This is My Story (Bagian 3 END)

22 2 0
                                    

This is My Story (END)

-Bagian 3-

Siang ini, rumah nampak sepi. Karena sudah pergi masing-masihg untuk mencari bahan untuk tugas mandiri. Yong Hwa memilih untuk istirahat  dan duduk di teras sambil bermain hp. Senyumam terukir saat membaca pesan dari seseorang.

“Yong Hwa,” panggil Doyoung lalu duduk di dekatnya.

“Aku kira, kau pergi bersama yang lain.”

“Aku ingin istirahat. Bagaimana, sudah merasa baikan?”

“Aku memang baik-baik saja. Kau saja yang terlalu berlebihan.” Jawabnya sambil tersenyum lebar.

“Aku senang, melihatmu tersenyum lagi. Aku mohon, jangan menangis lagi. Ya! Kau sangat jelek kalau sedang menangis, ingusmu itu ... kemana-mana!” canda Doyoung.

Yong Hwa tersenyum. Dia merasa kecewa akan sesuatu. “Oh iya, siapa nama kekasihmu? Dia kelompok berapa? Lain kali, perkenalkan aku dengannya ya!”

Seketika itu juga Doyoung sedikit gugup. Dia tersenyum “Namanya Kim Sunny, dia kelompok 32. Kau yakin, ingin mengenalnya?”

“Nama yang cantik, pasti dia gadis yang cantik juga. Iya kan? Aiissh ... harusnya, kau memperkanalkan aku dengannya. Aku kan teman baikmu, aku juga harus berteman baik dengannya.”

“Iya, dia sangat cantik. Baiklah.  Nanti, aku akan membawanya ke sini dan memperkenalkannya denganmu.”

Singkat cerita. Tersebar berita tidak mengenakan. Bahwa Yong Hwa sudah mrnjadi orang ketiga di antara hubungan Doyoung dan Kekasihnya. Bahkan berita itu sudah sampai di telinga Sunny. Semua angkatan semester 7 mendengar berita tersebut. Entah siapa yang menyebar gosip itu, yang jelas membuat ketiga orang itu menderita. Terlebih lagi Yong Hwa.

Gadis itu sudah naik pitam. Malam ini sedang evaluasi. Tiba-tiba Yong Hwa angkat bicara.
“Aku ingin tahu, siapa yang sudah menyebarkan fitnah tentang aku dan Doyoung, huh!?” matanya menatap tajam Mina. Tersangka utama adalah dia. Karena, teman sekelas Doyoung dan juga Sunny.

Semua diam. “Kenapa diam huh?! Siapa!” bentak Yong Hwa, dia amat sanagt marah rasa sakit di hatinya membuatnya menangis. Tidak seorangpun membela atau membantunya.

“Kenapa? Kau pikir, aku yang melakukannya, iya? Atas dasar apa, aku menyebarkan berita itu? Tidak penting!” ucap Mina yang merasa terintimidasi.

“Siapa lagi kalau bukan kau! Kemungkinan besar, kan? Karena kau teman sekelas mereka.”

“Jangan asal menuduh ya!” balas Mina.

“Sudah berhenti!” teriak Doyoung membuat suasana tegang semakin memanas. “Siapapun yang menyebarkan berita itu. Dia benar-benar kejam! Lebih baik, kalian istirahat dan aku mohon, berhentilah mencari keributan di sini!” tegas Doyoung. “Bubar semua!” titahnya.

Semua langsung bubar. Tidak ada yang membantah. “Ribut teruuus, gak capak-capek!” celetuk Yuta.

“Diam!” bentak Doyoung.

Yong Hwa masih duduk di ruang tengah, hatinya amat sangat sakit. Ponselnya bergetar pertanda pesan masuk.

From Pak Katu.
[“Maafkan sikapku tadi. Kau baik-baik saja, kan?”]

Yong Hwa enggan untuk membalas pesannya. Hatinya sudah terluka. Bahkan, Doyoung sudah sedikit menjauhinya. Walau sesekali mengirim pesan untuk sekedar menyapanya. Dia segera beranjak menuju kamar. Tiba-tiba kembali mendapat pesan.

[“Bisakah, kau keluar sebentar di dekat garasi motor? Aku tunggu.” From Pak Ketu]

Gadis itu rasanya malas untuk mengikuti perintah Doyoung. Terlebih lagi sudah malam dan lampu sudah di matikan. Dia mengabaikan pesan itu dan memilih untuk tidur bersama Naeun. Doyoung miscall beberapa kali. Tapi tidak di tanggapi.

Kumpulan Fanfiction Oneshoot dan TwoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang