Tulusku

47 24 11
                                    

Maaf...
Maaf untuk setiap hunian
Yang tak ingin kusinggahi.
Maaf teruntuk sesiapapun
Yang membuatmu berderai luka
Hingga saat ini.
Mengurungmu dalam rasa bersalah
Aku tak apa
Aku bahagia
Bila Kamu menemukanku
Maka Berbahagialah
Berjalanlah terus ...
Walau jemari ini ingin menggapainya
Sungguh Tulusku, Redam semua perih

- Ayu Diah Pitaloka -

(♡˙︶˙♡)(灬♥ω♥灬)(♡˙︶˙♡)

Finally Ayu dan Salsa berikan perfom penutup yang mengesankan, awalnya senandung lagu dan selanjutnya diiringin sebuah puisi rindu dari Ayu.

Berkat bantuan Salsa yang membawakan semakin ciamik.
Banyak yang tidak tau, keahlian Ayu begitu banyak dan nyaris sempurna dimata manusia.  tapi saat seorang manusia mengetahui sebuah kebisuan yang Ayu miliki, maka mereka langsung mencela seperti manusia yang perfect diantara semua hambanya, dan dari segala pandangan yang ada.

Ada beberapa pengunjung Salam Tresno yang mewek, dan terhanyut akan perasaan setiap bait puisi yang di syairkan. Sampai sepsang mata yang ku tau, tidak pernah mengahlikan pandangannya dari ku.

▫▫▫▫▫

Langit indah , bak senyumnya  merekah .
Cuaca berpindah, dari mendung hingga cerah.
Seutas senyum mengembang mempesona.
Seutas elusan jemarimu yg lembut membuai luka.
Pergi maka akan kembali, tapi tak kunjung disini.

Kurangku mungkin menghinamu, lebihku bahkan meluakimu.
Maaf... Tak besua karena Diamku mengurungmu.
Bahkan desir angin, membawa hembusan Rindu padanya.
Tidakkah kau ingin menggapai jemariku.

Biarlah air mataku menghuni sesaat ini
Biarlah redam setiap kata yg tak terucap
Menetap bukan hak ku memintanya
Tulus dariku bahagia untukmu selalu...

▶▶▶

"Apa aku terlalu naif dan percaya diri yaa Allah. Saat hamba memberi ruang untuk Dia Adammu yang kau kirim untukku" batin Ayu dengan memainkan gitar mengiringi setiap bait puisi yg senandungkan Salsa.

Ayu sudah terbiasa dan gak kaget saat teman-teman mas bian datang dan meminta selfies bersama, karena sebelum mereka ,ada beberapa pengujung lebih gila lagi sangkin fansnya sama Ayu dan Salsa. Kadang ngirimin makanan dan hadiah ke cafe.

Untuk tempat tinggal Ayu gak pernah mau memberikan alamatnya kesembarang orang, bukan sombong hanya saja ayu ingin menjaga kenyamanan dan keamanan adik-adiiknya disana.

Alhasil seperti sekarang, ada satu teman mas bian sikap nya mirip banget kayak bang regar. Itu lucu banget, aku sampai gak berhenti ketawa.

Gara-gara bang Rion, sebegitu niatnya buka kartu mas bian dan teman-temannya. Perutku sampai sakit, sedangkan Salsa permisi ketoilet karena gak kuat sama tingka absurde bang Rion hahaha.

"Jadi adik-adik yang cantik disini jangan lihat tampang mereka yang ga ada celahnya. Tapi ada kelakuan yg buat kalian geleng-geleng kepala, seperti yang gue bilang kekalian tadi hahaha". Rion benar-benar menang hari ini hahaha

"aizzzz hari ini loe bener-bener pingin gue balikin di kandang macan ya ion", viko gedek banget lihat tingkah absurde Rion .

"hallo Bang Regar. Katanya kita mirip loh?" sambil menaik turunkan alisnya

"Kau siapa?! Mirip katamu? sepertinya kau perlu ngaca, mirip mata kau" Gak habis pikir Regar, kenapa adik sepupunya itu punya kawan sejenis ini.

"aish Abang regar gak boleh gituh, ganteng kita sebelas duabelas". Jangan bilang Rion, kalau gak hobi ngisengin orang biar naik temperatur nya hahaha.

Aku keplak aja kepala kawan nya Dirga" Kalau cakap itu, gak usah kau halu. Dimana-mana masih gantengan Aku lah. Bener kan Dir?" yang ditanyak malah acuh.

"Gak sopan Kau yaa, Abang kau cakap malah melengos gituh aja" dipitingnya kepala Dirga disela ketiaknya bang regar.

Sang empunya hanya bisa pasrah sambil menatap horor ke semua orang yang ada disana, karena menertawakan dirinya yang ditindas seperti ini.

Bahkan semua kejadian antara Dirga dan bang regar ,jadi tontonan gratis yang mengocok perut sampai mau pipis kata sih Rion dan Viko belegug hahaha.

🌻🌻🌻🌻🌻

Selesai membaca jangan lupa tinggalin jejak, agar tau jalan pulang dan kembali berpijak😬😬!!!
Maaf yaa agak telat Updatenya
Maklum sepanjang jalan kenangan banget ini nulisnya😄
Terlalu banyak anak kucing yang rewel😄
Uda itu aja...
Aku hanya ingin menegaskan kesempurnaan milik sang semesta
Kekurangan milik hambanya saja.
Ingat untuk ngevote, comment and follow!

Tidak untuk mengcopy dan lainnya yang melanggar UU hak cipta.
Biasakan berkarya tanpa mencuri ide milik orang lain. Aku senang kalau share tulisan aku ke media lain, tapi tolong cantumkan penulis aslinya yaa!

Terima kasih😊🙏
_ _ _ _ _

"Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun ceritanya, itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan"



©Story of  "Sweet Smile"  by ©AMÉ

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang