Cintanya Aku

31 15 4
                                    

Aku hanya ingin menegaskan kesempurnaan milik sang semesta

Kekurangan milik hambanya saja.

Ingat untuk ngevote, comment and follow!

Happy Readings para Readers Tersayooong

Terima kasih😊🙏

_ _ _ _ _

"Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun ceritanya, itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan"

©Story of "Sweet Smile" by ©AMÉ

(灬♥ω♥灬)(灬♥ω♥灬)

Ayu membuka mata, orang yang pertama kali yang ayu lihat Kak Nathan, lelaki yang akan segera menjadi imam dalam kehidupannya . Dan kembarannya yang sedang tertidur disopa ruang pasien VIP. Tanpa dia minta linangan airmata membasahi pipi Ayu, sebelum akhirnya Ayu menghapus jejak air mata yang membasahi pipinya. Dia tidak ingin ada kesedihan yang terlihat oleh keluarganya. Merasa sang kembaran alias kakaknya sih Rion bangun dan menghampirinya, Ayu berusaha memberi seutas senyum untuknya.

"Maafkan Kak Rion yaaa! Selalu telat buat jagain kamu Ay". Kataku menyesal melihat keadaan adikku.

"Gak perlu minta maaf, semuanya baik-baik saja kak. Justru Ayu mau kakak sekarang pergi lihat Papa, jangan tinggalin dia sendirian kak".

"Sudah ada Agam disana, sekarang konsen kakak ke kamu. Dan kakak kaget saat kamu mau donorkan ginjalmu ke papa?".

"Kakak aneh , apa salahnya Ayu mendonorkan sesuatu dalam diri ini yang bermanfaat untuk orang tua Ayu sendiri. Ayu ikhlas dan akan baik-baik saja kak".

"Kenapa kamu selalu mengambil keputusan sendiri, kamu gak ingat ? kamu baru selesai melakukan pencangkokan hati buat mama, dan sekarang kamu mau melakukannya kembali?".

"Hah... kak Ayu janji semua akan aman. Kita gak bisa cari dari yang lain, itu akan memerlukan waktu lagi. Papa perlunya secepatnya, dan alhamdullilah setelah melakukan pemeriksaan ,ginjal ayu cocok. Jadi lebih baik jangan menundah niat baik yang Allah hantarkan ke Ayu buat nolong sesama".

Rion yang mendengar semua ucapan Ayu hanya bisa menggeleng dan diam saja. Nathan yang melihat keadaan di sini mulai mencekam, membuat suasana kembali mencekam.

" Insha Allah Kakak akan setuju apa pun pilihanmu Ay, tapi bisa kita percepat pernikahan. Kakak mau saat pasca oprasi kakak bisa merawatmu lebih intensif. Kalau seperti ini rasanya sulit. Bagaimana?".

"Bismillah... Ayu setuju saja, selama itu yg terbaik untuk kita semua".

"Dasar kebucinan kalian berdua buat gue sebagai abang kadang terlewatkan dan gak bisa ambil sikap. Tapi kalau mengenai itu gue setuju, gue gak mau adik gue dijaga sama orang gak bejus. Nah lu cocok mapan , tampan tapi tetep tampanan gue kemana-mana !". kataku yang berusaha mencairkan suasana dan akhirnya berhasil membuat gelak tawa ayu disini.

"Kakak sudah panggil ustadz dan kemungkinan jam 10 nanti dia datang".

*****

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang