Author capek nulis, jadi hargai
_______________________________Happy reading 💋
"Rose jangan menangis lagi!" Ucap Jisoo mengusap lembut punggung Rose.
"Bagaimana aku tidak menangis Jisoo, Lisa dia hiks....!" Rose tidak kuat melanjutkan kalimatnya lagi. Hatinya terlalu sedih. Sahabatnya pergi meninggalkannya.
Jennie merasa sedih, ia juga ikut menangis memeluk Rose. Bagaimanapun mereka sudah bersama sangat lama, sangat menyakitkan mengetahui orang yang paling berharga pergi meninggalkan mereka.
"Aku tahu perasaanmu Rose, aku juga ikut sedih melihat Lisa pergi meninggalkan kita!" Jennie berucap.
Jisoo geleng kepala melihat tingkah kekanak-kanakan sahabatnya. Sebenarnya ia juga sedih Lisa meninggalkan mereka tapi mau bagaimana lagi, mereka tidak bisa berbuat apapun karena itu sudah takdir.
"Kalian tenanglah, semua orang melihat kearah kita tahu!" Celetuk Jisoo. Benar saja, mereka sekarang menjadi pusat perhatian karena kehebohan yang dibuat Rose dan Jennie. Itu sangat memalukan.
"Biarkan saja, mereka tidak akan tahu bagaimana perasaanku ditinggalkan oleh sahabat!" Rose semakin kencang menangis.
"Benar sekali, mereka hanya ingin menonton saja tanpa ingin tahu penyebabnya!" Jennie ikut mendukung.
"Ah sudahlah, tidak ada gunanya berbicara dengan kalian berdua!" Ucap Jisoo malas.
Seorang wanita memakai wedding dress mewah berwarna gold dengan hiasan corak manik-manik indah disekitar gaunnya. Wanita itu menghampiri para member Blackpink. Dia terlihat sedikit kesulitan berjalan karena wedding dressnya yang cukup besar dan lebar.
"Kalian darimana saja, aku sudah menunggu kalian dari tadi!" Ucap wanita itu, wajahnya basah karena beban dressnya mencapai 8 kg. Tidak heran kenapa wanita itu terlihat sangat berkeringat.
"Ini karena mereka terlalu heboh kamu menikah Lisa. Lihatlah mata semua orang melihat kearah sini karena kehebohan mereka!" Jisoo menjawab, menatap kesal pada kedua sahabatnya itu.
Jennie dan Rose berhenti menangis, mereka segera menghampiri Lisa dan langsung memeluknya erat sampai membuat Lisa keberatan dan kesulitan bernafas.
"Lisa jangan tinggalkan kami hiks...!" Ucap Rose
"Kami tidak mau berpisah denganmu, jangan tinggalkan kami Lisa!" Ucap Jennie. Mereka semakin kuat memeluk Lisa.
"Te- teman-teman, kalian membuatku kesulitan bernafas!" Ucap Lisa kesusahan tapi tidak didengar oleh Jennie dan Rose mereka terlalu keras menangis sampai suara Lisa tidak terdengar oleh mereka.
Jisoo yang menyadari kesusahan Lisa segera turun tangan. Ia memukul cukup keras kedua kepala teman-temannya agar melepaskan pelukan mereka pada Lisa.
"Aug.. sakit Jisoo!" Protes Jennie tidak terima.
"Kenapa kamu memukul kami?" Tanya Rose kesal.
"Kalian membuat Lisa hampir mati, lihat wajahnya sudah pucat seperti karena perbuatan kalian!" Ucap Jisoo memarahi kedua teman-temannya.
Lisa langsung merasa lega, hampir saja ia mati kehabisan nafas.
"Maafkan kami Lisa, kami tidak sengaja!" Ucap Jennie dan Rose merasa bersalah.
"Tidak apa-apa!" Balas Lisa. Wajahnya masih pucat.
Seorang wanita datang menghampiri mereka. "Maaf nona Lisa sudah waktunya!" Ucap wanita itu.
Lisa mengangguk mengerti, segera ikut bersama wanita itu. 3 temannya mengekor dibelakang, mengikuti kemana wanita itu membawa Lisa. Sebuah ruangan, disana terdapat sebuah meja rias lengkap dengan ligh miror.
![](https://img.wattpad.com/cover/167606097-288-k359708.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho | Hunlis | ✔
عاطفيةDON'T COPY MY STORY Warning 18+ !!! Semua cerita aku, real dari pemikiran ku sendiri. No ciplak ciplak. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Manusia adalah mahluk bodoh. Mereka hanya peduli pada penampilan saja. Tak masalah sifatmu seperti iblis asalkan penam...