEND FANFICTION" yang saya buat. So, kita bakal melihat kehidupan Lunox dari ia lahir sehingga ia bisa menjadi wanita dewasa. Dan ini bisa jadi akan tertuju pada semua HERO. So~ Happy Reading~ ©Wibukun