Harapan

49 23 13
                                    

Finally sampai di permadani, setelah perjalanan panjang antara Kak Nathan dan Bang Rion bujuk kedua Gadis Ayu buat di angkut pulang ke panti. Maksudnya diantar pulang, bukan angkut pasir yaa netizen hahaha.

Bahkan karena Salsa lelah ngeladeni Rion, dia pamit duluan untuk istirahat. Karena esok ada class pagi di kampusnya. Hmmm,,, dan sekarang Ayu sudah mulai beberes, buat nyusul tidur indahnya.

▫▫▫▫▫

Setelah Ayu mengantar Salsa ke kampus, ayu langsung otw ke Salam Tresno Cafe. Ayu selalu berpikir, rumahnya gak hanya di panti tapi tempat ini sudah seperti rumahnya, nyaman dan membuat seutas senyumnya selalu merekah.

"Hello... Upss maksudnya Assalamuallaikum ciwi syantik" sapaan hangat dari seorang Salsa untuk sahabat rasa saudara tercintanya ini.

"Waqallahikumsalam cantik 😊" senyum merekah hingga menampakan dua lesung pipi di wajahnya Ayu.

"Ay' Mata gue bengkak dengar puisi kemarin. Gue tau , itu tulisan loe . Gak perlu mesam mesem getuh wajahnya. Hmmm... Pokoknya gak boleh loe sedih kayak orang terbuang, masih ada gue disini. Loe gak sendiri , loe harus ingat itu". Dengan wajah garang dan mata bengkak, akibat dengar tulisan Ayu. Dia jadi merasa sahabat yg ga berguna aizhh😞.

"Maaf ya maaf salsa, Aku gak bermaksud buat kamu sedih atau merasa gak Aku akui. malah Aku bersyukur, orang kayak kamu masih mau diantara Aku dan adik-adikku?!" dengan wajah sungguh-sungguh Ayu berterima kasih pada sahabat rasa saudara ini.

"iya loe gak boleh gituh lagi. Gue ingat apa ucapan loe dan chat loe setiap nyemangatin gue dari kegundahan. Loe selalu bilang " Salsa,  seorang hambanya sangat diperlukan yang namanya berkhayal dan berharap itu jadi kenyataan. Baik sakit pasti di temanih sehat, baik sedih akan ada datangnya kebahagian buat Siapa pun di masa depan, termasuk Kamu!"

"Jadi kamu hanya perlu melangitkan setiap Doamu dan perjuangkan setiap anganmu".

" Nah gue aja ingat apa yang loe bilang Ay' buat semangatin hidup gue. Jadi loe kuduk gituh, Doa hambanya yang tuluk insya allah munajab".

Salsa tersenyunm  berusaha meyakinkan Ayu, dengan selogan yg ayu buat sendiri hahaha, agar Ayu percaya apa yg dia nasehatkan untuknya , ada kebenaran yang nyata.
Ayu mengangguk dan membereskan meja barista dengan seksama,

"makasih yaa Salsa ku tersayang, uda dukung Aku terus ".

"oke oke 😉, buat loe apa yang gak sih Ay.  Tapi ingat jangan lupa teraktiran yaa, gak geratis wekkkk😋😄😄".

"Tapi kan itu selogan Aku, jadi Aku donk yang harus dapet traktiran Sa!?" Ayu dengan semangatnya menggunakan bahasa isyaratnya ,kasih jebakkan betmen pada Salsa hahaha

"ohh iya , gue lupa Ay. Yaaa ini namanya gue buntung Ay". Dasar Ayu , pintar banget skakmat gue beginih.

Ayu tergelak lagi, Salsa memang paling bisa buat moodnya jungkir balik dengan caranya sendiri.
Ayu merasa HP nya bergetar dan bunyi dari dari tadi, sangking asyiknya mengobrol dengan Salsa, Dia sampai gak sadar.

"Ibu Mira?"
Ayu segera mengangkat ponsel tersebut dan mendengar yg diucapkan  Ibu Mira. Dan yang membuat Ayu kaget itu suara mbok Dahrmi.

Tanpa Ayu sadari, wajahnya mendadak pias  dan Air matanya seketika mengalir. Membuat Salsa bingung sendiri dan khawatir.

"Kenapa ? "Salsa bertanya setelah melihat respon Ayu sehabis menerima telpon tadi.

"Aku harus kerumah sakit, Ibu mira drop" ucap Ayu dengan bahasa isyaratnya.

Tanpa Ayu sadarin ada sepasang mata yang tadinya lagi asyik mengobrol dengan Mas Bian dan Kak Caca terahlikan padanya, karena dengan suara salsa yang satu oktav itu.
Kak Caca langsung menghampirin Ayu dan membuat Ayu tenang " Yaa sudah kamu balik aja, gak usah kerja sampai Ibu mira stabil ya Ay' ? "

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang