Sepuluh kuku tangan yang tajam, mencakar dan menyerang Traxex bertubi-tubi. Ia menahan, menangkis, serta menghindar, Traxex harus berjaga jarak jika melawannya.
"Benar, panahku tidak akan efektif apabila dalam jarak seperti ini. Semakin jauh radiusnya, semakin kuat pula seranganku, tapi..."
SLASH!
Helcurt berhasil menggores lengannya. Kini, ia merasa percaya diri kalau ia bisa mengalahkan Drow Ranger. Helcurt merangkak sambil tersenyum lebar, aura hitam di tubuhnya itu.. bukan main-main."Kegelapan ini benar-benar menghalangiku. Aku berada di situasi yang gawat sampai aku tak bisa mengeluarkan skill silence 'ku." batin Traxex. "Aku tidak menyangka malah aku yang terkena silence duluan."
"Hmph!" Helcurt berdeham keras. Ia masih percaya diri. "Aku tidak tahu siapa dirimu dan darimana asalmu, tugasku disini hanya untuk melindungi Raja dan menghabisimu."
"Kalau begitu, beritahu aku siapa namamu, Tikus." kata Traxex. Ia pun terlihat percaya diri.
"Tikus? Hahahahaha! Beraninya menyebut namaku seperti itu, hahahaha—lucu sekali!" Helcurt memusatkan energinya dibagian jari, sampai urat-urat pun bermunculan.
"Tikus tetaplah Tikus." ucap Traxex. "Hm, aku tidak mau menunggu lama. Aku akan menyerangnya dengan serangan bertubi-tubi."
Drow Ranger membidik Helcurt menggunakan busurnya, mengarah tepat ke arahnya dan.. "PERCUMA SAJA!" teriak Helcurt menggunakan Shadow Transition-nya.
Seketika pula, Drow Ranger pun langsung melompat ke belakang hingga mendapat jarak tembak yang lumayan efektif. Ia.. langsung melesatkan panah-nya berkali-kali ke arah Helcurt.
"Apa?" ucapnya kaget. Helcurt dapat melihat bahwa panah itu seperti dilapisi oleh butiran salju. "Itu skill 'kah? Kenapa dia masih bisa menggunakan skill didalam Dark Night Falls-ku!?"
"Frost Arrow." ucap Traxex sambil terus melesatkan panahnya tanpa henti. "Skill passive yang tidak akan pernah terpengaruh pada Silence. Ditambah.. aku sudah memakan Moon Shard diperjalanan, 'loh."
Moon Shard, merupakan item spesial yang dapat meningkatkan kecepatan serangan (ATK SPD) yang sangat berpengaruh pada Talent Agility. Maka dari itu, Traxex bisa dengan mudah melesatkan panah tersebut tanpa henti—dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ditambah, Frost Arrow, kekuatan unik Traxex yang passive—panah yang diselimuti oleh salju putih sehingga menyebabkan musuh terkena efek Slow.
"Aku sangat berterima kasih padamu karena sudah membuat otakku bekerja. Karena.." ujar Traxex sembari melihat panahnya mengarah pada Helcurt. Dalam sekejap, Helcurt menghindar berkali-kali. "Karena orang-orang spesial termasuk aku adalah—orang yang memakai otaknya saat bertarung!" Traxex tersenyum lebar.
"Hmph, sombong sekali.." Helcurt menyiapkan kuku tajamnya dan memusatkan energinya kembali. "Deadly.. Stinger~"
Karena serangannya berhasil dihindari, Traxex berhenti menembak dan—Glup—ia memakan item Moon Shard lagi sehingga kecepatan serang-nya 4x lipat. "Sekarang aku tidak perlu khawatir dengan kegelapan yang kau buat. Karena ultiku sudah passive dari awal!" kata Traxex kemudian, memasang senyum yang dipenuhi oleh hasrat membunuh.
Helcurt pun tidak mau kalah oleh senyuman yang Traxex pasang. Meski senyumannya itu terbilang cukup mengerikan dibandingkan dirinya. "Kau masih saja sombong dan meremehkanku, 'ya. Kalau begitu tidak ada ruginya jika aku membunuhmu." ucap Helcurt, ia melesat cepat menggunakan Shadow Transition, lalu menyerang Traxex menggunakan Deadly Stinger!
...
--Underworld--
"Apa kau sudah dapat informasi Dante, Klaus?" tanya Raja Zeref kepada prajurit berzirah emas.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUNOX AUTHORITY (TAHAP REVISI)
FanfictionIni adalah SEQUEL Lunox di "MOBILE LEGEND FANFICTION" yang saya buat. So, kita bakal melihat kehidupan Lunox dari ia lahir sehingga ia bisa menjadi wanita dewasa. Dan ini bisa jadi akan tertuju pada semua HERO. So~ Happy Reading~ ©Wibukun