Mesum

238 3 0
                                    

Happy Reading ....

Judul : Mesum
Cast : Xiao Jun, Kun dan Ru Xue
Genre: Comedi, friendship
Rate : 15+

Xiao Jun, Ru Xue dan Kun adalah trio sekawan. Mereka bersahabat sejak masuk SMA, berawal dari terlambat datang saat MOS dan di hukum bersamaan. 4 tahun sudah mereka bersama bahkan kuliahpun di kampus yang sama. Mereka tinggal di kost-kostan yang sama karena merantau di negara orang.

Siang ini, Xiaojun dan Kun memilih untuk diam di kostan sambil  bersantai karena tidak ada jadwal kuliah. Hanya Ru Xue yang ada jadwal kuliah hari ini dan Xiaojun memilih untuk mengerjakan tugas kuliahnya terlebih dulu dan berniat meminjam laptop Ru Xue.

“Ru Xue! Ru Xue!” teriak Xiao Jun sambil mencari si pemilik nama di beberapa ruangan. Melihat Kun yang sedang asik menonton tv, pria beralis tebal dengan hidung mancung itu segera menghampiri. “Kun, kau lihat Ru Xue tidak?”

“Dia ada di kamarnya.” Jawab Kun pria berwajah kalem tapi di balik itu semua ada sesuatu yang mengejutkan.

Tanpa mengatakan apapun, Xiao Jun langsung bergegas ke kamar Ru Xue. Dia lamgsung mengetuk pintu, berkali-kali sampai pintu di buka.

“Ada apa? Aku sedang mandi, berisik sekali!” kesal Ru Xue yang masih mengenakan handuk dengan rambut basah yang sedang di keringkan.

Xiao Jun terdiam, sambil berusaha menelan ludahnya dengan susah payah. Matanya tertuju sama satu titik. Dahi Ru Xue mengernyit melihat ekspresi Xiaojun.

“Yak! Xiao Dejun!” bentak Ru Xue membuat Xiaojun terkesiap. “Kenapa kau diam saja huh? Ada apa kau ke kamarku hmm?”

“O-oh i-itu hmmm ... a-aku ... ah tidak jadi!” ucapnya sambil pergi begitu saja.

“Eh?”

BRUKK
Xiaojun menjatuhkan diri di sofa, tepat di dekat Kun sampai membuat sahabatnya itu bejimbul kaget. Nafasnya terengah-engah, tangannya mengibas-ngibaskan kaos yang di kenakan seolah kepanasan.
“Aiish, mengagetkan saja!” Kun melihat Xiaojun dengan heran. “  A-apa yang terjadi? Kenapa kau berkeringat dan terengah-engah begitu? Seperti habis melihat hantu saja.”

“Lebih dari itu! Aku melihat sesuatu yang membuatku menginginkannya, aku benar-benar tidak tahan melihatnya. Sungguh!” tegas Xiaojun.

Pandangan Kun teralihkan sampai mematikan tvnya. “Apa maksudmu, mwnginginkannya dan tidak tahan? Kau habis ke kamar Ru Xue kan? Apa yang kau lihat huh?!”

“Lihat saja sendiri!” Xiaojun langsung minum air milik Kun.

Karena penasaran Kun pun pergi ke kamar Ru Xue untuk memastikan apa yang terjadi. Sampai di depan kamar, pintu terbuka sedikit hingga pria itu mengintip dari celah tersebut. Seketika matanya membulat, dengan susah payah menelan ludah sampai hampir mengeluarkan air liurnya.

“K-kun?! Apa yang sedang kau lakukan di depan kam_” belum juga Ru Xue melanjutkan kalimatnya, Kun yang terkesiap langsung lari dan hampir tersungkur karena terpleset

“Gila! Ini gila! A-aku juga melihatnya dan membuatku tidak tahan, susah payah aku menelan liurku!” heboh Kun.

“Nah, benarkan aku bilang. Kau juga melihatnya kan? Aisssh! Sial! Aku bisa gila memikirkannya.” Ucap Xiaojun sambil mengacak-acak rambutnya.

“Apa yang sedang kalian bicarakan? Serius sekali.” Sapa Ru Xue yang sudah rapih dan siap untuk pergi ke kampus. Kedua pemuda itu langsung menegang dan saling menatap sejenak.

“Ru Xue, boleh aku mengatakan sesuatu padamu?” tanya Xiaojun.

Gadis itu mengangguk. Xiaojun dan Kun kembali melempar tatapan. Melihat tingkah aneh dua sahabatnya. Ru Xue angkat bicara.

“Hei, kalian ini kenapa sih? Aneh sekali!”

“Ru Xue, aku sebenarnya sudah lama menginginkan itu. Tapi ... tadi aku melihatnya saat ke kamarmu. Boleh kan, aku mencobanya?” seketika itu juga Jantung Xiaojun berdebar.

Mata Ru Xue membola, wajahnya memerah karena sedikit kesal dan malu. “K-kau lihat apa huh?!”

“A-aku ... hmmm aku melihat buah_”

“Aku juga melihatnya, saat kau memakai baju tadi. Ta-tapi, aku tidak sengaja. Karena kau membiarkan kamarmu terbuka. Maafkan aku Ru Xue,” Kun memotong ucapa Xiaojun.

“Eh, memangnya apa yang kau lihat Kun?” tanya Xiaojun sedikit terkejut.

“ Eh, kenapa kau bertanya padaku? Bukankah kau juga melihat buah dada Ru Xue?” ucap Kun.

“APA?!” Ru Xue

“WHAT to the fuck!” Xiaojun

Mereka berdua terkejut bersamaan mendengar ucapan Kun yang ternyata tidak sesuai dengan yang Xiaojun lihat.

PLETAK!
PLETAK!

Ru Xue menjitak kepala Kun dan Xiaojun bergantian. “Kalian berdua benar-benar keterlaluan!”

“Kenapa kau memukulku juga Ru Xue?!” kesal Xiaojun.

“Karena kau juga ikut mengintip kan?” ucap Kun.

“Kau salah Kun! Aku tidak melihat yang kau katakan! Aku melihat buah persik di nakas dekat tempat tidurnya. Aku sangat menginginkan buah itu dan belum sempat aku membelinya.” Jelas Xiaojun.

“Sialan! Kenapa kamu tidak bilang dari awal? Aku jadi salah lihat kan?” Kun kesal sampai menggerutu sendiri.

“Kamu aja yang pikirannya lagi traveling, jakun!” ucapa Xiaojun sambil terkekeh.

“Kamu yang bikin aku gagal fokus! Ekspresi dan ucapanmu seolah sedang membayangkan sesuatu yang aneh!” ucap Kun.

“Kamu aja yang otaknya gak bersih! Hadeuuh... polos muka saja tapi kelakuan melebihi batas kewarasan!” maki Xiaojun.

Sementara itu di antara berdebatan mereka, ada seorang gadis yang wajahnya sudah merah padam, nafasnya memburu dan keluar asap dari hidung.

“STOOOOP ....!” teriak Ru Xue membuat kedua pemuda itu berhenti berdebat.

“Kun ... kau benar-benar keterlaluan! Dasar MESUUM ...!” teriak Ru Xue sambil siap menerjang Kun. Tapi, pria itu segera lari sampai terjadi kejar-kejaran.

Sedangkan Xiaojun memilih kesempatan untuk ke kamar Ru Xue mengambil buah persik yang di inginkannya sejak lama tapi belum sempat membelinya.

-END-

Kumpulan Fanfiction Oneshoot dan TwoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang