22. Cabe

9.2K 551 94
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN COMEN NYA.

TERIMAKASIH

-----------------------------------------------------------

Happy reading ❤

Mobil Sehun sampai di mansion pribadinya, ia segera memarkir mobilnya di garasi rumah. Mematikan mesin mobil itu kemudian keluar dari dalam mobil, berjalan ke belakang mobil dan membuka pintu bagasi mobil nya.

Wanita itu masih pingsan, Sehun segera mengeluarkan wanita itu, dari dalam bagasi mobil nya dengan cara menyeret tubuh wanita itu menuju tempat favoritnya.

Beberapa kali kepala wanita itu terhantuk pintu, tangga dan beberapa barang lain, membuat kepala wanita itu sedikit mengeluarkan darah.

Sehun tidak memperdulikan nya, ia tetap menyeret tubuh wanita itu, Sehun sampai di depan pintu berwarna merah, tempat ruangan favorit nya. Ia mengambil kunci di dalam sakunya, memasukkan nya ke dalam lubang kunci dan terbuka.

Sehun kembali menyeret tubuh wanita itu masuk ke dalam ruangannya, membaringkan tubuh wanita itu di atas ranjang, kemudian mengikatkan tangan dan kaki nya di setiap sudut ranjang tersebut.

Sehun kemudian bangkit dari ranjang, berjalan ke tepi kamar lalu menyalakan AC, mengaturnya ke suhu paling rendah. Sehun saja merasa kedinginan, bagaimana dengan wanita itu. Mungkin sebentar lagi tubuhnya, akan membeku kedinginan.

Tidak lama kemudian wanita itu sadar, efek bius nya mulai menghilang. Ia membuka matanya perlahan, matanya langsung membulat sempurna, mengetahui dirinya berada di ruangan asing yang sangat menakutkan. Angin AC berembus kencang menusuk ke dalam pori-pori nya, wanita itu menggigil dingin.

Di lihatnya ke sekeliling ruangan itu, tatapan nya berhenti pada seorang lelaki yang berdiri membelakangi nya.

"S-iapa kamu, kenapa membawa ku ke sini?!" Tanya wanita itu dengan bibir bergetar.

Sehun berbalik badan, menampakkan wajah bak dewa Yunani nya, seperkian detik wanita itu menatap kagum wajah Sehun, sampai ia teringat saat sebelum ia pingsan. Ia teringat, lelaki yang di depannya ini adalah pasangan lalisa manoban, aktris cantik yang sedang ia ikuti tadi, Untuk dijadikan berita.

"Kenapa kamu membawa ku ke sini, apa mau mu?" Tanya wanita itu setengah berteriak.

Sehun berjalan menghampiri wanita itu, berdiri di samping wanita itu, kemudian duduk di kursi.

"Kamu tidak perlu tahu siapa aku, yang perlu kamu lakukan adalah menjawab pertanyaan ku dengan jujur saja!" Kata Sehun tersenyum misterius.

Wanita itu bergidik ngeri melihat, senyuman misterius Sehun yang membuat bulu kuduk nya berdiri.

"Aku tidak mau, cepat lepa-" kalimat wanita itu terpotong, dengan Sehun yang lebih dulu memotong jarinya.

"akhhh..."

Wanita itu berteriak keras, suaranya bergema di dalam ruangan itu. Tapi tenang saja, suaranya tidak akan bisa keluar, karena tempat ini kedap suara.

"Bukankah sudah ku bilang, yang harus kamu lakukan adalah menjawab pertanyaan ku saja!"

"I-iya"

Sehun tersenyum lebar, senyuman bak iblis yang ingin menyiksa korbannya.

"Sudah berapa banyak korban yang kamu beritakan?!" Sehun memulai pertanyaan pertama nya.

"Mereka bukan Korban, tetapi ar-" kalimat nya kembali terpotong, kali ini Sehun menyayat perut wanita itu.

"Jawab pertanyaan ku saja, jangan berbicara omong kosong lagi!" Ucap Sehun memperingatkan.

Psycho | Hunlis | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang