Rintik Hujan

30 22 4
                                    

Cuaca hari ini tidak bersahabat sekali, suara hujan dan halilintar bersambutan. Kini Salsa bingung sendiri, mau naik taksi gak mungkin. Hemmm Dia juga harus irit untuk biaya kebutuhannya.

"Kak Ayu mana yaa?". Ucap salsa bingung.

Yang dicariin tiba-tiba muncul, menepuk pundak salsa. Dan salsa tau kakaknya ingin berucap apa.

"Kak, bantu aku ya jalan kedepan. Aku ikut sampai halte sama kakak, habis itu kakak bisa lanjut pergi kerja. Di luar hujan, aku hapal jalannya. Cuma takut orang naik mobil dengan laju cepat dan akhirnya aku basa kuyuk kayak waktu itu kak". Ucap salsa minta tolong.

Ayu mengangguk dan berjalan mengambil payung sambil menuntun salsa berjalan beriringan menuju halte. Sesampai di halte, Ayu duduk menemanih Salsa sampai mendapatkan bus atau angkot menuju kampusnya.

Sedangkan seseorang diujung sana putar balik, kala melihat bidadarinya kehuJanan duduk menunggu angkutan.

"Assalamuallaikum ...". Ucap nathan tak lupa memberi salam

"waqallahikusalam". Ucap keduanya kompak walau hanya suara salsa yg terdengar jelas.

"Kalian mau pergi kemana hujan-hujan beginih?". Ucap nathan bertanya.

"Kakak siapa ya?". Jawab Salsa yang begitu disfensif terhadap orang yang baru dia kenal.

"Saya teman yang disebelah kamu itu sih Ayu!". Ucap nathan menjelaskan.

"oohh teman kak Ayu. Kakak mau pergi kerja , kalau salsa mau ke kampus. Tapi belum datang-datang juga angkotnya. Kayaknya supirnya pada molor kak, nolak rejeki diwaktu hujan hemm". Ucap salsa jenaka.

tapi iyaaa dinegara ini , kalau hujan dibesari molornya dari pada kerjanya. Gak habis pikir filosopi dari mana gituh yaa!?.

"Ya sudah kalian naik di mobil saya, sekalian satu jalur. Biar saya antar ". Ucap nathan memberi tumpangan pada keduanya.

"Beneran kak? Tapi Salam Tresno Cafe duluk lebih dekat. Kakak antarkan kak Ayu dulu, baru Salsa yaa". Ucap salsa yang benar adanya.

Selama perjalanan cukup hening, karena ketiganya sibuk dengan pemikiran masing-masing. Dan sampai di depan cafe, Ayu langsung turun. Mengucapkan terima kasih pada nathan.

Sedangkan sang adik nunggu giliran sekarang yang langsung diantarkan nathan ke kampusnya.

"Hemmm... Kak Nathan suka yaa sama kak Ayu? Kalau iya , boleh Salsa minta sesuatu".

Nathan langsung mengangguk , walau dia tau seperti apa pu. Ekspresi nathan saat ini, salsa gak akan tau.

"Tolong jaga  Kak Ayu, Lindungi dia dari siapa pun. Aku tau Kak Ayu pasti gak pernah nangis atau pun marah di hadapan orang lain. Dia hanya memberi senyum terbaiknnya. Tapi asalkan kakak tau, dibalik semua itu, Kak Ayu bukan sekuat yang kakak kira.
Setelah sekian lama , Aku mendengar kak Ayu menangis di atas sajadah mushola panti. Walau aku gak melihat, aku tau siapa saat itu yg tersedu menahan sesak yg tak ingin dia keluarkan.
Dan aku yakin kali ini ada hal yang buat Kak Ayu sesak sebegitu sakitnya. Tolong lindungi Dia, Dia penguat kami di panti.
Tapi justru dia paling rapuh diantara kami semua". Ucap salsa yang menjelaskan semuanya .

Sedangkan Nathan sungguh berterima kasih, orang terdekat Ayu mempercayainya untuk menjaganya. Tapi yang buat nathan sedih, Dia baru tau seoarang Ayu lebih jelas dari adik pantinya ini.

Dia rapuh dan lebih mementingkan kebahagiaan orang lain dibanding dirinya sendiri.

* * * * *

Salam Tresno benar-benar intimate bangett , lihat di awal masuk sampai mau tutup gak ada namanya kata lelah untuk semua Tim. Mereka begitu menikmati apa yang dikerjakan, sampai seperti sekarang canda gurau yang dibuat cahyo dan bang regar benar-benar menggelitik.

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang