Setangkai Bunga Matahari

36 3 0
                                    

Judul : Setangkai Bunga Matahari
Author : Sunflower95
Genre: Romance, Teenlit, AU
Jumkat : 2929 word

-🌻🌻🌻-

Lee Donghyuck sedang asik menikmati musik di ruang latihan. Sesekali dia menggerakan badannya mengikuti irama lagu dengan free style. Tidak hanya itu, setelah merasa puas menari, dia menyanyi dengan suara merdu sambil permainan piano yang indah. Membuat siapapun yang mendengarnya berdecak kagum.
Dia juga memiliki kepribadian hangat, ceria dan bersinar sampai pemilik sanggar memberinya nama Haechan. Setelah selesai menyanyikan lagu milik mendiang Michael Jackson, terdengar suara tepuk tangan dan ucapan memujinya.

“Woaah, bagus! Kau benar-benar sangat keren!” seru Mark.

“Wow, so seksi,” ucap Jaemin.

“Hei! Sejak kapan kalian datang, huh?”

“Sejak kau menyanyi tadi, tapi kita memilih untuk mendengarkan dulu di luar.” kata Mark.

“Jeno dan Renjun mana?”

“Mereka tidak bisa datang. Kalau begitu kita langsung latihan saja.” ajak Mark.

“Baiklah, walau hanya bertiga, kita harus tetap latihan. Ayo!” Haechan memutar musik yang akan dibawakannya untuk acara festival sekolah.

Selesai latihan, Haechan memilih untuk pergi jalan-jalan ke kebun yang sudah menjadi incarannya beberapa hari lalu. Pemuda berkulit kecoklatan itu sedang asik memotret objek dengan kameranya. Tidak terasa langit sudah hampir petang. Merasa sudah puas, pemuda bermarga Lee itu segera pulang.

“Dari mana saja kau? Seharian pergi tanpa memberi kabar pada hyung.” tanya Heechul.

Pemuda berwajah manis itu memilih duduk sejenak melepas penatnya. “Selesai latihan, aku jalan-jalan.”

Haechan segera beranjak pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri. Tidak butuh waktu lama, dia menghampiri sang kakak dan ayahnya untuk makan malam bersama.

“Donghyuck, setelah lulus sekolah. Kau ingin melanjutkan kuliah kemana?” tanya sang ayah.

“Aku ingin menjadi seorang musisi dan penyanyi.”

“Apa? Pe--penyanyi?!”

“Iya, kenapa ayah terkejut?"

Ayah tidak mengizinkanmu menjadi penyanyi!" tegasnya.

BRAKK


“Aku sudah kehilangan selera makan. Aku ingin istirahat saja.”

“Dasar anak tidak sopan! Orang tua sedang bicara malah pergi begitu saja.” seru Tuan Lee.

Haechan mengabaikan ucapan sang ayah. Mereka berdua tidak begitu akur. Selalu saja berbeda keinginan dan pendapat dan Heechul yang selalu menjadi penengah.

Malam semakin larut, Haechan  melihat hasil fotonya di laptop kesayangannya. Dia selalu senang melihat hasilnya. Jemarinya bergerak lincah menggeser foto tersebut. Seketika netranya  menangkap gambar di salah satu fotonya. Terlihat seorang gadis berada di antara tanaman bunga matahari.

“Siapa gadis itu?" Gumamnya.

Karena penasaran, foto tersebut di cetak menggunakan mesin print. Dia kembali mengamati sosok gadis  di dalamnya.

-🌻🌻🌻-

“Pagi, Hyung,” sapa Haechan saat sampai di meja makan untuk sarapan.

“Pag--- kenapa kau tidak memakai seragammu?” 

“Hari ini free, aku juga ingin ke tempat yang kemarin lagi.”

Heechul mengernyitkan dahinya "Kenapa ke sana lagi? Apa pemandangannya sangat indah?"

Haechan tersenyum lebar “Iya. Hmmm ... mana ayah?”

“Ayah sudah pergi lebih awal. Katanya ada perjalanan bisnis di Busan selama 2 hari.”

“Hmmm ... Aku pergi dulu, ya. Oia, aku ada latihan lagi jadi akan pulang terlambat. Bye!”


-🌻🌻🌻-

“Leona, apa bunga pesanan Tuan Jung sudah kau siapkan?” kata sang ibu.

“Sudah bu. Aku akan segera mengantarnya sekarang.” Jawabnya.

Leona segera berkemas membawa beberapa buket bunga pesanan pelanggannya untuk acara penting. Dia memasukannya ke keranjang sepedanya lalu pergi. Gadis berambut sepunggung dan bergelombang itu begitu ramah dan ceria. Dia selalu menyapa setiap tetangganya dan orang-orang yang di kenalnya di jalan.

“Selamat pagi, paman.”

"Pagi, Leona."

Kumpulan Fanfiction Oneshoot dan TwoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang