Semesta Yang Kekal

57 13 7
                                    

Kekurangan milik hambanya saja.
Ingat untuk ngevote, comment and follow!
Happy Readings para Readers Tersayooong
Dan semangat menjalankan ibadah puasa  ke-20
Dan jangan lupa Follow Ig AME @hifive92
Terima kasih😊🙏
_ _ _ _ _
"Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun ceritanya, itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan"



©Story of  "Sweet Smile"  by ©AMÉ

♡♡♡♡

Tanpa batas waktu saat sebuah doa dilangitkan untuk yang terkasih. Teruslah mendoakan sejauh apa pun jarak diantara hambanya

♡)(♡˙︶˙♡)(♡˙︶˙♡)(♡

Rintik hujan membasahi setiap dedaunan dan tanah yang baru saja digali untuk tempat persinggahan terakhir yang kekal. Dalam balutan kain putih yang bersih dan lantunan ayat suci yang mengiringi setiap langkah hambanya menuju robbnya. Tangis yang merasuk hingga relung hati yang terdalam , begitu menusuk dan hampa seaakan waktunya pun ikut berhenti dalam setiap genggaman orang terkasih yang mendoakan.

Surah yasin menggema di seisi ruangan keluarga wijaya , begitu hikmat dalam setiap lantunannya dan begitu sulit dalam menyadari kenyataan bagi seorang Agam & Rion. sedangkan sang suami yang berada di sebelah jasad sistrinya hanya bisa membacakan setiap doa untuk menghantarkannya dan sebuah pesan rindu dengan ciuman hangat yang Nathan sematkan di kening sang istri.

“ Kak setelah ini Agam gimana ?”. kataku yang terduduk manis disebelah tempat kakaknya berbaring begitu ayu. Dia  mengelus tangan sang kakak dengan nada begetar dan tangis yang gak bisa terbendung lagi.

“Kakak kemarin bilang kalau perlu apa-apa nemuin kakak, kalau kak Rion djolimi agam kakak yang akan jadi garda terdepan agam. terus kalau agam cemas kakak selalu elus kepala agam. nanti yang ngelus kepala agam siapa lagi kak?”.

Perkataan Agam mebuat suasana yang sedih semakin sesak dalam pedihnya luka yang harus ditinggal oleh orang terkasihnya. Senyum yang baru beberapa hari dalam kehidupan Nathan kini harus diganti dengan luka yang begitu cepat. Terkadang dia berpikir belum sempat memberi obat dalam setiap luka yang istrinya rasakan. Namun sekarang semua yang datang begitu merasa kehilangan.

Waktu tidak bisa diputar, maka yang telah memberikan luka dan meyesal hanya bisa berkata dan memohon doa pada Ayu “Aku tidak tahu apa kata Maafku sudah cukup untuk semua yang ku lakukan dan terima kasih untuk setiap kebaikan yang kamu berikan untuk ku , mereka yang menyayangimu”.

“YA TUHAN AY, LOE UDA GILAK. LOE JANJI SAMA GUE PULANG NGAJAR TERAKTIR GUE DI RESTAURANT MAHAL, KENAPA GUE DAPAT KABAR SURUH DATANG KESINI YANG GUE LIHAT INI? LOE PASTI LAGI BERCANDA KAN AY?”.

Seorang sahabat rasa keluarga ini lah Salam Tresno, karena diantara semuanya yang dekat dengan ayu adalah sasti di Salam Tresno. Sehingga saat dia mengetahui keadaan ini semua membuat detak jantungnya terasa ikut berhenti juga . dia marah dengan pandangan yang terus mengarah kearah jenazah Ayu yang dibaringkan di ruangan.

“JADI INI YANG LOE MAU AY’? KALAU BEGINI CARANYA GUE GAK USAH JADI MAKAN ENAK. LOE BALIK , LOE BANGUN SEKARANG JANGAN BUAT GUE MAKIN MARAH. SUDAH CUKUP BANYAK ORANG NINGGALIN GUE AY? MASA IYA LOE LAGI. YA TUHAN...”.

“Sasti sudah cukup, istighfar... ikhlaskan Ayu . dia sudah tenang. Jangan seperti ini . kakak mohon” Marsha  yang biasa disapa kak caca ini bergegas bagun menghampiri sasti , dan merangkulnya agar lebih tenang.

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang