Bagi yang suka cerita singkat, padat dan jelas, gak suka yang panjang-panjang sampai berchapter-chapter... Aku buatkan cerita atau fanfiction oneshoot/twoshoot.
Tapi semua tokoh aku dari kpop dan actor korea 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Dong Hyuck (Haechan)
~In The Radio~
“Annyeonghaseyeo, apa kabarnya hari ini? Seperti biasa kita bertemu lagi dengan DJ Fullsun dalam acara Love Song For You...! Di acara ini kita bisa mengutarakan isi hati, request lagu, nitip salam dan ... ada hadiah dorprize di akhir acara. Ok, kita langsung saja, untuk lagu pertama sebagai pembuka kami sudah menyiapkannya, ada fire truck dari NCT 127, selamat mendengarkan....”
“Itulah yang aku kerjakan setiap hari Senin, Rabu dan malam Minggu. Namaku Lee Dong Hyuck, usiaku sekarang 22 tahun. Aku seorang DJ di salah satu Radio Seoul, nama panggilanku Haechan yang artinya Fullsun. Sesuai dengan namaku, aku ingin terus menerangi dan menghangatkan para pendengar setiaku dan orang-orang di sekelilingku.”
Sudah hampir 1 tahun aku bekerja sebagai DJ di radio. Sebelumnya, aku seorang mahasiswa jurusan seni, cita-cita menjadi seorang penulis lagu dan menyanyikannya sendiri. Sepanjang acara yang ku siarkan berlangsung. Tidak jarang bnyak yang menasaran denganku. Karena, suaraku yang khas dan penasaran dengan wajahku. Seperti pendengar setia acaraku yang bernama Amora.
Gadis berusia 21 tahun ini, sering meminta request. Tapi, hanya melalui pesan. Dia selalu saja merequest lagu yang sama sampai aku pernah bertanya padanya.
“Apa tidak ingin mencoba lagu yang lain Nuna?”
“Tidak, aku sangat menyukai lagu itu. Tolong putar ya.” Ucapnya melalui telepon.
Sekali-kalinya dia menggunakan telepon saat request, bagiku... Suaranya terdengar indah membuat daya imajinasiku menggambarkan sosok gadis yang cantik. Tapi, aku tidak yakin juga. Karena terdengar seperti seorang Nuna.
-@@@- Seperti biasa, Haechan menjadi DJ di acara music itu dari jam 7-9 malam, setelah itu membantu rekan kerjanya yang lain serta berbincang-bincang terlebih dulu sampai jam 10, barulah dia pulang. Pemuda itu lahir dari keluarga sederhana, Ayah dan ibunya meninggal 2 tahun lalu karena peristiwa tragis. Yang selamat hanya dia dan adiknya Lee Dong Yi.
“Oppa, kau sudah pulang?” tanya seorang gadis berusia 7 tahun sambil memeluk sang kakak yang sedang duduk melepas sepatunya dari belakang.
“Dong Yi-aa, kenapa kau belum tidur? Ini kan sudah malam, besok kau harus kembali belajar.” Ucap Haechan.
Dong Yi tersenyum “Aku ingin mendengarkan suara kakak di radio, itu sangat bagus, aku ingin menjadi seperti kakak yang suaranya bisa di dengarkan semua orang di radio.” Jawabnya polos.
Haechan menggendong adiknya di punggung sambil beranjak masuk, lalu menuju kamar Dong Yi, “Hmmm kalau kau ingin suaramu di dengar, jadilah seseorang yang hebat, berwibawa, berilmu dan rendah hati, ucapkanlah kata-kata yang bermanfaat untuk orang lain.” Ucapnya sambil mendudukan adiiknya di tempat tidur.
“Caranya?” tanya Dong Yi sambil memiringkan kepala dan mengernyitkan dahinya.
“Kau harus rajin belajar.” Jawab Haechan sambil tersenyum dan mengusap puncak kepala sang adik. “Dah, lebih baik sekarang kai tidur, besok kau akan belajar lagi. Ok!?” tambahnya sambil mengangkat jempolnya.
