"Dante..." sedikit tidak menyangka bahwa Nevermore melihat Dante dari alam bawah sadar.
"Ini tubuhku, dan akulah yang harus mengalahkan Astri."
Kenapa Nevermore terkejut?
Itu karena kemunculan Dante begitu tiba-tiba, yang mana seharusnya kesadaran Dante sudah tersegel ke dalam efek Demon Form. Hal ini membuat Nevermore jengkel, tapi ia tahu bahwa Dante masih belum sadar sepenuhnya.Maka dari itu Nevermore berkata,
"Berlutut," nada suara yang dalam mencirikan dirinya sebagai Raja.Dan disaat itu pun Dante langsung menuruti perintahnya. Menurunkan kepala serasa ada beban berat yang sedang menindihnya. Dante menunduk hingga tubuhnya membungkuk, lalu ia berlutut atas kehendak sang Ayah.
"Apa kau tahu alasanku—kenapa aku membuangmu, anak bodoh?"
Sekujur tubuh Dante terasa berat, ia sama sekali tak bisa menggerakkan satu jari pun. Apakah kehendak dan perintah Raja adalah sesuatu yang mutlak? Itulah yang Dante pikirkan selewat. Melawan kehendak-Nya membuat Dante bertekad kuat 'tuk mengalahkan segala perintah Nevermore! Tapi... percuma.
"...Perlakuanku di saat Akasha melahirkanmu, menyadarkanku akan sesuatu yang ingin ku-capai sebagai Raja Neraka. Dan sesuatu yang ingin kuketahui hanya dengan satu ambisi."
"Jangan pikir bahwa seorang raja bisa melakukan segalanya, Dante." Nevermore masih berbicara. "Aku hanya ingin menjauhkanmu dari apa yang namanya Neraka. Aku ingin kau melihat dunia tanpa adanya api. Aku ingin kau mengenal dunia luar beserta isinya. Aku.. berusaha menjauhkanmu dari aturan mutlak dariku, Dante!"
"Kau melakukan itu karena kau sudah tahu pikiranku, 'kan? Kalau aku tinggal di Neraka, maka aku akan menghancurkanmu dan menududuki tahtamu sebagai Raja." Dante menjawab seadanya. "Kaulah yang takut akan kekuatanku. Kaulah yang takut kalau aku akan menggantikan posisimu. Dan kaulah yang memberikanku kekuatan iblis ini, sialan!"
"...Kau berbeda dari Cecilion dan Carmilla. Kau merupakan anak yang aku takuti. Itu benar, aku takut kau menduduki tahtaku, dan aku tidak pernah mau hal itu terjadi. Mungkin itu salah satu alasanku membuangmu ke Underworld." balas Nevermore seraya membuang asap di mulutnya.
Tak ada waktu untuk berdebat, Nevermore berada di tengah situasi yang sedang terdesak. Karena itulah ia mencengkeram wajah Dante menggunakan tangan besar dengan cakar yang menjulang panjang. Ia mengangkatnya—Ia mencengkeramnya kuat-kuat.
Lalu berkata,
"Waktuku tidak lama lagi. Setelah aku keluar dari tubuhmu, kau bebas melakukan apa saja. Selain itu, aku ingin menyampaikan bahwa apa yang kau hadapi itu bukanlah Astri." seketika, Nevermore pun menghilang dan kembali sadar.Nevermore membuka mata, oleh rasa sakit ditubuhnya yang mengepul. Tapi posisinya sama sekali tak berubah, ia masih dalam posisi dimana melakukan ritual penyegelan Diablo—Mempertahankan sihir tersebut dibutuhkan konsentrasi yang kuat. Bersyukur sekali peti mati raksasa itu sudah mengurung Diablo. Dan tahap terakhir dari segalanya merupakan hal yang akan sulit Nevermore lakukan, yakni membawa Diablo ke alam neraka dalam sekejap.
"Dia berhenti menyerang?" dalam hati, Nevermore melihat Astri mematung tak bergerak. "Terrorblade.. dia akan bangkit sebentar lagi."
Mengetahui situasinya, Nevermore pun menggunakan kesempatan tersebut untuk melenyapkan peti mati yang telah ia panggil—Membawa Diablo adalah prioritas utama!
Sepuluh jari Nevermore membentuk simbol -"Pentagram"- sehingga lingkaran sihir muncul menyelimuti peti itu. Api keluar dan menelan Diablo—Api hitam dan merah, lebih panas dari api yang lain. Api sang Raja membakar Diablo hingga tertelan ke dalam Pentagram—membawanya ke alam neraka dalam sekejap.
![](https://img.wattpad.com/cover/234668489-288-k827990.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNOX AUTHORITY (TAHAP REVISI)
FanficIni adalah SEQUEL Lunox di "MOBILE LEGEND FANFICTION" yang saya buat. So, kita bakal melihat kehidupan Lunox dari ia lahir sehingga ia bisa menjadi wanita dewasa. Dan ini bisa jadi akan tertuju pada semua HERO. So~ Happy Reading~ ©Wibukun