-- Outworld (Gedung Konferensi) --
Bebatuan besar berterbangan, ditahan oleh tinju dari manusia biasa yang sama sekali tak mempunyai kekuatan. Namun serangan fisik beserta ketahanan tubuhnya sangatlah kuat.Keseriusan Abaddon untuk mengalahkan orang itu pun membuat dirinya kewalahan. Meski begitu.. Raja Fortress of Despair tetap menyerang dengan pedang yang telah dibalut oleh sihir kegelapan. Ia menyerang si Pelayan Sebas bertubi-tubi.
"Apa hanya itu yang bisa kau lakukan, Malhluk Rendahan!" seru Abaddon dipenuhi emosi karena Sebas menahan serangannya terus-menerus.
Kondisi tersebut membuat Johnson panik sekaligus bingung. "Fiora.. kita tidak bisa berdiam diri saja, kan? ...Kumohon.. beri aku perintah." mulut Johnson bahkan gemetaran.
Tidak cuma Johnson yang gemetaran, justru Fiora pun sama. Kedua polisi elit ini baru saja melihat pertarungan yang hebat—Tapi apakah mereka harus berdiam diri dan hanya menonton? "Tidak." Fiora menjawab cepat, mengeratkan genggaman tangannya di senjata yang selalu ia bawa. "Kau tetaplah diam disini, Johnson. Biar aku yang membantu Pak Sebas."
"Tung—" ketika Johnson hendak menghentikkan Fiora, dia sudah melesat cepat menggunakan (Nitro) yang terdapat di kedua kakinya. "FIORA!" Johnson berteriak, merasa sangat khawatir.
Johnson tidak mungkin membiarkan sang Kapten bertindak tanpa mengatur strategi terlebih dahulu. Maka dari itu, sebagai bawahan sekaligus pacar—Johnson harus menghentikkan Fiora sebelum hal buruk terjadi karena kecerobohannya.
Ia menarik nafas....
Mencoba mempersiapkan diri untuk beraksi sebagai Polisi Elit....
Setelah dirinya siap—Ia mulai menekan tombol yang terdapat di dadanya, sehingga tubuh Johnson berubah bentuk menjadi mobil.Mobil itu adalah Johnson,
Dan Johnson adalah mobil. Tapi jangan salah.. meski tubuhnya merupakan mobil yang kelihatan (B aja), justru ketahanan mobil tersebut sangat luar biasa. "Sial, aku ini masih belum bisa mengendalikkan tubuh ini, loh, Fiora." ia bergumam kemudian.Perlahan-lahan, Johnson bergerak maju dengan kecepatan 8Mph. Kapan nyampenya woy!
Disamping itu, Fiora dan Sebas tengah bertarung melawan Abaddon. Sebetulnya sih Sebas tidak memerlukan bantuan, tapi karena ia menghargai Fiora yang merupakan polisi elit—ia pun membiarkannya.
Dikala Fiora melancarkan satu serangan dari pedang Mythril Violet—disitu pula ia langsung terpental jauh karena tangkisan Abaddon yang sangat dahsyat. "FIORA!" Johnson sampai berteriak, melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
Sebas merasa bahwa situasi ini sudah semakin buruk, ia dapat merasakan adanya kekuatan besar yang Abaddon simpan—entah untuk apa. Dan sepertinya di pertarungan ini justru Abaddon terlihat seperti sedang mengulur waktu. Karena itulah Sebas tidak bisa berlama-lama, ia harus.. menghentikkan Abaddon sesuai perintah!
Cahaya matahari yang menyinari wajah Sebas seketika tertutup oleh awan, sehingga setengah dari wajahnya menjadi siluet—Menciptakan bayangan di kedua matanya sampai Sebas terlihat seperti sedang marah. Dengan siluet tersebut, Abaddon dapat melihat bahwa terdapat cahaya merah kecil bersinar dari mata Sebas.
Kemudian..
Disaat Abaddon berkedip, sosok Sebas pun tiba-tiba menghilang dari pandangan. Merasa terkejut dan sedikit panik, Abaddon pun memutar-mutar pandangannya seraya mencari (dimanakah Sebas)—Tapi justru Sebas berada tepat di belakang Abaddon sambil bersembunyi di dalam bayangan. Melancarkan satu pukulan keras yang menghantam wajah sang The Lord of Avernus.Pukulan itu membuat Abaddon terdiam dengan posisinya yang masih berdiri mengenggam pedang. Sebas sungguh memberikan hantaman yang sangat keras, walau begitu.. Abaddon tetap berdiri tegak dan hanya memalingkan wajahnya. "Ini adalah waktu yang sudah aku tunggu-tunggu." Abaddon berkata tanpa merubah posisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNOX AUTHORITY (TAHAP REVISI)
Fiksi PenggemarIni adalah SEQUEL Lunox di "MOBILE LEGEND FANFICTION" yang saya buat. So, kita bakal melihat kehidupan Lunox dari ia lahir sehingga ia bisa menjadi wanita dewasa. Dan ini bisa jadi akan tertuju pada semua HERO. So~ Happy Reading~ ©Wibukun