Check Smile

49 23 4
                                    

Edisi nulisnya dari nulis sudah panjang, hapus lagi. Ngulang lagi. Akhirnya dapat seperti ini. Mau nulis tenang gak bisa, banyak ponakkan alias kurcaci keluar masuk jadi harus banyak stok sabar.

Buat sobat readers, sebelum membaca klik bintang yaa. Biar makin sayoong aku tuh😍.
Dan buat yang message. Kak tolong Naskah ini happy ending ya?
Yaa... buat Aku happy ending itu versinya beda-beda.

Termasuk dicerita ini, pasti akan ada Endingnya dan yang pasti gak sepanjang sinetron. Karena cerita terlalu panjang juga buat Mood orang makin bosen.  Bukan bosen bacanya. Tapi bosen sama Alurnya.

Sebuah kisah harus ada akhir!!
Soo pantengin aja cerita in dan masukkan ke list reading kalian sobat.
Happy Weekend Sayoong😉


(♥ω♥*)(灬♥ω♥灬)(♥ω♥*)

Ayu seperti baru terlahir kembali kedunia ini, Dia harus memulai semuanya dari awal. Dari menata hati sampai menata hidupnya kedepannya.
Dan awal itu dimulai saat dia memasuki perkarangan rumah sakit menuju koridor yang ditujunya.

Ayu hanya bisa memandang dari jauh kedua orang tuanya, Ayu tau sekarang jadwal checkup mamanya.
Dan setelahnya Ayu akan menjalani pemeriksaan kecocokan dan persiapan oprasi pencangkokkan hati.
Ayu berpapasan dengan keduanya, dan Ayu saat itu menggunakan masker untuk menetupi wajahnya dari keduanya.

Dan Ayu tau papa nya menyadari keberadaannya, apa lagi saat tidak sengaja mamanya menjatuhkan hasil checkup.
Dan Ayu mengambilkannya lalu memberikan pada mamanya. Setelahnya dia bergegas pergi menuju ruangan pemeriksaan. Tidak ada adegan saling memandang yang Ayu lalukan, sebaliknya Dia berusaha menjauh dari jangkauan sang mama. Ayu sama sekali tidak menjawab panggilan mamanya yang ingin mengucapkan terima kasih.

Ayu langsung masuk dan bertemu dengan seorang dokter yang sudah direkomendasikan oleh papanya , Dia memberikan kertas yg isinya sesuai tujuan dia datang ke rumah sakit ini. Alhandullilah dokter mengerti, dan membalas dengan bahasa isyarat sepertinya.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Fawaz Khairan Thaahir"
Dokter fawaz begitu senang melihat anak ini, mengingatkan dia pada sosok anaknya yang meninggal. Sebab anaknya memiliki kekurangan yang sama.

"saya Ayu dokter, hmm saya mau checkup khusus untuk pendonor hati dok?"
ucap Ayu tanpa meninggalkan jejak senyum pada dirinya.

"Saya heran sama kamu, datang kesaya baru pertama kali. Tapi niatan kamu malah langsung ingin mencangkokan hati kamu! Siapa orang beruntung kali ini yang akan mendapatkan hati kamu Ayu?"

jawabaan yang sebenarnya hanya gadis ini yang tau. Dan Dokter fawaz menaik turunkan alisnya seolah berpikir, siapa gerangan!.

"saya tadi tidak sengaja dengar pasangan suami istri mencari cangkok hati, yang tadi baru keluar dari ruangan dokter. Maaf bukan maksud saya lancang, hanya saja setidaknya saya berguna untuk segelintir orang diluar sana".
Ucap Ayu dan sebenarnya dia hanya ingin berguna dimasa -masa seperti ini untuk kedua orang tuanya.

"oke baik lah, kita akan mulai pemeriksaan awal yaa". Setelahnya Ayu langsung berbaring untuk di cek kondisi dan mengambil beberapa sempel darah untuk mengkongkritkan hasilnya. Setelah pemeriksaan sudah selesai, Ayu beranjak pamit pada Dokter Fawaz. Tapi sebelum itu Ayu ingin mengatakan sesuatu pada sang Dokter.

"Hmm... Dokter, saya bisa minta tolong. Untuk biodata saya jangan diberi tau ke pasien penerima donor hati yaa Dok. Saya ingin apa yang saya lakukan tidak perlu orang lain tau". Ucap Ayu memohon

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang