30. Lapar

10.1K 721 93
                                    

Kalian pasti tahu bagaimana caranya, menghargai author.

-----------------------------------------------------------

Happy reading ❤

Lisa dan beberapa bodyguard duduk di dalam mobil, mereka sedang menuju ke suatu tempat, yang Lisa tidak ketahui karena kepalanya ditutupi kain.

"Mereka mau membawa ku kemana?"

"Apa mereka akan menjual ku, atau mengambil organ tubuh ku"

"Oh Tuhan tolong selamatkan, aku masih ingin hidup" Batin Lisa terus memohon, takut suatu berbahaya akan terjadi padanya.

Pikirannya penuh dengan hal negatif yang membuat jantung Lisa kian memacu dengan cepat, keringat sudah membasahi wajahnya. Ia tidak bisa berteriak ataupun lari, mulut dan tangannya di ikat.

Suara bising kendaraan luar mulai hilang dari pendengaran Lisa, hanya suara mesin mobil yang mereka tumpangi yang terdengar.

Tunggu masih ada suara lagi, seperti suara mesin pesawat! Apa mereka sedang menuju bandara?

"Ya Tuhan, siapapun tolong selamatkan aku" batin Lisa panik, berusaha membuka Ikatan tangannya dengan paksa.

Nihil, ikatan tali ditangan nya tidak bisa di lepas. Malah membuat tangannya memerah karena tali itu.

"Sudahlah nona, percuma kamu mencoba melepaskan tali itu, tidak akan bisa. Tangan mu akan memerah jika kamu memaksanya!" Nasehat salah satu bodyguard itu.

Tidak lama kemudian, mobil yang mereka tumpangi berhenti entah dimana, tapi Lisa menebak mereka sedang di bandara.

Salah satu bodyguard menuntun Lisa keluar dari dalam mobil, membawanya masuk ke dalam bandara.

"Tuan kami sudah membawa nona Lisa kemari!" Lapor bodyguard itu.

"Bagus lepaskan dia"

Bodyguard itu segera membukakan tali dan kain yang menutupi kepala Lisa.

"Sehun!" Panggil Lisa melihat lelaki yang berdiri di depannya

"Iya sweetie, merindukan ku?"

"Kenapa kamu di sini?"

"Aku yang menyuruh mereka untuk membawa mu!"

"Kenapa?"

"Untuk menghukum mu, yang sudah berani kabur dari ku!" Sehun menatap tajam

"Maaf" ucap Lisa menunduk

Sehun menghela nafas berat, untuk kali ini dia maafkan, mengingat wanita itu sedang terpukul sekarang.

"Cepat naik!" Perintah Sehun, naik ke pesawat jet nya.

Lisa tidak bisa menolak, ia tidak mau membuat Sehun marah lagi dan memberatkan hukuman nya.

Jika lelaki itu mau menghukumnya, maka terimalah, ini adalah konsekuensi dari tindakannya. Beruntung Sehun tidak menyebar video itu, dan tidak menghancurkan karirnya.

"Baik"

Pilot pesawat menyambut Sehun di depan pintu, begitu juga beberapa pramugari yang terlihat gugup di depan Sehun.

"Selamat siang Mr. Sehun" sapa pilot itu ramah, ia membungkuk memberi hormat.

"Selamat siang Nona" pilot itu juga menyapa Lisa dengan ramah.

Psycho | Hunlis | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang