Kalian pasti ingat, kalau Ayu pernah berjanji kesemua temannya untuk memberi sketsa lukisan kepada seluruh Tim Salam Tresno. Alhamdullilah Semuanya sudah selesai.
"Assalamuallaikum" ucap Ayu yang sepertinya kerepotan membawa beberapa lukisan dan terlihat oleh cahyo.
"waqallahikumsalam. Ya Allah Ay, mbok kuwi iku minta tolong kalau ora iso. Delok iku kebeeatan bawak ee. Sini-sini biar abang saja yang bawak!" ucap cahyo yang kasihan lihat dedek kesayangannya ini susah.
"alahhhh Kau cahyo, pake acara sok perhatian. Kalau mau bantu tinggal ambil saja. Gak perlu banyak cakap, kau tau!" ucap bang regar yg super duper sotoy, tapi perhatian.
Buktinya cahyo sudah kalah telak, semua lukisan di ambil ahli bang regar.Ayu hanya bisa tergelak melihat kelakuan keduan abangnya ini hahaha.
"Bang regar, terima kasih banyak". Dan dengan tanda ala-ala korean menghiasi tangan ayu sarangheo hahaha."kayak sama siapa aja kau dek, Abang pasti bantu Kau. Kau happy abang lebih bahagia, Apalagi yang disebelah Kau itu? Mau minta Apa saja Abang kasih!?" ucap regar sambil.
mengerlingkan matanya ke arah ufairah nya, siapa lagi kalau bukan Sasti.
"Ay' itu lukisan yang lo janjiin ke kita-kita ya?" ucap sasti dengan pupy eyesnya.
Ayu mengangguk dan memastikan tim salam tresno pasti kebagian semuanya. Dan Ayu segera membagikan semua lukisannya ke seluruh Tim.
Alhasil berkerja hari ini semakin ceria, karena gift pemberian Ayu. Bahkan seorang cahyo dengan gaya jawinya. Berseru riang.
"Ayu kenapa wajah abang lebih cakepan disini yak, wes yanv ngelukis Ayu tenan., ditambah Objek keh juga ganteng tenan iki. Kalau butuh objek meneh, Abang siap sedia Ay?!"
Dan yang lainnya pun sangat berterima kasih atas Gift yang Ayu berikan, bahkan mereka begitu memuji Ayu dengan hasil yang luar biasa. Bahkan Bang regar sampai keceplosan.
"Kau yaa dek, ini lukisan kalau di Pamerkan di pentas seni lukisan di dunia bisa terjual mahal. Apa lagi objeknya Abang. Pasti makin mahal, makin banyak Cuan yang kau dapat dek". Ucap regar sungguh-sungguh.
Kalau saja regar mau dan Ayu setuju, dia bisa mendaptarkan Ayu untuk mengambil beasiswa diluar negeri. Tapi kata Ayu dia tidak ingin meninggalkan adik-adiknya.
Buat Ayu dia sudah mensyukurin apa yang dia dapat sekarang. Tapi yaa sudah lah yang penting Ayunya bahagia.
Dan sekarang Ayu menuju keruangan kak caca untuk memberi Giftnya " Assalamuallaikum Kak. Hemm Aku mau kasih ini ke kakak"."waqallahikumsalam Ay' . Ohhh lukisan yang kamu janjikan waktu itu yaa?" ucap caca dengan seutas senyumnya.
Ayu mengangguk " Kak, Ayu mau titip untuk Mas Bian dan Kak Nathan donk". Ucap ayu meminta tolong.
"Kalau buat suami Aku gak apa, tapi kalau buat Nathan kayaknya gak usah deh. Dia hari ini ada reservasi tempat di sini, jadi kamu aja yang langsung kasih yaa?" ucap caca memberitahu.
"ooh begitu kak, ya sudah. Kalau begitu Ayu permisi , mau balik kerja hehehe".
* * *
Waktunya Lunch dan waktunya menumpuk orderan di salam tresno. Ayu dibagian kasir saat ini. Karena terlalu asyik melayani penunjung yang order, Ayu sampai gak sadar seseorang memperhatikganny dengan begitu seksama. Siapa lagi kalau bukan Nathan. Dan sekarang dia berjalan menuju Ayu, dan memesan sesuatu.
Ayu yang kaget langsung memberi senyuman seperti biasa.
"Kakak mau order apa?" ucap Ayu dengan bahasa isyaratnya dan agak kikuk."Kakak mau pesan coffelate ya". Ucap nathan dengan dinginnya, padahal senyumnya sudah ingin ditampakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Smile (ON GOING)
SpiritualExclusive Writing by ©AMÉ //Siti Halimah Tusa Diah . . Selesai membaca jangan lupa tinggalin jejak, agar tau jalan pulang dan kembali menapak😬😬!!! . . Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun story-nya, itu han...