“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al Hujurat: 13).♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞⸜₍ ˍ́˱˲ˍ̀ ₎⸝◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞♡⃛
Setelah dua hari rawat inap di rumah sakit, Ibu Mira ingin kembali ke panti. Sebenarnya Ayu tidak mengijinkan Ibu pulang, tapi mau bagaimana lagi. Seorang Ayu akan luluh dengan bujukan Ibunya.
Karena buat Ayu, Ibu mira merupakan nafas hidupnya yang tersisa seprti adik-adiknya di panti.
Ibu Mira merupakan oksigen untuk anak-anak panti, kalau sampai terjadi sesuatu dengan Ibu. Maka terasa sesak untuk mereka menghirup udara. Karena itu sebisa mungkin Ayu dan adik-adikny , memantau selalu kegiatan Ibu di dalam panti.Kali ini Ayu kasih ultimatum ke Ibu dengan sikapnya, seperti saat ini dia menggunakan isyarat pada Ibu Mira.
"Ibu, Ayu kali ini ijinkan Ibu pulang kerumah dan istirahat di kamar. Gak boleh kerja lagi, jangan nakal lagi. Kalau gak, Ayu gak akan bolehin Ibu pulang lebih cepat dari rumah sakit kalau bukan waktunya ibu pulang. Ayu mohon Ibu harus jaga kesehatan , jangan seperti ini. Ayu mau lihat Ibu sehat, dan Ibu bisa lihat perkembangan adik-adik" ucap Ayu dengan wajah lembutnya dan saling menggenggam tangan keduanya."iya Ibu janji, ibu minta maaf. Ibu gak akan buat kalian khawatir lagi. Tapi jangan terlalu mendekap Ibu nak, kita semua hanya hambanya yang sementara di dunia ini. Bisa kapan saja ibu dimintanya untuk kembali. Jadi sebisanya, ibu minta sama kamu . Tolong besarkan hati adik-adikmu. Termasuk juga kamu nak. Ibu sayang sama kalian semua".
Setelah pembicaraan keduanya, dan Ayu sama sekali tidak ingin bertanya mengenai siapa laki-laki yang datang ke Ibu. Sampai membuat Ibu seperi ini. Ayu ingin Ibu sehat dan istirahat. Itu lebih dari cukup.
▫▫▫▫▫
Karena jatah cuti Ayu masih 1 hari lagi, Dia pun membuat waktunya tidak terbuang sia-sia dengan memasak untuk adik-adiinya di panti. Walau sebenarnya sudah ada Mbok Dahrmi, tapi itu lah Ayu. Dia tidak suka diam saja di panti saat libur, pasti harus ada yang dikerjakan.
"Mbok biar Ayu bantu yaa masaknya . Kita mau masak sekarang" ucap Ayu dengan penuh semangat
"Aduhh... Gak usah Neng , biar Mbok wae yang masak. Neng lebih baik istirahat, beberapa hari ini neng kan ngurusin Ibu?"
"gak mbok , aku bosen di kamar terus. Biar aku bantu ya?" dengan semangat Ayu mengambil ahli pisau dapur.
Sedangkan mbok dahrmi hanya bisa geleng-geleng lihat kelakuan Ayu, selalu jadi anak baik dan gak mau lihat orang lain susah dan lelah. Pada hal mbok dahrmi tau, kalau Ayu pasti lebih lelah dari dirinya.
Setelah selesai masak, Ayu menyuruh mbok dahrmi manggil anak-anak untuk berkumpul di meja makan bersama. Akhirnya semua berkumpul dan mulai makan dengan hening dan penuh hikmat.
Ayu lanjut memberi Ibu makan dan obat setelahnya Ayu menyuruh ibu untuk istirahat lagi.
▫▫▫▫▫
Sore yang indah ditemanih desiran angin dan kicauan burung di waktu senja. Saat asyik duduk dan membaca buku. Mbok Dahrmi menghampirin Ayu.
"Neng, Bapak yang waktu itu datang lagi. Sudah Mbok bilang, Ibu gak bisa di jumpain. Tapi ngeyel tetep mau ketemu. Gimana neng?" ucap mbok dahrmi yang kesel lihat tamu satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Smile (ON GOING)
EspiritualExclusive Writing by ©AMÉ //Siti Halimah Tusa Diah . . Selesai membaca jangan lupa tinggalin jejak, agar tau jalan pulang dan kembali menapak😬😬!!! . . Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun story-nya, itu han...