Semesta Berkehendak

35 16 2
                                    

Aku hanya ingin menegaskan kesempurnaan milik sang semesta

Kekurangan milik hambanya saja.

Ingat untuk ngevote, comment and follow!

Happy Readings para Readers Tersayooong

Dan semangat menjalankan ibadah puasa ke-6

Dan jangan lupa Follow Ig AME @hifive92

Terima kasih😊🙏

_ _ _ _ _

"Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun ceritanya, itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan"

©Story of "Sweet Smile" by ©AMÉ

♡(∩o∩)♡♡(∩o∩)♡

Ayu begitu bahagai melihat pemandangan yang selama ini dia impikan, alam yang tampak begitu asri. Tapi dia melihat ada sebuah taman yang lebih luas disana. Tapi dia harus menyebrangi dengan perahu untuk bisa kesana, Allhamdullilah ada satu perahu, lebih baik dia pergi sendiri pikirnya. Tapi Ayu masih berkelana dalam pikirannya , ini sebuah kenyataan atau delusi seorang Ayu Diah Pitaloka. Tapi ada yang aneh dia melihat siluet Ayahnya yang memanggilnya diujung danau sana, sedangkan dia sudah hampir sampai di tepi danau yang ingin dia lihat dan kagumi ini. Maha besar Allah begitu indah , ada sebuah pohon kayu dan memiliki rumah pohon. Itu begitu indah.

Ayu yang merasa terpanggil untuk melanjutkan langkahnya kerumah pohon tersebut, kini semakin dekat dan tidak menunggu lama ayu menaiki satu persatu anak tangga menuju rumah pohon tersebut. Masha allah apa yang ayu lihat tidak terpikirkan olehnya, rasanya dia tidak ingin kembali kedunia nyatanya. Dia ingin lebih lama disini. Tapi saat dia menoleh kesamping di sebuah tempat duduk yang menghadap kesebuah taman dan danau yang begitu luasa, Ayu tidak asing dengan wajah ini. Sosok ini adalah sosok yang dirindukan keluarga Ayah Fawaz, dia tersenyum saat semilir angin datang menyapu sekitar kulit wajahnya dan hijab yang dia kenakan. Putri kecil dari Ayah dan Bundanya Nur Fatimah Azzahra yang biasa dipanggil Zaza oleh kelurga Thaahir.

"Akhirnya keindahan itu masih terjaga dengan rapi". Ucap Zaza mengembangkan seutas senyum dan dia menoleh pada Ayu. " Alhamdullilah ... kakak sampai dengan selamat dan ini impian kakakkan melihat ini semua, sini duduklah di dekatku. Aku gak bakal gigit kak. Aku rasa kakak sudah mengenalku, tapi alangkah lebih baik kita kenalan lagi. Aku Zaza itu panggilan sayang kedua Abang kembarku yang sering ngerecokin kakak juga hehehe".

Ayu balas tersenyum, dirinya seperti sedang duduk bersama adiknya yang sedang ingin bercerita banyak kisah dalam hidupnya. Tapi Ayu bahagia bahwasanya dia disini tidak sendirian, tidak tahu sekarang dia berada di dunia mana nyata atau tidak... tapi semuanya tampak nyata, beberapa mimpi yang pernah hadir padanya kini berada nyata dihadapannya. Namun yang terlihat sedikit berbeda ada orang lain disebelahnya dan kini tangannya terulur mengusap tangan Ayu. Bahkan kini kedua mata Zaza tampak hangat dan begitu terlihat bahagia . seperti sudah ikhlas untuk menebus sebuah ketenangan dalam dirinya.

"Kak Ayu Diah Pitaloka sama seperti namanya Bidadari cantik, pantas saja Ayah dan Bunda begitu menyayangimu bahkan kedua abang kembarku dan ponakkan lucuku begitu menginginkanmu berada didekat mereka. Dan kini Es balok itu pun bisa kakak cairkan. Kak Ayu hebat". Ucapku bahagia namun ada sedikit sesal, sebelum meninggal ada sebuah salam yang belum dia ucapkan untuk keluarganya.

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang