Langit yang cerah bak menampakan seutas senyum Ayu yang begitu mempesona setiap langkah insan yg memandangnya. Lihat dalam balutan baju kerja Salam Tresno Cafe Ayu tampak anggun dan manis tentunya.
"Ya Allah adeknya Bang Regar uda sampai Lho ini, baik-baik saja Kau dek. Gak rindu sama abangkan?".
Kataku yang selalu memberi guyonan terapik setiap bersama dek Ayu.Ayu yang mendengar itu hanya tergelak dan tak bisa menolak, kalau Ayu rindu sama suara bang regar yg besar dan berkharisma ini. Ayu tahu, Bang regar lelaki baik. Hanya saja bawakannya yg cepat berbaur dengan orang lain.
"eehh ehhh kuwi wes masok tho dek. Kuwi diem-diem hebat banget dek. Wes cantik pintar , haduhhh kuwi borong semua yang apik-apik. Abang kebagian welek ee iki hmmm". Ucap cahyo mulai merangkai kata yg lucu, sebenarya jujur apa adanya sih haha.
"sudah bang, aku baik dan semuanya berjalan dengan lancar. Maaf yaa kerjaan ku jadi di beckup-in sama kalian semua disini. Maaf bangett".
Semuanya hanya mengangguk dan berucap "santai aja dek, kita keluarga jadi sudah sepatutnya saling membantu".
Bahkan kejadian yg dia rasakan kemarin sedikit terobati karena adanya Salam Tresno, makin siang semakin ramai saja cafe ini. Yang membuat Ayu agak canggung, saat Kak Nathan tiba-tiba ada dihadapannya.
"Assalamuallaikum".
"Waqallahikumsalam, Kak Nathan mau pesan apa?".
"Kakak hanya ingin membawakan ini, nanti malam dipakai diacara pertemuan keluarga yaa. Kamu gak usah mikirin acara lamarannya, semua sudah di set sama Bunda dan lainnya. Ya sudah saya mau ketemu caca dulu, Kamu silahkan lanjut pekerjaannya".
Dan diseberang ruangan lain, Nathan yang sekarang ada di hadapan caca ingin menyampaikan sesuatu dan pastinya akan membuat caca tercengang.
Dan alhasil seperti sekarang setelah urusan nathan selesai menyampaikan untuk datang keacara lamaran nanti malam di pantinya Ayu, caca mulai geram lihat dua orang ini. Buat acara mendadak plus, adiknya satu ini acara besar malah dia kerja lagi dan gak ngasih tahu.
"Ehemm... Hari ini kita tutup cepat, saat kumandang ashar langsung tutup oke. Dan setelahnya kalian pulang, berpakaian rapi, dan datang ke panti tempat Ayu tinggal. Gak pake tanya dan bantahan. Pakai baju yg sopan. Tahu kalau mau datang kekondangan. Dan Kamu Ayu ikut kakak keruangan, sekarang!".
Dan yang melihat itu , seperti melihat dua sosok caca yg berbeda.
"Mak Lampir marah sepertinya". Ucap Regar yang merasa pelan suaranya pada hal masih terdengar oleh yg lainnya.
"Gue dengar gar, loe induknya dedemit Gar. Jadi gak usah berisik". Kata caca membalikan umpan telak pada regar.
Sedangkan regar diseberang sana, hanya nyengir atas ucapan caca. Yaa sahabat baiknya yang super duper solimi, terladang 😬😬.
Ayu yang berada di ruangan dan berdiri saja. Diam seribu bahasa, gak tahu salahnya dimana.
"Ya Allah Ayu, kamu itu yaaa buat kakak gemes banget. Sudah tahu nanti malam mau acara lamaran masih juga kerja. Terus ini apaan kamu gak ada kasih tahu kakak, kalau bukan es balok yg kasih tahu , upsss maksudnya Nathan hmm".
"begini Ay, hari ini kamu pulang sama kakak, gak ada penolakkan. Kakak yg akan make over kamu. Lihat wajah kamu itu, koq malah senyum-senyum".
Sangkin gemasnya caca, sampai menjitak jidatnya Ayu. Habis itu dipeluknya sang adik, caca sungguh bahagia melihat adiknya yg satu ini akhirnya akan melepas masa lajangnya bersama Nathan. Walau Ayu bukan adik sedarahnya, tapi karena keduanya sudah kenal cukup lama. Dan Caca menginginkan adik perempuan, jadilah Ayu sebagai adiknya😊😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Smile (ON GOING)
SpiritualExclusive Writing by ©AMÉ //Siti Halimah Tusa Diah . . Selesai membaca jangan lupa tinggalin jejak, agar tau jalan pulang dan kembali menapak😬😬!!! . . Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun story-nya, itu han...