#HappyJaehyunDay
#14Februari-Bagian 2-
Perkuliahan sudah berjalan beberapa bulan, namun Bunga masih penasaran dengan “kakak itu”.
Saat itu, pendaftaran untuk menjadi anggota Pramuka sudah dibuka, Bunga yang selesai mengikuti perkuliahan berjalan menuju gerbang kedua kampus. Tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat tenda disudut gerbang dengan tulisan stand pendaftaran LATSARKA dan PAR. Tanpa pikir panjang Bunga langsung berjalan mendekati tenda tersebut.
Sampai di sana, Bunga memberi salam dan di sambut oleh beberapa orang yang ada di dalamnya.
“Permisi, kak,”
“Oh iya teh, mau daftar ya?” tanya salah satu dari mereka.
“Iya kak, saya mau daftar jadi anggota.” Jawab Bunga.
“Boleh banget, kak, ini formulirnya diisi dulu. Persyaratnya foto berwarna tiga kali empat sebanyak empat lembar dan biaya administrasinya tiga puluh lima ribu, kak.” Jelas Kak Atin yang ada di sana.
“Kak, kalau LATSARKA dan PAR itu apa ya?” tanya Bunga.
“LATSARKA itu Latihan Dasar Kepramukaan. Nanti di sana ada materi baris-berbaris, tali-temali dan lainnya, kak. Kalau PAR itu Penerimaan Anggota Racana, nanti kita kemah untuk tilantik menjadi anggota. Begitu ....”
“Owh gitu. Aku bayarnya setengah dulu yah kak, gak apa-apa, kan ?” ucap Bunga sambil mengisi formulir.
“Iya enggak apa-apa teh, santai aja kok,” jawabnya yang selalu enjoy dan ramah.
Karena sudah saling kenal jadi sambil bercakap-cakap.
“Teh, gimana? Sudah tahu belum nama kakak yang kalem dan rambutnya belah dua itu?” bisik Teh Atin.
“Belum teh, tapi orangnya cakep!” ucap Bunga tanpa sadar keceplosan.
Mendengar kata cakep, Teh Atin langsung menjawab “Wah kayanya Kak Juna deh.”
‘Oh, Kak Juna, ya?’ dalam hati Bunga. Ada rasa senang mengetahui siapa nama kakak itu.
Setelah selesai berbincang cukup lama. Bunga pun pamit sama Teh Atin dan Kakak yang lainnya.
Keesokan harinya Bunga berjalan menuju perpustakaan. Tidak disangka langkahnya menjadi sedikit kaku karena Ia melihat kakak itu sedang duduk menyendiri didepan aula sambil fokus pada ponselnya.
Bunga mencoba memberanikan diri untuk menyapa karena sudah tahu siapa namanya. “Halo Kak Juna,” sapanya sambil menghampirinya. Tapi, pemuda itu tidak merespon dan masih tetap fokus pada ponselnya.
“Kak Juna, sendirian aja?” sapa Bunga lagi tanpa malu. Lagi-lagi tidak di respon.
Bunga semakin mendekati pemuda itu. ”Kak Juna, lagi apa? Kok sendirian saja?”
Pemuda itu merespon tapi sambil menengok ke kanan dan ke kiri mencari sesuatu, lalu mengernyitkan dahi dengan ekspresi bingung melihat Bunga.
Dia diem sejenak sambil menatap Bunga beberapa detik. “Eh? Kak Juna?! Mana Kak Juna?” tanyanya.
Mendengar kata-kata tadi, Bunga sedikit heran. “Kakak namanya Juna, kan?”
Dia semakin bingung. “Kayanya salah orang deh, neng. Nama saya bukan Juna.” jawab kakak itu sambil menahan tawanya.
Bunga merasa malu abis dan gak karuan, mungkin wajahnya berubah jadi merah bagai tomat bosok, bosok, bosok banget!!
“Ma–maaf kak!” Bunga segera pergi.
Setelah beberapa menit diperpustakaan, Bunga keluar dengan membawa 2 buku yang dipinjamnya. Dai tidak segera pulang, melainkan main dulu ke graha (Tempat atau basecamnya semua UKM). Sesampainya di sana, ternyata kakak-kakak Pramuka sedang rapat di ruang bersama dan sebagian ada yang duduk di sanggar.
Bunga memberi salam dan di jawab serta di sambut dengan hangat terutama sama Teh Atin.
“Teh Bunga, ya?”
“Iya teh. Lagi pada rapat apa, teh?” tanya Bunga sambil ikut duduk nyempil kaya upil.
“Kita lagi pada rapat untuk LATSARKA dan PAR.”
“Waduh, berarti aku gak boleh ikutan dong teh?”
“Eh gak apa-apa santai aja kali kita-kita mah.”jawab Teh Atin sambil nyengir.
Beberapa menit kemudian ada seseorang datang menghampiri sekumpulan orang yang lagi rapat.
“Waduh sorry ane telat nih!” ucapnya.
Bunga yang mendengar suara tadi langsung terkejut dan ternyata kakak yang disapanya tadi didepan aula. Rasa malu kembali muncul di tambah jantungnya yang berdegup lebih kencang dari ukuran normal.
Rapat selasai semua kakak bubar, ada yang pulang dan ada yang masih memilih tetap di graha dulu.
“Teh, kalau kakak yang itu namanya siapa?” bisik Bunga pada Teh Atin sambil menunjuk ke lelaki yang duduknya berjarak 3meter darinya.
“Oh yang itu? Tanya sendiri aja gih, sekalian kenalan,” jawab Teh Atin sambil senyum mencurigakan.
“Enggak ah, malu.”
“Gak apa-apa. Nanti Teteh panggilin ya!” kata Teh Atin. Tapi belum sempat manggil, eh tuh cowok langsung nyamperin terus duduk bareng.
“Hi Teh, pie tadi rapate?” tanyanya pakai Bahasa Jawa ke Teh Atin. “Eh, kok kaya kenal ya?” ucapnya sambil mengerutkan dahi menatap kearah Bunga.
”Kaya kenal apa pengen kenalan kih?” jawab Teh Atin sedikit menggoda.
“Namanya siapa, Neng?” tanya tuh kakak dengan wajah tanpa ekspresi.
“Bunga, kak.” jawabnya singkat.
“Ooh Bunga ... mahasiswa baru ya? Ambil jurusan apa?” tanya kakak itu lagi.
“Saya ambil jurusan pedidikan bahasa.” Bunga diam sebentar sambil memgumpulkan keberaniannya dan membuang rasa malunya. “Kalau kakak namanya siapa?”
“Hmm ... siapa ya? Tanya aja deh sama Teh Atin.” jawabnya sambil melirik ke orangnya.
“Lah kok aku yang harus jawab? Yang ditanyae siapa, yang jawabnya siapa?”
“Iya gak apa-apa ... orang sayanya ngizinin sih, hayo!?”ujar kakak itu lagi ke Teh Atin.
“Dih orang tanya nama saja pelit!” kata Bunga sedikit kesal.
“Hahaha ... deuh ngambek nieh? Tapi cantik juga sih ngambeknya.” kata kakak itu sedikit menggoda.
Jantung Bunga jadi cenat cenut sampe keselnya hilang tapi sedikit jaim hee..
“Eit, bahaya nih! Jeffry lagi ngerayu ya?” ledek Teh Atin.
‘Apa?! Jadi namanya Jeffry ?’ batin Bunga.
Lagi-lagi Jeffry tertawa “Enggak teh, biasa saja kok.” jawab Jeffry. ”Nama saya tuh jelek, Neng.” ucapnya merendah.
“Emang siapa?” tanya Bunga pura-pura tidak tahu dan berusaha meyakinkan karena tadi sempat mendengar namanya.
“Nama saya Jeffry.” jawabnya singkat.
“Oooh ... aku kira Kak Juna.” jelas Bunga sambil nyengir-nyengir.
Mendengar nama Juna, Kak Jeffry teringat kejadian tadi dan kembali dia tertawa. Oh begitu ... pantes saja tadi waktu Neng nyapa, saya bingung. Karena gak ada Kak Juna di sana, eh ternyata salah nama,”
“Iya kak, jadi malu.”
Berawal dari salah sebut nama, Jeffry dan Bunga menjadi akrab sampai mereka memiliki perasaan satu sama lain. Setelah Jeffry lulus kuliah dan bekerja. Dia melamar Bunga dan akhirnya menjadi suami istri. ^-^ wow Congratulation!!!
-TAMAT-
Tempat Singgah, 13 Februari 2021Terima kasih untuk yang sudah bersedia mampir ke ceritaku ini dan kasih apresiasinya sebagai penyemangat untuk author. Di tunggu ceritaku selanjutnya ya bestie ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Fanfiction Oneshoot dan Twoshoot
عشوائيBagi yang suka cerita singkat, padat dan jelas, gak suka yang panjang-panjang sampai berchapter-chapter... Aku buatkan cerita atau fanfiction oneshoot/twoshoot. Tapi semua tokoh aku dari kpop dan actor korea 😊