Cast : Lee Min Hyung (Mark Lee)
Amora Lee-Bagian 1-
-@@@-
Malam semakin larut, gadis bersurai hitam sepunggung masih membuka matanya lebar-lebar. Tangannya masih mengukir sebuah sketsa wajah yang timbul dari daya imajinasinya. Suara serangga khas memecah keneningan malam menjadi temannya.
KRIEEET...
Terdengar suara pintu kamarnya di buka, tidak lama muncul wanita paruh baya dari balik pintu.
“Kau belum tidur Amora?” tanya wanita berambut hitam putih itu sambil mendekatinya lalu mengusap puncak kepalanya.“Aku masih belum bisa tidur Bi,” jawabnya sambil tersenyum dan menutup buku gambarnya.
“Huufft...” wanita yang ternyata bibinya itu medesah pelan. “Sampai kapan kau begini terus Amora? Kau sudah cukup dewasa untuk memiliki teman hidup atau kekasih. Tapi, kau selalu saja bergelut dengan lukisan-lukisanmu itu.”
Kini Amora yang mendengkus pelan, “Aku tahu itu Bi. Tapi, aku belum menemukan seseorang yang membuat hatiku bergetar. Kalau hanya untuk sekedar menerima cinta, aku akan melakukannya. Tapi, hati bukan untuk di permainkan.”
“Kau benar, kalau begitu. Sekarang lebih baik kau istirahat, jangan selalu tidur larut malam, itu tidak baik untuk kesehatanmu.”
Amora tersenyum “Iya Bi, sebentar lagi setelah aku menyelesaikan lukisanku.”
-@@@-
Namaku Amora Lee. Gadis berusia 23 tahun, aku tinggal bersama Bibiku setelah kedua orang tuaku meninggal dalam kecelakaan. Aku memiliki hobby melukis, banyak sekali tempat yang aku kunjungi hanya untuk mencari pemandangan indah dan menyegarkan mata serta pikiranku. Pendidikanku? Hanya sampai SMA. Karena, saat aku di terima di Perguruan Tinggi, dia hari yang sama aku dapat kabar kalau Ayah dan Ibuku meninggal dalam kecelakaan.Tepat hari ini. Iya hari ini adalah genap 2 tahun meninggalnya Ayah dan Ibu. Aku berjalan masuk ke rumah duka untuk mengunjungi mereka. Sampai di depan lemari dengan 2 guci berjajar dan foto di dekatnya, aku tersenyum. Tidak dapat di pungkiri, rasa sedih yang mendalam masih menyelimuti hatiku.
“Apa kabar Eomma, Appa? Semoga kalian selalu bahagia di sana. Aku sangat meridukan kalian.”
Tidak ada kalimat lain yang mampu ku ucapkan, mataku yang sedari tadi memanas kini tidak mampu ku tahan lagi. Tanganku mengusap lembut kedua guci dan foto mereka.
“Maaf. Hari ini, aku tidak membawa apapun untuk kalian. Bahkan setangkai bungapun tidak ada.”Amora masih berdiri sambil melipat kedua tanganya di dekat guci, wajahnya menunduk sambil terus menangis.
“Permisi, bisakah kau bergeser sedikit?” suara seseorang membuat gadis itu mengangkat wajahnya sambil mengusap air matanya.
Di lihatnya seorang pria dengan setelan tuxedo hitam dengan wajah yang di bilang tampan. Di tangannya memegang sebuket bunga mawar putih.
“Uh i-iya, silahkan. Aku juga sudah selesai,” ucap Amora sambil melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Fanfiction Oneshoot dan Twoshoot
De TodoBagi yang suka cerita singkat, padat dan jelas, gak suka yang panjang-panjang sampai berchapter-chapter... Aku buatkan cerita atau fanfiction oneshoot/twoshoot. Tapi semua tokoh aku dari kpop dan actor korea 😊