Jujur

32 17 1
                                    

Kembali bekerja beraktifitas seperti biasa. Hmmmm Ayu bahagia tapi yang membuat Ayu agak gak biasa saat melihat pandangan semua tim Salam Tresno seperti ingin mengulitinya hidup-hidup. Pasti mereka semua punya stok pertanyaan saat ini.

"Assalamuallaikum semuanya 😊". Kataku berusaha netralkan perasaan saat ini.

"Waqallahikumsalam".
Jawab semua tim dengan wajah seribu pertanyaan.
Ayu merasa berada dikursi panas saat ini bersama mbak Nazwa Shihab, ini bukan mata nazwa kan pikir Ayu.

"Gue gak nyangka yu, Loe tega sama gue. Mau nikah gak kabar-kabarin gue. Loe kasih kejutan yang buat gue happy sekaligus spot jantung. Haduhhhhh Gue sebel sama loe, tapi Loe haru PJ sama kita-kita ya Ay". Kataku sok ngambek, mana bisa sasti ngambek sama ayu tersayangnya.

"bener iku , kuwi harus kasih kita Pajak Pacaran (PJ) biar abdol ay". Selah cahyo

"Heheh... Iya nanti . Tapi ada yang perlu Ayu klarifikasi. Ayu gak pernah pacaran sama Kak Nathan, bearti Ayu gak perlu kasih PJ donk. Tapi tenang nanti Ayu teraktir makan, karena gaji ngajar Ayu uda keluar 😬😬".

"Gak masalah sama gue ay, yang penting traktiran dari loe aja. Bukan begitu bag cahyo". Kataku mengambil vote bersam tim lainnya.

"waduh kalian ini mau makan gak ngajak Abang ganteng yg disini. Abang boleh ikutkan ay?".

Ayu mengangguk dan memastikan semua boleh ikut, tapi traktirannya hanya di saung di daerah yg biasa mereka kunjungi. Karena Ayu juga gak berani ngajak di restaurant bintang 5. Nanti untuk adik-adiknya di panti bisa gak kebagian donk.
Sebenarnya Ayu ada janji lain bersama Agam, tapj Ayu juga gak bisa membahayakan banyak orang. Alhasil Ayu meminta Agam datang ke Salam Tresno Cafe untuk berbicara mengenai janjinya untuk mengajari teman-temannya untuk mengisi pensi nantinya.

"Ini untuk kalian bedua,di minum dan dimakan duluk. Kalian pasti lapar. Setelah itu baru kita bicara. Kakak mau ngantar pesanan sebentar".

Keduanya mengangguk dan memakan hidangan yg dikasih kak Ayu. Saat Ayu merasa orderan belum ada, dan ada sasti untuk gantikan dia di casir. Ayu memutuskan untuk menemui kedua adiknya.

"sepertinya kedua adik kakak laper banget yaa. Lihat wajah kalian itu, makannya kayak anak bayi hehehe".
.
Refleks Ayu mengambil tisu memberikan pada Althaf dan Agam. Saat Althaf sudah selesai, Agam juga merasa dia sudah bersih. Tapi Ayu yg melihat itu hanya menggelengkan kepalanya , Ayu refleks mengambil tisu kembali dan membersihkan sisa kotoran yang ada di sekitar mulut Agam.

"oke kakak ingin berbicara sama kalian mengenai pengajar untuk pensi kalian nantinya, kakak gak bisa karena jadwal ngajar kakak sudah padat. Tapi kakak akan recomendasikan teman kakak. Dia juga bagus. Pasti kalian suka. Besok dia langsung datang kesekolah kalian. Kakak sudah kasih no kalian berdua. Jadi ditunggu saja. Oke. Walau kalain bujuk kakak, tetap gak bisa. Karena jadwal ini sudah beberapa bulan yg lalu. Kakak harap kalian gak marah sama kakak".

"gak kak, malah akau berterima kasih. Kami jadi ngerepotin kak Ayu jadinya". Kata agam tulus.

"Ya sudah , ini menjelang magrib lho kalian gak pulang. Soalnya kakak harus beres-beres duluk baru bisa balik. Kamu Al pulang sama Agam saja ya? Gak usah nungguin kakak".

"Gak papah kak, Al pulang sama kakak saja. Ayok biar Al bantuin beres-beres biar cepat pulang. Tapi kak  biasa tenggorokan Al kering heheh".

Ayu tergelak melihat tingkah adiknya ini bahkan Agam pun tidak ingin pulang malah ikut bantuin di cafe. Setelah semuanya selesai, Ayu memberikan  minuman kesukaan keduanya. Dan sekarang ketiganya berpamitan dengan yang lain menuju mobil Agam.
Sesampainya didepan panti Ayu berterima kasih kepada Agam, sambil mengelus kepalanya Agam seperti mengelus  kepala Al.

Sweet Smile  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang