6. Sadis

23.1K 1.1K 24
                                    

Author capek nulis, jadi hargai

______________________________

Happy reading 💋

"Sial. Dimana wanita itu bersembunyi!" Sehun mengebrak meja dengan emosi. Sudah seminggu ini ia mencari keberadaan Lisa namun tidak kunjung menemukannya. Setiap ada acara tv wanita itu selalu tidak hadir, hanya member blackpink yang lain yang hadir.

"Lihat saja, aku akan menemukanmu sekalipun itu lubang tikus. Aku akan tetap menemukanmu Lisa!" Seringaian terukir jelas dibibir tipisnya.

Sehun kemudian keluar dari Mension pribadi nya, menghampiri mobilnya yang terparkir didepan. Langsung masuk kedalam dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju sebuah kelab malam terkenal di seoul. Ia butuh pelampiasan emosinya. Sehun turun dari mobilnya, melangkah masuk ke dalam klab malam. Beberapa pasang mata menatap nya kagum. Wanita-wanita malam itu mulai mendekati Sehun mencoba merayunya.

"Anda mau minum apa tuan?" Tanya baertender tersebut, sesaat Sehun duduk dikursi.

"Satu gelas kokteil dingin"

"Baik tuan"

Tidak menunggu lama, minumannya jadi dibuat. Bartender tersebut segera menyajikannya. Sehun melirik kesekitar, mencari mangsa yang cocok untuk prlampiasan emosinya. Sesekali ia mengobrol pada bartender tersebut, menanyakan tentang wanita-wanita yang akan menjadi targetnya. Tidak jauh dari tempat Sehun duduk, terlihat dua orang wanita berjalan, menghampiri Sehun. Kedua wanita itu melangkah dengan anggun, pinggulnya berlenggok menciptakan kesan seksi disetiap langkahnya. Bentuk tubuh keduanya terlihat sangat jelas dengan dress ketat berminyak yang mereka kenakan.

"Hallo tuan! Bolehkah kami menemani mu minum!" Seru salah satu wanita itu

"Ya"

"Siapa namamu tuan" tanya wanita satunya lagi.

"Sehun!"

"Aku Lucy dan ini Moly!" Ucap mereka memperkenalkan diri.

"Tuan Sehun. Bagaimana kalo kita pergi bermain, kami akan memberikan service terbaik untukmu!" Ucap Moly menggoda, sambil tangannya mengelus-elus paha Sehun.

"Baiklah"

Sehun kemudian membawa  kedua wanita itu keluar dari klub menggunakan mobilnya menuju ke Mension pribadi miliknya. Sehun menyeringai tipis, tidak menyangka akan mendapatkan dua mangsa sekaligus. Malam ini pasti akan sangat seru bermain dengan dua orang wanita sekaligus. Beberapa menit kemudian mereka sampai. Sehun segera membawa kedua wanita tersebut masuk ke dalam ruangannya.

"Tuan Sehun kami sangat beruntung bisa bermain bersama dengan pria tampan sepertimu!" Tutur Lucy tersenyum senang.

"Benar sekali. Biasanya kami hanya bermain dengan pria tua dan jelek. Mereka sangat membosankan!" Moly ikut bersuara.

"Ya, kalian memang beruntung!" Gumam Sehun tersenyum misterius.

Ia lalu menuntun kedua wanita itu untuk duduk di kursi yang sudah disediakan. Awalnya kedua wanita itu bingung. Kenapa Sehun meminta mereka untuk duduk, bukan berbaring diatas ranjang?

"Tuan Sehun, bukankah seharusnya kami membuka baju dulu dan tuan Sehun berbaring di atas ranjang?" Tanya Lucy bingung.

"Tidak perlu, karena aku yang akan memuaskan kalian. Kalian hanya perlu duduk dan biarkan aku yang melakukannya!" Ujar Sehun. Ia sudah tidak sabar untuk memulai permainannya.

"Tapi tuan Sehun! Kami ingin menunjukanmu service terbaik kami!" Moly berkata.

Sehun bernafas gusar. Kenapa para wanita ini banyak berbicara omong kosong, sama seperti kepala wanita yang kemarin. Ia malas sekali mengulang kalimatnya dua kali. Sehun menarik paksa tangan Lucy, menuntun wanita itu duduk di atas kursi.

Psycho | Hunlis | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang