Hipnotis

77 30 14
                                    

"akhirnya perut yang keroncongan diisi juga, kirain air laut yang bakal ngenyangin. Tapi Ufairah yang buat abang kekenyangan, makasih yaa kau memang calon mamak yang handal " , ucap gue sambil kedipkan mata genitnya😉.

"dasar lelaki gak setia, semua perempuan mau dibawak kepelaminan. Mau poligami loe bang , acem laku aja. Satu aja gak ada yang nyantol, sok kegantengan aje loe bang😒".

Sasti nyengir lihat kelakuan lelaki satu ini gak habis pikir aja ngelihatnya. Tapi dia pula yang buat rame ehmmm.

"dan satu lagi jangan panggil gue ufairah". Tegas sasti sambil melotot.

"kau itu gimana sih dek, namamu  Nasastifah Ufairah Hakim  kan?. Nahhh gituh ditanyak ufairah diam. Abang masih salah!?"
ucap bang regar dengan lugasnya, dan mengernyit melihat wajah sasti seperti menyembuyikan sesuatu.

" auh ahhh terserah loe aja bang"

dengan hati dongkol dan males ngelanjuti wawancara bang regar, lebih baik gue bahas yang lain, batin sasti.

"Ayu mana yaaa koq gak nampak sas?" kata cahyono sambil celingukan nyari ayu.

"ooh tadi ayu bilang ke gue, dia mau jalan-jalan sebentar kelilingi tempat ini. Pada hal baru sampai loh, gue aja capek ,dia malah keluyuran ehmmm" . Ucap sasti Sambil geleng-geleng dan makan.

"Gak nyasarkan tuh gadis Ayuku, takutnya nyasarkan gak ada lagi yang masakin enak buat babang cahyo".

"aizzzzz loe mah cahyo, tau nya makanan enak aja hmmm".

"uda makan aja, kalian ini lagi makan masih sempat aduh mulut begitu. Mau kalian makan sama jin tomang!. Ayu sebentar lagi balik".

Caca hanya bisa geleng-geleng lihat kelakuan mereka, ditambah suaminya cengengesan aja lagi ehmmm.

.
.

Skipp▶▶▶

Dengan wajah datarnya, Nathan menyembunyikan semua rasa bersalahnya. Yang terlalu lancang hingga menyakitin hati gadis itu tanpa dia sengaja lakukan. Dia mengutuk dirinya sendiri, semakin lama sikap dingin dan angkuhnya mempermalukan dirinya sendiri. Seperti sekarang batin Nathan.

Nathan pun terus berjalan mengikuti langkah gadis Ayu ini, sehingga membuat semua yang ada disana tercengang karena kedatangan kami berdua yang berbarengan.

Hampir selesai makan siang, baru terlihat lah Ayu nongol dengan wajah yang begitu sejuk di bawah sinar mentari sore , tapi yang buat mereka diam mandangin.
Dibalik Ayu ada seorang cowok berkarisma yang buat sasti dan lainnya bertanya-tanya.

"maaf Ayu telat. Masih ada makanannya buat ayu?".

Dengan bahasa isyarat Kelakar ayu saja agar gak ada kebisuan saat dia berdiri disini bersama cowok itu di belakangnya".

"gadis Ayuku urung dahar toh, sini-sini babang cahyo suapin biar makin romantis hahaha".

Ayu menggeleng dan berkata.
" Ayu mau makan sendiri aja", dibarengi dengan senyum sumringahnya.

Kak caca seperti mengeryit, begitu juga mas bian
" kamu disini juga than?"

"sayang ,mas lupa kasih tau kamu kalau H island ini punya Nathan dan mas juga ngundang dia buat gabung".

Kak caca otomatis ngangguk aja
" oke , tapi kenapa kamu bisa bareng adik ku nathan? ".

"maksud istriku itu sih Ayu".

Nathan tadinya kikuk, tapi tetap santai dalam memjawab kayak gak ada apa-apa begituh
" ohhh aku tadi lagi jalan-jalan pas kebetulan aja papasan ,jadi bareng kesini, bukan begitu Ayu?"

Otomatis Ayu mengangguk dan memberi seutas senyum terbaiknya😊.

Mereka melanjutkan makan dalam diam, hanya suara denting sendok bersahutan.
Yaa walau sekali-kali ada keluar celotehan dari Bang regar dan kawan-kawan. Emang selalu mereka yang buat rame hahaha.

Setelah selesai makan, ada yang kembali kekamar masing-masing. Ada yang jalan-jalan sore .

Seperti Ayu sekarang, dia kembali ke kamar untuk mengambil alat tulis dan buku sketsa nya buat ngelukis.
Ayu gak akan bisa tidur, kalau hasrat dalam dirinya belum terpenuhi. Apa itu, yang pasti gambar diatas kertas. Sayang donk kalau ga ngelukis disini😁😁.

Ayu melihat ada satu ayunan di pasang dekat pohon kelapa, dia duduk disitu sambil menggambar sketsa.

Anginnya benar-benar menghipnotis Ayu, akhirnya dia tertidur di bawah langit sore sebelum senja tiba. Dia mengistirahatkan matanya sejenak.
Tanpa Ayu tahu dari sisi yang lain ada seorang pria berkarisma memandangnya dari kejauhan, seutas senyum dia kembangkan , dia Nathan.

Nathan merasa nyaman dan damai setiap melihat gadis itu, seperti pernah bertemu sebelumnya. Bahkan disaat tertidurpun dia begitu manis .

"Astaghfirullah hal adzim, apa yang aku perbuat sekarang. Kenapa aku bisa segila dan seniat ini ngikutin gadis itu.
Tapi aku harus tetap disini jagain dia. Kalau ada apa-apa aku juga yang repot".

Benar itu alasan Aku ngikutin dia, selain mau minta maaf sih. Tapi dia lagi tidur ,nanti aja bila waktunya pas😊.

Ayu yang tertidur sejenak, merasa ada yang ngelihatin. Akhirnya dia pun celingukan lihat keadaan sekitar, dia pikir aman dan dia berpikir lebih baik kembali ke villa. Ada kewajiban untuk mengucap syukur kepada allah swt dan ini sudah waktunya.

Disela-sela jalannya Ayu bersenandung sholawat hanya dia dan Allah yg dapat mendengar isi hatinya.
Dia begitu bahagia, bahkan pria yang mengikutinya tanpa hentinya. Tersenyum tanpa jeda 😊.

🌻🌻🌻🌻🌻
Selesai membaca jangan lupa tinggalin jejak, agar tau jalan pulang dan kembali berpijak😬😬!!!
Don't forget vote, comment and follow me yaa readers.

HAPPY READING 😉
_ _ _ _ _

"Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun story-nya, itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan"



©Story of  "Sweet Smile"  by ©AMÉ

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang