Marry Me Again

58 1 0
                                    


ONESHOOT
Cast : Jung Hyeon Ae dan Lee Taeyong
Genre : Married Life


🎶Kagaminiutsuru my face
Kimaranai-fuku changin' many times
Neguse wa not good
Kimete ikou so cool

Uka re teru walking
Kakato narashite tappin' steppin' ah yah
Shingō-machi datte like it
Munenotakanari traffic

Zutto imēji shi teta
Kimi to no love story wa
Kitto korekara 🎶

Lagu itu masih mengalun indah di telinga Hyeon Ae saat seorang berbaju putih datang. Pria itu menghampiri ranjang perempuan itu sambil menyerahkan sesuatu. Wanita itu melirik sekilas, tentu saja dia tahu apa benda itu meski tidak harus melihatnya lebih dulu.

“Hyeon Ae-Ssi, kau harus tetap menandatangani surat ini.” Tuan Oh meletakan amplop cokelat tipis itu di atas meja. Ia menunduk lagi lalu keluar.

Hyeon Ae mendesah napas kasar. Diperhatikannya isi amplop cokelat sialan itu. Ingin rasanya dia merobek-robek isinya.
“Tidak. Aku tidak bisa melakukannya. Apa yang akan terjadi dengan Hyongsan nantinya?” Hyeon Ae menggeleng pelan. Diraihnya amplop itu dan mulai membaca isinya. Sederetan kalimat memuakan terpampang di depan matanya.

“Cih, dia menambah syaratnya lagi. Kurang ajar!” Hyeon Ae menghempas kertas-kertas itu,  lalu melumatnya dengan rumit. Perempuan itu tidak peduli lagi. Begaiamanapun caranya, dia akan mendapatkan Hyongsan meski dia harus mati.

-@@@-

Hyeon Ae berjalan cepat melintasi ruangan itu. Langkah kakinya yang lebar nyaris tidak terdengar bergesekan dengan lantai. Matanya bergerak loar ke kanan dan kiri, berharap tak ada satupun orang yang melihatnya. Perempuan itu lalu mendekat ke sebuah pintu yang terkunci rapat. Ia mengeruk pelan sambil berbisik.

“ Hyongsan-ah, kau di dalam?” Hyeon Ae terus mengeruk pintu itu, hingga terdengar ketukan balik dari dalam.

“Mama ....” sayup-sayup.suara anak kecil memanggilnya.

“Ya, ini Mama sayang. Kau tak apa-apa? Tunggu ya, Mama akan mengeluarkanmu.” Hyeon Ae mencari akal. Ia menelisik pintu di depannya dengan seksama, berusaha mencari celah untuk.masuk.

“Sial!” umpatnya saat tahu tidak ada cara lain selain masuk menggunakan kunci. “Aku harus mendapatkan kuncinya.”

Wanita itu berlari menjauh. Langkah lebarnya bergerak cepat menuju kamar putih di ujung ruangan. Tergesa-gesa  ia membuka pintu itu, dan ....

“Tolong jangan bergerak, Noona!” sebuah pistol yang teracung menyambutnya di depan pintu. Hyeon Ae menatap tajam ke arah laki-laki itu, lalu matanya beralih ke seseorang yang ternyata mengawasinya sejak tadi dari CCTV.

“Kurang ajar! Ternyata kau sudah membuat kejutan untukku, sayang.” Hyeon Ae tersenyum sinis, melangkah mantap depan meja pria itu.

“Tolong, Hyeon Ae-ah. Kau harus kembali ke sana. Aku mohon.” Pria itu menatapnya lemah. Hyeon Ae tersenyum licik. Dengan sekuat trhaga, dibuangnya seluruh benda di atas meja itu.

“Aku mau anakku, brengsek! Aku mau Hyeongsan!” Hyeon Ae meraung. Ia mengambil benda apapun di dekatnya lalu melemparkannya pada pria itu. “Lepaskan dia. Atau, aku akan benar-benar menghabisimu.”

“Noona, tolong tenanglah! Aku tidak tahu apa aku akan mengampunimu kali ini.” Pria dengan pistol itu mendekat. Ia masih mengarahkannya ke kepala Hyeon Ae.

“Kau mau menembakku? Silakan saja, dasar adik brengsek! Brengsek kau, Sungchan!” Hyeon Ae terus memaki. Amarahnya sudah meluap sampai ke kepala. Dengan sekali gerakan, dikeluarkannya pistol bergagang emas dari dalam saku belakangnya.

Kumpulan Fanfiction Oneshoot dan TwoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang